Bab 1(Arkananta mulai Berniat)
Arkananta mulai berniat
Namaku Arkananta putra siregar,aku biasa di sapa dengan Arkananta. Aku merupakan Seorang pemuda yang memiliki kisah Pendidikan yang sangat berlika-liku.Dari kecil,aku memang sangat ingin sekali menjadi seorang pengabdi negara ntah itu di brimob atau semacamnya.Sekarang aku mencoba mengumpulkan semua niatku dengan full dan penuh keyakinan untuk menggapai keinginanku.
Menjadi seorang pengabdi negara aku tau,harus melewati banyak fase yang sangat banyak dan sangat berat.Sewaktu TK,aku sangat bermalas-malasan dalam belajar ataupun kegiatan yang lainnya.Bahkan,jika ada tugas aku jarang mengerjakannya,tetapi mamaku yang mengerjakannya.Padahal aku telah di ingatkan berkali-kali untuk mengerjakan tugasku.Kenapa mamaku tidak memaksakan aku agar mengerjakan tugas?aku sempat bertanya dengan mama saat aku duduk di kelas 6 sd.Aku bertanya’’mama,kenapa mama tidak memaksakanku untuk belajar Ketika aku masih di TK,apa karena mama tau aku pemalas?’’.Mamaku menjawab”tidak kak,mama tidak memaksakan kakak,karena mama memaklumkan kakak karena kan waktu itu kakak masih pertama kali duduk di bangku sekolah yaitu masih di TK,jadi mama tidak memaksakan kakak untuk belajar,dan juga itu nanti pasti akan berubah Ketika kakak di SD nanti,mama yakin dan itu sudah terjadi kan kak?’’.Owalah…iya juga sih ma,ternyata itu alasannya,jawabku.Aku awalnya memang anak yang pemalas,dan Sukanya hanya bermain ipad saja setiap hari.Sekolah,aku jajan banyak,dan aku di rumah seperti raja.Semua apa-apa disiapkan dengan pengasuhku.Pokoknya aku anak yang pemalas banget deh waktu kecil.Bahkan,dikelasku,aku sering dijauhi teman-teman karna kenakalanku.Suatu hari,aku tidak mau berangkat kesekolah karena aku malas banget rasanya mau sekolah,padahal aku sekolah selalu di temani dengan kakak pengasuhku.Itu saja aku masih malas untuk bersekolah,ya mungkin juga kan aku masih bocah yakan,hehehe.Besok harinya,aku masuk sekolah,guruku di TK ,menjuluki ku dengan julukan si tak tau bersyukur.Aku awalnya sih biasa aja,guruku bilang seperti itu,bahkan aku tidak perduli sama sekali.Pokoknya,yang kutau guruku sangat resah dengan kenakalanku disekolah.Aku tau,dia pasti litak sekali membina ku di sekolah.Tapi dia selalu sabar dengan kenakalanku.Suatu hari,tepatnya sebelum Graduation ku di TK,atau biasa dikenal dengan perpisan.Satu minggu sebelum acara perpisahanku,aku dinasehati dengan ayahku dengan ukuran Panjang x lebar.Ayahku menasehatiku dengan cara yang tegas dan lembut sekali.Awalnya ayahku bilang’’kak,kakak kan sudah mau sd kak,minggu depan kakak perpisahan,tandanya kakak bukan lagi anak kecil,yang tidak mempunyai tujuan hidup atau cita-cita’’.’’Kakak di TK sudah ayah dan mama berikan kesantaian yang sangat sangat santai sekali.Ayah dan mama tidak memaksakan kakak untuk menjadi anak terrajin di sekolah,anak terpintar,dan sebagainya.Nah,sekarang kakak dengar nasehat ayah baik-baik jika kakak ingin menjadi lebih baik dari sebelumnya.Kakak kan anak ayah yang pertama,kakak putra sulung ayah,yang nantinya akan menjadi tauladan atau contoh bagi adik-adiknya.Gimana kakak mau jadi contoh untuk adik-adiknya jika kakak masih nakal dan tidak mau berubah seperti saat ini.Kakak kan ingin sekali punya adek,kalau kakak ingin punya adek,kakak harus bisa memberikan contoh kepada adik-adiknya.Ketika kakak di SD nanti,di sana banyak sekali kegiatan-kegiatan yang bisa membuat kakak berprestasi.Ayah mau tanya nih bolehkan?.Boleh yah,jawabku.’’Nah ayah mau bertanya,kakak cita-citanya mau jadi