Pergaulan Dapat Merubah Segalanya

Oleh: Zukhrufin Nada Sabiila Hayuni

Istilah pergaulan bebas sudah tak asing lagi bagi kalangan remaja. Hal ini bisa terjadi di mana pun. Entah itu di media sosial, di lingkungan rumah, bahkan di lingkungan sekolah. Pergaulan bebas bisa menyebabkan beberapa dampak negatif seperti pacaran di luar batas, penggunaan media sosial yang berlebihan, kecanduan rokok, miras, serta obat-obatan terlarang.

Sebagai mana kita ketahui bersama, banyak sekali remaja yang menggunakan media sosial tak sesuai dengan norma, misalnya untuk menonton video porno. Hal ini bisa memicu keinginan mereka untuk meniru. Nah, kebiasaan buruk menonton video yang berbau pornografi ini juga dapat menyebabkan gangguan emosi. Anak bisa jadi kecanduan. Jika telah kecanduan, perasaannya akan menjadi kacau. Mereka selalu mencari konten pornografi dan sikapnya jadi mudah marah jika kegiatan mengakses pornografinya terganggu. Selain terjadi di dunia maya, pornografi juga bisa terjadi di dunia nyata. Misalnya video call atau mengirim foto/video porno.

Banyak sekali anak remaja yang terjerat kasus pergaulan bebas. Bahkan ada ratusan siswa yang sudah rusak karena melakukan hal yang tidak selayaknya seperti berpacaran yang berlebihan. Mengapa? Tak sedikit dari mereka yang sudah melakukan hal itu karena rasa penasaran untuk mencoba, dan mereka tak berpikir panjang tentang bagaimana resiko setelah melakukannya. Akibatnya masa depan yang sudah tersusun rapi olehnya atau bahkan oleh orang tuanya hancur begitu saja karena mereka yang hanya mengikuti nafsu sesaat .

Bukan hanya masalah pornografi yang sudah meracuni remaja. Banyak persoalan lain yang juga merusak seperti rokok, obat-obatan terlarang, minuman keras, dan tawuran. Sedihnya, anak remaja sekarang sudah mulai mewajarkan sesuatu hal yang seharusnya mereka hindari. Bahkan merokok pun seolah dianggap sebagai hal yang wajar-wajar saja, padahal mereka belum bisa mencari uang sendiri.

Duh, sangat miris sekali bukan? Berbagai kasus yang terjadi akibat pergaulan bebas seharusnya kita jadikan pelajaran. Agar kita terhindar dari hal-hal negatif akibat pergaulan bebas, sebaiknya kita bersikap selektif dalam memilih teman. Bagaimana sih cara memilih teman yang benar? Karakter seseorang bisa terbentuk dari siapa dia berteman atau bergaul. Teman adalah orang yang sering menjalin relasi dengan kita.. Oleh sebab itu, hindari menjalin pergaulan dengan teman yang dirasa bisa membawa dampak buruk.

Tak hanya dalam memilih teman, dalam mengikuti kegiatan pun kita harus tetap bersikap selektif. Sebagai remaja kita harus memperbanyak melakukan kegiatan yang positif. Misalnya aktif di dalam organisasi yang baik, seperti Pramuka, Karang Taruna, Grup Literasi, dan sebagainya. Dengan aktif di organisasi, kita bisa menghindarkan diri dari pergaulan bebas. Di samping itu, kita sebagai remaja juga harus memiliki pendirian yang kokoh. Dengan pendirian yang kokoh, remaja tidak mudah terbawa arus pergaulan bebas. Remaja juga akan lebih berani mengatakan tidak pada perilaku yang menyimpang. Remaja yang tangguh berani menolak dengan tegas setiap ajakan temannya yang menjurus pada hal negatif.

Ayo, stop dan akhiri pergaulan bebas. Perbanyaklah pergaulan yang sehat. Ingatlah bahwa jalan yang harus kau tempuh masih sangat panjang. Semangat terus berjuang demi masa depan! Jadilah pemuda yang pantang menyerah.