Tanggal 25 November sebentar lagi. Tanggal yang sangat diistimewakan, oleh seluruh guru Indonesia. Mengapa? Karena di tanggal itu bapak dan ibu guru di seluruh Indonesia akan merayakan Hari Guru. Bercerita tentang guru. Menurut pemahamanku, sebagai seorang murid, guru adalah pengajar bagi anak muridnya, selalu membimbing dan mendidik anak muridnya agar pintar dan semangat belajar. Memberikan ilmu dan nasehat, mendidik dan mengajar. Guru merupakan orang tua kedua, ketika kita berada di sekolah. Guru juga pahlawan tanpa tanda jasa. Yang artinya, guru selalu ikhlas dalam bekerja, dan jasa yang telah diberikannya, tidak akan pernah bisa dibalas dengan apa pun juga.

Bagiku, guru itu bagaikan malaikat tanpa sayap yang selalu menebar kebaikan. Guru, terus mengajar dan mengajar tanpa kenal lelah, hingga berhasil menjadikan muridnya sukses meraih cita-citanya. Bagaimana pun kondisi yang mereka hadapi, mereka tetap tersenyum. Ketika mendapati anak murid yang tidak berhasil mendapatkan nilai yang sesuai dengan harapan, mereka tetap bersabar. Bahkan, mereka rela memberi pelajaran tambahan agar anak murid yang tadi nilainya rendah dapat berubah lebih baik lagi.

Di sekolah, ketika aku dan teman-teman lainnya mengalami kesulitan, dengan sigap, guruku akan senang membantu kami dengan ikhlas dan tanpa pamrih. Sering, guruku, mendapati kami, malas belajar, tidak semangat mendengarkan penjelasan, bahkan bermain di tengah jam pelajaran. Dia tak lantas marah. Ditegurnya kami dan dinasehati, agar bisa lebih bersemangat lagi. kemudian guruku akan mengalihkan kebosanan kami dengan cerita dan permainan-permainan seru. Setelah kami kembali bersemangat, dia akan melanjutkan penjelasannya. Bahkan, sering dia harus mengulang penjelasannya dari awal.

Guru yang baik, akan selalu dikenang kebaikannya di dalam hati setiap siswanya. Kami, anak-anak muridmu selalu ingin melihatmu mengajar sambil tersenyum. Meski kami tahu banyak beban yang menghimpitmu. Pada hari guru tahun ini izinkan aku menuliskan sebuah puisi untukmu. Sebuah puisi yang kubuat dari hati. Puisi yang lahir karena posisimu yang istimewa di hatiku.

Wahai guru hebatku….

Terima kasih … karena engkau telah mengajariku dari A hingga Z

Aku berterima kasih …

Karena engkau telah sayang padaku

Guru hebatku …

Aku sangat sayang kepadamu

Di sekolah, kau adalah orang tuaku

Kau dengan ikhlas memberikan ilmu kepadaku

Kau tanpa pamrih mau membimbingku

Guru hebatku …

Tak banyak yang bisa kulakukan untukmu

Hanya belajar dengan sungguh-sunguh

Mendengarkan nasehatmu

Mengerjakan tugas-tugas darimu

Itu yang bisa kulakukan untuk membalas kebaikanmu

Guru hebatku….

Jasa-jasamu dalam membimbing dan mendidikku

Tak akan pernah bisa terbalaskan dengan apa pun

Hanya terbaik untukmu

Yang bisa aku panjatkan

Semoga Allah selalu melindungimu dan memudahkan semua urusanmu

Terima kasih guru hebatku

Sekali lagi aku menucapkan untukmu guru hebatku,.Selamat Hari Guru. Tanpamu kami bukanlah apa-apa dan tanpamu kami tidak akan bisa menjadi siapa-siapa. Semoga Allah selalu menjaga dan melindungimu di setiap waktu. Maafkan kami, yang terkadang membuatmu sedih.

Kualuh Hilir, Labuhanbatu Utara, SuMut.

10 November 2021

Bionarasi:

Namaku Zunayda Alfyra Siregar. Murid kelas lima, SDN 118380 Kampung Mesjid, Kualuh Hilir, Labuhanbatu Utara – Sumatera Utara. Hobi menulis dan membaca. Bercita-cita ingin menjadi guru seperti guru-guru hebatku di sekolah.

Email : [email protected]