apasih,ayah pengen tau nih’’tanya ayah.Secara spontan,aku menajwab’’Kakak ingin menajadi polisi seperti ayah’’.Wah bakal jadi penerus ayah nih ceritanya.Menjadi seorang polisi tidak mudah loh kak,jadi seorang polisi kakak harus banyak banyak belajar.Nanti kalau kakak sudah jadi polisi,kakak bisa mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan dan tugas yang mulia.Maka,kakak harus lebih giat dalam menggapai cita-cita kakak untuk menjadi seorang polisi.Kakak harus lebih giat lagi dalam belajar,dan ingat Ketika kita menginginkan sesuatu itu boleh diperjuangkan tetapi jangan lupa di iringi dengan Ber doa keapda Allah SWT.Ketika kakak sholat,maka mintalah dengan khusyuk dan hati yang paling dalam,sampaikan keinginan kakak keapada yang kuasa’’.Setelah satu jam aku bicara dengan ayah,ayah lansung bersiap-siap untuk berangkat dinas malam.Seusai ayah berangkat,aku langsung merenungkan sedikit demi sedikit apa yang ayah ucapkan kepadaku,walaupun aku masih TK,ya aku bisalah memasukkan omongan ayah kedalam ingatanku.Entah kenapa,saat kurenungkan dan ku pikir-pikir lagi,jiwa dan hati kecilku mengambil kesimpulan yang kuat tentang diriku.Kenapa aku bisa menjadi anak yang pemalas ya,padahal ayahku seorang polisi.Yang oraang tau kan,anak-anak polisi itu rajin-rajin dan disiplin,kenapa aku menjadi anak polisi yang pemalas?.Hatiku langsung bersorak untuk merubah sifat dan perilakuku yang awalnya nakal dan pemalas akan ku rubah menjadi anak yang rajin dan baik.Aku sering menonton drama atau film yang ada bau-bau polisi nya,yaitu seperti power rangers.Saat aku menonton film itu,rasanya aku ingin menjadi sosok pahlawan yang super dalam kehidupan sehari-hari.Pahlawan itu membela kebenaran dan membasmi kejahatan dan juga menyayangi anak-anak.Polisi menjadi salah satu poin terpenting dalam menjaga keamanan negara.Aku sering ikut ke kantor ayahku Ketika pulang sekolah sewaktu aku TK.Di kantor ayah,banyak sekali polisi-polisi dan polwan-polwan yang menyapa ku dengan sapaan yang hangat.Mereka sangat gagah dan cantik sekali Ketika mereka mengenakan seragam dinas.Aku semakin tertarik dan lebih bersemangat untuk menggapai cita-citaku.Mereka ada yang di bagian intel,dan lain sebagainya.Tetapi yang paling berat yaitu di bagian polantas(Polisi Lalulintas).Mengapa,karena yang ku lihat,polisi lalu lintas itu bertugas di jalanan.Mereka berpanas-panasan dalam menjalankan tugas.Mengatur rakyat dan masyarakat yang sedang berkendara itu bukanlah hal yang mudah.Tidak semua masyarakat bisa dengan mudah di atur.Masih banyak sekali masyarakat yang tidak tahu aturan dalam berkendara.Walaupun aku tahu menjadi seorang polisi sangatlah berat,tetapi aku sudah mempunyai tekad yang sangat bulat.Dan aku akan berubah menjadi diriku yang lebih baik dari sebelumnya.Walaupun prosesnya bertahap,aku yakin aku pasti bisa menjadi diriku yang lebih baik.Aku sudah mengumpulkan niatku untuk berubah dan menjadi anak yang lebih bersemangat dalam menjalani pendidikanku.Aku tau,aku memang berawal dari anak yang nakal,anak yang pemalas,anak yang manja banget,bahkan aku sampai dijuluki oleh guruku sebagai anak yang tidak tahu bersyukur.Aku tahu,maksud dari julukan itu.Kurasa maksudnya aku inikan anak yang selalu diberikan kemewahan dalam kehidupanku,aku selalu di manja,aku dilayani selalu dengan pembantuku.Tapi aku masih saja tidak tau bersyukur.Aku masih bermalasan dalam belajar,aku masih sering berbuat yang tidak baik dan aku masih menjadi anak nakal.Mungkin juga guruku waktu itu sangat kesal sekali atas perilakuku yang