Abdurrahman Zubair Syafrudin

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
kehidupan di mars

kehidupan di mars

halo semuanya sorry nulisnya baru kali ini wkwkwkwkwkwkwk

kali ini aku bakalan nyeritain ke kalian tentang cerpen yang berjudul kehidupan di mars

ok gak usah lama lama lagi yuk kubahas LETS GO !!!

Luasnya alam semesta membuat manusia kerap mempertanyakan apakah terdapat kehidupan lain di luar Bumi. Hal tersebut menyebabkan penelusuran terhadap Mars untuk dijadikan kehidupan selain Bumi juga dilakukan.Faktanya, melihat kondisi alam milik planet Mars, sebenarnya sudah bisa menjawab bahwa planet ini telah dikatakan sebagai planet yang tidak layak huni.Kendati demikian, para astronom terus menelusuri Mars dan kehidupan di dalamnya, terutama keberadaan air sebagai sumber kehidupan.

Kondisi di Planet Mars: Dingin dan KeringDituliskan pada laman milik NASA, Mars memiliki suhu yang ratusan derajat lebih rendah dari Bumi hingga membuat planet ini sangat dingin.Tidak hanya itu, Mars juga memiliki atmosfer seratus kali lebih sedikit, artinya Mars hampir tidak memiliki oksigen.Jika menilik kondisi alam tersebut tentunya tidak mungkin manusia dapat hidup dalam planet Mars. Namun yang menjadi perhatian astronom, mungkin terdapat bentuk kehidupan lain yang bisa berevolusi dan menyerupai dengan evolusi awal kehidupan di Bumi.Kendati demikian, terdapat sebuah bukti yang menunjukkan bahwa kondisi alam Mars di masa lalu lebih hangat dan memiliki air permukaan cair yang stabil selama ratusan ribu tahun.Oleh sebab itu, mungkin saja di masa lalu terdapat masa di mana Mars memiliki kehidupan yang dapat berevolusi di lingkungan tertentu.Namun, pada laman Scientific American diungkapkan bahwa meskipun Mars dapat dihuni di masa lalu, tetapi planet ini tidak pernah benar-benar menyerupai Bumi, ia selalu menjadi dunia yang unik dan asing.Jika kita menginginkan kehidupan di Mars pada masa depan, kita perlu mengambil inspirasi dari Mars yang dahulu diperkirakan pernah menjadi tempat layak huni.Eksperimen untuk Memindahkan Kehidupan ke MarsMars diketahui memiliki satu proses alami yang disebut efek rumah kaca keadaan padat. Proses ini akan memanaskan lapisan es tepat di bawah permukaan di tutup kutub Mars pada setiap musim panas.Efek tersebut akan terjadi ketika cahaya tampak dipancarkan ke bagian dalam material isolasi termal. Kemudian, panas akan terperangkap di dalamnya dan terjadi pemanasan yang dramatis.Proses tersebut membuat para peneliti terinspirasi untuk melihat seberapa banyak panas yang dapat dihasilkan di Mars oleh lapisan tipis material padat yang tembus cahaya di permukaan.Eksperimen dilakukan dengan memanfaatkan silica aerogel yang merupakan sebuah material eksotis yang sangat isolatif, sangat ringan (lebih dari 97 persennya merupakan udara),dan hampir transparan terhadap cahaya, sehingga menjadi material yang ideal untuk menciptakan pemanasan rumah kaca dalam keadaan padat yang kuat.Hasilnya, ditemukan bahwa lapisan silica aerogel dengan ketebalan dua hingga tiga sentimeter yang ditempatkan tidak jauh di atas permukaan Mars dapat menjaga lapisan di bawahnya tetap hangat.Ini cukup untuk menumbuhkan alga atau tanaman dan memblokir sebagian besar radiasi UV yang berbahaya.Sayangnya, silica aerogel cukup rapuh sehingga untuk memberikan perlindungan yang kuat dan pengendalian tekanan dalam, material ini perlu dimodifikasi atau dikombinasikan dengan material lainnya.Kemudian, produksi akan material ini menjadi pertanyaan dan bagaimana membawanya ke Mars. Diketahui salah satu pendekatan industri standar dalam memproduksi material ini melibatkan tahap pengeringan CO2 bertekanan tinggi, yang dapat menggunakan CO2 yang disediakan dari atmosfer.Namun, organisme di Bumi sangat terampil dalam memanipulasi silika pada skala nanometer (seperti spons kaca dan fitoplankton diatom).Secara spekulatif, mungkin suatu saat nanti organisme dapat diadaptasi untuk menghasilkan material yang mirip dengan silica aerogel, sehingga menciptakan biosfer yang membantu menjaga lingkungan yang dapat dihuni.Langkah selanjutnya yang dilakukan dalam eksperimen ini adalah melakukan uji coba di lapangan.Diketahui, terdapat beberapa lokasi di Bumi yang tidak ramah kehidupan seperti Mars, seperti Gurun Atacama dan Dry Valleys di Antartika. Jika, percobaan berhasil dan membuat lokasi-lokasi tersebut layak huni, akan membuktikan bahwa eksperimen ini dapat berfungsi di permukaan Mars.Sayangnya, masih terdapat hambatan lain untuk memindahkan kehidupan ke Mars, yaitu perlindungan planet.Setiap rencana untuk menempatkan kehidupan di Mars harus menghindari kontaminasi tempat-tempat di mana mungkin ada kehidupan sebelumnya.Hal tersebut akan lebih mudah dilakukan menggunakan pendekatan regional yang dapat dikembangkan. Namun, pelaksanaannya masih membutuhkan pertimbangan yang sangat hati-hati di masa depan.Saat ini, kita masih jauh untuk menciptakan habitat mandiri yang dapat berkelanjutan di planet lain. Namun bagi banyak peneliti, eksperimen ini dapat membuka jalan yang masuk akal untuk menciptakan kehidupan di Mars.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post