Zarit Azzahro

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Rindu yang Terhalang Layar Kaca

Rindu yang Terhalang Layar Kaca

Zarit Salsabillah Azzahro

MTsN 7 Kediri

Satu tahun lalu, para pelajar bersemangat belajar di sekolah dan bertemu teman, serta guru-gurunya. Tepat pada bulan Maret telah diumumkan bahwa kegiatan belajar mengajar akan dilaksanakan di rumah masing-masing selama dua Minggu lamanya. Namun, kenyataannya hingga kini pelajaran juga belum di sekolah juga belum dilaksanakan.

Sejak pengumuman itu semua kegiatan akan dilakukan di rumah dan secara online. Kegiatan dengan model tersebut mengakibatkan banyak siswa yang lalai dengan waktu karena dengan belajar di rumah tidak terdapat jadwal waktu untuk mengerjakan tugas-tugas dari guru maupun kegiatan lain. Perselisihan antara waktu belajar dan membantu orang tua sering bersamaan sehingga menjadikan waktu belajar dapat tertunda-tunda.

Dulu sebelum adanya virus itu waktu belajar mungkin akan sama seperti biasa. Bercanda gurau dengan kawan-kawan, belajar bersama-sama dengan guru, melaksanakan kegiatan ekstra dengan semangat. Mungkin banyak siswa, pasti ingin merasakan hal itu lagi, agar kembali bersemangat untuk belajar, yang kini terkalahkan oleh arasa malas .Jika virus covid-19 tidak datang di negeri ini, mungkin hari ini banyak orang sudah melaksanakan seluruh kegiatan-kegiatan dengan normal tanpa ada yang dikhawatirkan.

Dalam pandemi ini semua orang akan menggunakan media sosial seperti zoom meeting, WhatsApp, E-learning, dan lain-lain sebagai sarana untuk belajar daring. Meskipun orang-orang dapat bertemu hanya melalui layar kaca itu namun, tetap saja terhalang oleh layar kaca dalam handphon. Penjelasan dari guru tentang materi dan atau kegiatan lain serasa tidak jelas, apabila tidak melalui tatap muka. Tanpa adanya pertemuan maka pembelajaran pun akan lebih sulit, dan tidak menyenangkan. Pembelajaran akan membosankan jika terus menerus dilakukan melalui layar kaca, setiap hari menatap handphone. Kebosanan itulah yang semakin hari akan semakin melemahkan semangat seseorang untuk belajar. Selain itu, kebosanan itu ditimbulkan dari adanya tugas tanpa adanya penjelasan sehingga murid akan menyepelekannya.

Betapa rindunya suasana suasana dimana semua dapat mengenal teman dari berbagai daerah tanpa terhalang oleh layar kaca itu lagi. Di mana semuanya dapat menghabiskan waktu setelah belajar bersama dengan teman-temannya. Apalagi saat ini daring sudah berlangsung selama berbulan-bulan. Bisa dibilang seseorang banyak yang sudah mulai terbiasa dengan keadaan ini. Namun, jika kegiatan daring terus menerus mungkin saja pelajar kini sudah bosan dan sangat jenuh dengan pembelajaran daring ini tanpa adanya pertemuan. Sulitnya pembelajaran ini dapat mengurangi kualitas belajar para pelajar.

Terkadang banyak oramg menghabiskan waktu di rumah hanya dengan membaca dan bersosial media. Dalam kebosanan yang cukup lama ini banyak siswa menghibur diri dengan cara seperti membuat konten-konten di aplikasi tik tok dan masih banyak lagi. Kini orang-orang diluar sana banyak sekali yang menggunakan masker, bahkan tidak ada yang tidak mengenakannya. Padahal, dulunya hanya terdapat beberapa orang saja yang memakai masker jika diperlukan. Saat-saat pandemi ini, area jual beli seperti toko-toko kios dipinggir jalan, pasar, dan bahkan mall pun sudah diketati dengan protokol kesehatan dan jam waktu buka akan dibatasi hanya beberapa jam dan tidak dapat maksimal seperti dulunya. Di mana setiap orang akan pergi ke pasar maupun toko-toko lain tidak diperlukan protokol kesehatan yang cukup ketat dan tanpa adanya batasan waktu. Di sepanjang jalan pun kini sudah tidak terlalu ramai dipadati orang, gang di setiap rumah pun sudah tertutup portal sehingga tidak terdapat banyak orang yang keluar masuk sehingga menyebabkan kerumunan.

Banyak orang menanti kapan covid-19 menghilang, kapan covid-19 tidak memakan korban lagi? Banyak orang menanti-nanti keadan dan suasana itu lagi. Kini semua hanya bisa berharap dan selalu berdoa agar virus covid-19 dapat dihilangkan dari negeri ini. Semua orang rindu dimana mereka dapat bertemu dengan saudara mereka tanpa layar kaca itu.

Profil penulis:

Zarit Salsabillah Azzahro namanya, cewek ini beralamat di desa Asmorobangun, kecamatan Puncu, kabupaten Kediri. Cewek kelahiran 06-Februari-2007 ini pernah mendapatkan juara 3 lomba berhitung cepat pada saat duduk dikelas 5 sekolah dasar. Cewek ini memiliki cita-cita besar yaitu ingin menjadi dosen. Kini dia duduk di bangku kelas 8 dan bersekolah di MTsN 7 Kediri.

WA: 085730043465 e-mail: [email protected]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semangat, kakak.

10 Mar
Balas

Iyaa makasihh dianaaಠ◡ಠ

11 Mar

Kerennn! Semoga menang.

15 Mar
Balas

Semangat

11 Mar
Balas

Semangat

11 Mar
Balas

Semangat

11 Mar
Balas

Semangat

11 Mar
Balas

Semangat

11 Mar
Balas

Semangat

11 Mar
Balas

Semangat

11 Mar
Balas

Semangat

11 Mar
Balas

Semangat

11 Mar
Balas

Semangat

11 Mar
Balas

Semangat

11 Mar
Balas

Semangat

11 Mar
Balas

Semangat

11 Mar
Balas

Semangat

11 Mar
Balas

Semangat

11 Mar
Balas

Semangat

11 Mar
Balas

Semangat

11 Mar
Balas

Iya Ki anda spam ಠ_ಠ

11 Mar

Yok terus

11 Mar
Balas

Moga menang

11 Mar
Balas

Eak zarit awokawokawok;)

10 Mar
Balas

iye:v

11 Mar

Eak zarit awokawokawok;)

10 Mar
Balas



search

New Post