sangat tidak enak,yang sangat rusuh mungkin terhadap dirinya.Tapi aku akan membuktikan kepadanya,bahwa aku akan berubah walaupun tidak tau pasti waktunya cepat atau lambat.Semua itu aku tahu,pasti ada prosesnya.Semua yang kita inginkan,baik itu impian,keinginan dan lain sebagainya pasti bisa kita wujudkan.Mewujudkan semua yang kita mau itu,haruslah berawal dari diri kita sendiri dan mulailah dengan mengumpulkan niat dengan tulus dan dari hati.Jika kita ingin mewujudkan sesuatu yang kita mau,jangan hanya dengan tangan kosong saja,jangan hanya mau enaknya saja,jangan mau langsung hasilnya saja.Tetapi,dibalik apa yang kita inginkan pasti dan harus ada pengorbanan dan perjuangan yang kita hasilkan dari usaha kita sendiri.Jika tidak ada usaha dari diri kita,maka semua yang kita capai tidak akan ada artinya bagi kita ataupun bagi orang lain.Aku mempunyai tujuan dalam pendidikanku untuk kedepannya.Aku sempat bermain kerumah sepupuku.Nah,dia duduk di kelas 3 SD.Dirumahnya banyak sekali piala-piala yang terpajang hasil dari prestasi yang diraihnya selama ia bersekolah.Aku sempat kagum sekali dan aku tertarik untuk mengumpulkan banyak piala sepertinya.Piala memang selalu menarik perhatian dan selalu menjadi penyemangat semua orang dalam setiap ada ajang atau perlombaan.Sepupuku memang dari kecil sudah pintar sih,wajar saja dia bisa mendapatkan semua itu.Tapi itu hanya pikiranku saja.Aku tidak perduli,aku ingat perkataan ayah dan mama,semua yang kita inginkan pasti bisa,asalkan ada niat dan usaha.Berarti masih ada harapan untukku agar bisa menjadi anak yang berprestasi dan memiliki banyak penghargaan.Masa sekolah ku di TK memang tidak bagus.Aku tidak pernah mendapatkan nilai 100,tidak pernah mengerjakan tugas dan lain sebagainya.Tapi aku berjanji kepada diriku sendiri,bahwa aku ingin berubah.Aku tidak mau lagi menjadi anak yang dikenal bukan karna kebaikan dan kepintaran,tetapi dikenal dengan anak yang pemalas dan nakal.Siapa sih yang mau dikenal seperti itu,ya pasti tidak ada lah.Seiring berjalannya hari demi hari,detik demi detik,aku berubah menjadi pribadi yang lebih baik,yang mandiri dan disiplin dalam segala hal.
Karena mama dan ayahku tau aku ingin merubah diriku menjadi lebih baik,mama dan ayah memanggil guru privat yang bernama mis windi untuk datang kerumahku untuk membimbingku dalam belajar.Pas pula,aku masih libur sekolah dan masih dalam proses pendaftaran di SD.Tidak hanya memanggil guru privat saja,mama dan ayahku mendaftarkan ku di Golden Star di dekat rumahku.Di golden,aku mendapat banyak temah baru.Selama aku menjalani belajar tambahan,aku sangat serius dalam semua yang dijelaskan oleh guru-guru les ku.Awalnya,mis Windi memberiku 5 buah soal hitung-hitungan.Nah soal itu sebenarnya mudah sekali,tapi berhubung selama aku di TK aku tidak pernah serius dalam menjalani pembelajaran,ya jadinya tidak bisa mengisinya.Alhamdulillahnya,aku mendapatkan guru les yang baik sekali.Mis windi menjelaskan sedikit demi sedikit pelajaranku di TK yang telah tertinggal lumayan jauh.Soal yang mis Windi berikan kepadaku aku jawab,tapi jawabannya salah semua.Tidak ada satupun yang benar.Namun,mis windi menjelaskan caranya.Setelah 1 jam mis windi di rumahku,akupun juga sudah Lelah sekali.Mis windi pun pulang keruamhnya,karena tugasnya hari ini sudah selesai,yaitu membimbingku dalam belajar.Besok sorenya,aku berangkat les,tetapi les yang di golden.Saat itu adalah hari pertamaku belajar disana.Aku mendapat ruangan 1,yang kulihat isinya semua anak-anak baik dan pintar.Mereka Ketika