Ziyana Mumtazah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Hidup Kekal Abadi? Gampang

Hidup Kekal Abadi? Gampang

Part I

Assalamu'alaikum..

Hari ini, 16 Maret 2019

Kepung, Kediri Jawa Timur

Salam literasi😁

Sebenarnya jika ditelisik lebih dalam aku bukanlah maniak literasi, aku hanya suka mengungkapkan suasana hatiku itu saja. Bedanya aku lebih suka mengungkapkan lewat kata-kata, karena disana aku bisa bersembunyi dengan hanya aku saja yang tahu maknanya, dan mungkin menyindir secara halus jikalau suasana hatiku lagi dongkol pastinya.

Terbesit keinginan untuk bisa menulis buku, karena buku merupakan salah satu cara untuk hidup kekal abadi, Imam Ghozali berkata,

"jika kamu bukan anak seorang raja atau ulama besar, maka menulislah"

Inilah yang juga menjadi dasarku suka berkata-kata.

Aku sempat merasa malu ketika menulis rentetan kata yang begitu panjang, aku takut dicap lebay, alay, unfaedah, bahkan ngehabisin waktu hanya untuk nulis nggak jelas,

Well, kalian tahu aku sekarang tidak takut terhadap cemoohan kalian, karena aku tahu penilaian Allah lebih penting dari pada penilaian kalian😁

Okay kembali ke topik yang ingin aku ceritakan,

Kalian lihat gambar di bawah ini, ya itu adalah hasil karya dari anak seumuran MTs atau SMP.

Miris banget kan, aku yang udah kelas 11 SMA belum bisa bikin karya apa-apa, bukannya belum bisa sih cuma males gitu aja🤣

Iri deh lihat mereka dengan umur segitu sudah mampu mengekekalkan hidupnya lewat buku.

Kita yang mulai, kita yang menentukan.

Tidak ada orang yang tidak bisa, semua pasti bisa. Jika ingin menjadi penulis tulislah mulai dari pengalamanmu hari ini, kenapa pengalaman? Karena aku yakin setiap orang punya pengalaman berbeda tiap harinya, tak perlu berpikir apa yang akan kamu tuliskan, tapi tulislah apa yang kamu pikirkan, sesederhana itu bukan?

Madrasah literasi, itu sebutannya.

Terletak di daerah Kepung, Kediri Jawa Timur. MTsN 7 Kediri berhasil mengadakan Diklat SASISABU kepanjangan dari satu siswa satu buku. Terbayang bukan pulang dari Diklat itu harus ngapain? Ya harapannya ya bisa bikin karya minimal satu buku, dan itulah yang menjadi tantangan buat saya😇

Kalian tahu, dari sekian peserta hanya aku dan temanku yang berasal dari luar kota, ya siapa lagi yang membawa kita sampai ke sini kalau bukan Pak Nanang Setiawan, beliau adalah guru inspirasi, menginspirasi terutama di bidang literasi, beberapa buku karyanya sudah diterbitkan, rasanya bangga gitu punya orang tua yang masih mengggenggam erat budaya literasi. So ini menunjukkan bahwa literasi tak harus jadi santapan para kaum muda saja ya guys. Semua kalangan bisa menggelutinya.

Dibekali berbagai ilmu, wawasan dan motivasi untuk menulis, membuatku tergugah untuk menulis lebih dari sekedar kata-kata. Aku ingin hidup kekal, tidak lapuk tergerus tanah begitu saja. Ya doakan saja aku mampu merealisasikannya, bukan sekadar omong kosong belaka 😁

✍️Ziyana M

#literasi

#Madrasah

#semrawut

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post