Seorang perempuan berkebangsaan Belanda, dia sangat cantik, tubuhnya yang ramping memakai baju long drees lengan panjang berwarna putih disertai payet yang menghiasi bajunya tampak elegan dan mewah seperti putri kerajaan. Sebut saja Noni Belanda. Namun dia datang dengan raut wajah sedih, aku tidak sempat berkenalan dengannya. Noni itu langsung memegang tanganku lalu membawaku pergi ke dimensi lain. seketika itu aku diam dan menangis tak tau harus berbuat apa.

Aku disuguhkan sebuah tragedi dimana noni itu sedang di arak oleh puluhan prajurit kerajaan, dia meronta ronta tapi tak satupun orang yang menyaksikan kejadian itu menolongnya bahkan membiarkannya. Tangisanku menjadi-jadi saat noni itu diarak kesebuah bangunan, aku tak tau bangunan itu untuk apa yang jelas seperti penjara, disitulah noni itu mendapat perlakuan keji. Prajurit silih berganti memperkosa noni tersebut, setelah selesai melakukan bejatnya mereka memasang pasung tapi bukan kaki yang di pasung tapi kepala dan kedua tangan yang dipasung. Aku terduduk tak kuat menahan tangis yang menderu-deru, tak berhenti disitu pasung tersebut dilengkapi pisau yang tajam, salah satu prajurit bersiap untuk memenggal kepala noni tersebut. Hitungan tiga mundur prajurit tersebut mengayunkan pisau tajam ke bawah tepat mengenai kepala noni alhasil kepala terputus dari badan, darah bercucuran dimana-mana, lalu aku terbangun dari tidurku.

Mataku sembab, bantal yang kutiduri ikut basah juga. Mimpiku kali ini sangat memprihatinkan. Sekarang aku tahu dia datang saat sedih karena meninggalnya yang tidak berperikemanusiaan. Setelah kejadian itu aku selalu mendoakannya dalam setiap sholatku agar diberi ketenangan, seminggu telah berlalu, didalam mimpiku noni itu datang menemuiku, dia mengucapkan terima kasih lalu pergi dengan tersenyum. End