dikasih soal atau pertanyaan,pasti mereka bisa menjawabnya dengan tepat dan cepat.Sedangkan aku,sangat lambat mengerjakannya dan selalu salah.Guru les ku di golden bernama buk Asti.Orangnya baik sih,Cuma sering sekali dia menasehatiku bahkan hamper setiap pertemuan dia selalu memberikan kata-kata yang memotivasiku.Waktu pertemuan pertama memang belum akrab.Nah Ketika dipertemuan kedua,buk asna memberikanku sebuah pepatah’’jika kamu belajar dengan sungguh-sungguh,maka insyaAllah,kamu bisa seperti teman-teman yang lain ya nak’’.Iya buk,saya ingin menjadi anak pintar seperti teman-temah yang lainnya,jawabku.Besok harinya,saat aku belajar les privat Bersama mis windi,aku diberi 5 soal lagi yang masih sama Cuma saja,beda angka.Dari 5 soal tersebut,yang berhasil kujawab dengan benar hanyalah 1 soal saja,betapa bodohnya aku.Dengan waktu yang cukup lama untuk mengerjakannya,hanya satu soal yang benar kujawab.Tetapi mis windi berkata,”good job nanta,kamu bisa menjawab soal yang mis berikan”.Kenapa good job mis?kan aku Cuma bisa menjawab satu soal saja,”jawabku”.Tidak apa apa nanta,semua itu butuh proses,bukan langsung bisa,dan jangan terlalu dipaksakan,nanti kita bisa depresi,”ujar mis windi”.
Mis windi memang baik sekali,dia sangat tulus dalam mengajariku.Walaupun aku masih belum bisa dalam belajar.Aku yakin,dibalik semua usahaku pasti ada hasilnya.Setiap pertemuan pasti aku lama kelamaan semakin bisa dalam belajar.
Aku sering diberi tugas,diberi Latihan dan lain-lainnya.Semakin hari,perilakuku semakin menjadi jauh lebih baik.Aku menjadi anak yang penurut,anak yang selalu mendengarkan apa yang dibilang orangtuaku,dan aku mulai menjauhi sikap nakalku. Tapi bukan berarti aku pendiam sekali,maksudnya aku lebih baik dari sikap yang sebelumnya,yang pelawan dan suka bermalas-malasan.Aku yakin aku pasti bisa melewati semua tahap dalam perjuanganku untuk berubah kea rah yang lebih baik lagi kedepannya.Tibalah saatnya aku mengikuti seleksi peserta didik baru di SDIT Diniyyah Al-Azhar.Sekolah tersebut memang sekolah suasta,tetapi mereka tetap mengadakan seleksi.Sekolahnya luas dan bagus sekali.Banyak prestasi yang telah diraih oleh para siswa dan siswinya.Mama dan ayah hanya menuruti keinginanku untuk bersekolah disana.Aku selalu memilih dimana sekolah yang aku inginkan.Semua sekolah itu bagus,Cuma waktu itu AL-Azhar menjadi sekolah favorif di kotaku,dan juga sekolahya tidak terlalu jauh dari rumahku.Saat mengikuti seleksi tersebut,malamnya aku belajar dengan sunggug-sungguh karena memang aku ingin sekali bersekolah disana.Jam 21.00 aku baru selesai belajar dan menyegerakan shalat isya.Setelah shalayt isya aku langsung tidur.Besoknya aku ditemani oleh ayah dan mamak uke SDIT Al-Azhar untuk melaksanakan seleksi peserta didik baru.Awalnya aku cemas sekali,takutnya aku tidak bisa menjawab apa yang diberikan oleh guru pengawas,tetapi aku baa santai saja.Takutnya jika terlalu aku pikirkan nantinya malah jadi gagap.Karena seleksinya diberi soal masing-masing satu lembar.Isinya kertas kosong.Kami di suruh menuliskan nama,nama orang tua dan di diktekan soal penjumlahan 3 buah.Kalau soal menulis,tulisanku memang bagus sih,tetapi akua gak ragu yang dibagian hitung-hitungan saja.Ketika dikasih soal hitung-hitungan,pas pula soalnya sama persis dengan yang mis winda berikan kepadaku dihari pertemuan les privatku.Walaupun aku waktu itu salah menjawabnya,tetapi aku mengetahui bagaimana cara penyelesaiannya.Semua soal yang diberi oleh pengawas seleksi sudah kujawab dengan cepat.Akulah yang pertama kali mengumpulkannya.Awalnya aku tidak percaya,tetapi itu memang benar.Setelah aku mengumpulkannya,aku diminta untuk membacakan doa sebelum makan dan doa untuk kedua orang tua.Aku bisa dengan lancer.Setelah itu aku langsung keluar kelas seleksi karena aku sudah dibolehkan pulang.Aku berlari menuju ayah dan mamaku di gerbang sekolah.Mama dan ayahku terkejut,yang ada dipikiran mereka mungkin,kenapa cepat sekali yang lain aja belum keluar.Dan aku langsung membilang ‘’mama ayah kakak sudah selesai tesnya’’.Alhamdulillah ya kak,kok bisa sih kakak lebih dahulu keluarnya? Kata mama.Bisalah ma,kan mama pernah bilang kalau apapun yang kita inginkan pasti bisa terwujud jika kita mau berusaha dan berdoa,jawabku.Setelah itu,aku langsung menaiki mobil untuk segera pulang kerumah.Tetapi mama dan ayahku mengajakku ke Gramedia,yaitu took buku.Disana,mama dan ayahku membeli satu piano.Lalu aku membeli 3 buku anak sd kelas 3.Mamaku bertanya,untuk apa kak buku anak kelas 3 sd?.Ya untuk dipelajari lah ma,jawabku.Tapikan kakak masih anak kelas 1 sd,saut mama.Ya gapapa sih ma,penasaran aja,jawabku.Akhirnya aku,ayah dan mama lansung menuju meja kasir untuk membayarnya.Setelah itu kami langsung pulang kerumah.Saat makan malam,aku bertanya kepada mama,’’mama,kapan pengumuman seleksinya?’’.
Katanya sih lusa kak,di madingnya juga tadi mama lihat lusa kok jadi kayaknya emang lusa deh kak,jawab mama.Oalah oke deh ma,kakak mau kekamar dulu ya ma,sautku.Iya kak ,jawab mama dan ayah.Di kamar,aku bermain ipadku tetapi aku hanya memainkannya sebentar saja,setelah itu aku membuka youtube dan menonton tutorial menjadi pintar.Saat menonton video tersebut,semangatku semakin bertambah lagi untuk menjadi anak yang berprestasi.2 hari kemudian,saat aku sedang bermain sepeda dihalaman rumahku,tiba-tiba mama memanggilku.Saat itu mama baru pulang kerja dan masih berseragam kerja.Mama bilang,”kak kakak diterima kak di Al-Azhar”.Wah alhamdulillah ya Allah,engkau mengabulkan doaku dan membalas perjuanganku ya Allah”jawabku”.Besoknya,aku diminta untuk dating kesekolah untuk daftar ulang dan meyelesaikan administrasinya.Aku ditemani dengan ayah dan mamaku lagi.Besoknya lagi,aku dating lagi kesekolah untuk mengukur baju,celana dan membeli keperluan yang llain sebagainya.Setelah itu,aku dan mama ayahku lansung ke mall utuk membeli alat tulisku seperti tas baru,buku tulis,tempat pensil dan masih banyak lagi.2 hari kemudian aku,ayah dan mama dating lagi kesekolah karena ada pembagian kelas.Pas ayah mamaku lihat,ternyata aku duduk di kelas 1F.Aku,mama dan ayah langsung segera melihat kondisi kelasnya.Setelah selesai,kami lansgung pulang kerumah.Sesampainya dirumah,ayah dan mama bertanya,”kak kakak mau tidak naik antar jemput,karena kan ayah mama sibuk,mbak jaga rumah diantar jemput nanti ada pak sopir yang Namanya om jul,dan ada teman-teman kakak yang lain,mau nggak?”.Lalu aku menjawab,”mau ma,kakak mau”.Oke berarti nanti kakak pergi dan pulang diantar sama jemputan ya,jawab mama.Oke siap ayah,mama”jawabku”.Setelah itu aku lansgung masuk kekamar dan memikirkannya lagi.Kenapa aku dipakaikan mobil antar jemput ya,apa mungkin sih mama dan ayah tidak sayang denganku?.Ah tidak mungkinlah,pastinya karena memang mereka sibuk sekali,dan mbak Cuma 1,itupun untuk jaga rumah dan beres-beres.Tapi gapapalah,aku kan ingin menjadi anak yang lebih mandiri dan disiplin.Seorang polisi harus punya keberanian yang luas.Akhirnya aku dapat berfikir dengan dewasa,walaupun aku masih kecil.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar