BAB II . KEJAHATAN PENYIHIR JAHAT
Melihat Kerajaan Awan yang tentram dan damai ,datanglah seorang penyihir yang jahat yang bernama Zamrina .Penyihir jahat itu berasal dari kerajaan seberang .Penyihir jahat Ratu Zamrina ingin memiliki kekuatan 7 Peri Pelangi itu.Di Kerajaan Awan itu , Penyihir jahat itu menyamar menjadi Peri biasa,dia mengamati semua tingkah laku 7 Peri Pelangi.
Penyihir itu berusaha mendekati 7 peri pelangi itu dan ingin mengetahui kelemahan dari kekuatan 7 peri pelangi itu.
“Bisaka aku bermain berasamamu????? “Kata Penyihir jahat itu ,yang berusaha mendekati 7 Peri Pelangi.
Peri Ralina pun berkata “Iya,ayo kita bermain bersama “
Penyihir jahat itu tetap ingin mendekati Peri Ralina,karena Peri Ralina adalah Peri yang paling muda dari ke tujuh Peri Pelangi itu dan gampang untuk dihasut.
Penyihir Jahat itu tak pernah sekalipun menjauh Peri Ralina.
“Peri Ralina mari kita bersama berlatih dengan kekuasaan kekuatan kita ??“ Kata Penyihir Jahat Ratu Zamrina .
“Ayoo “Kata Peri Ralina yang belum tahu bahwa Peri Biasa itu adalah Penyihir Jahat Ratu Zamrina .
Semakin hari Peri Ralina semakin dekat dengan Penyihir Jahat itu.
Peri lainnya belum mengetahui dan merasakan adanya niat - niat jahat dari penyihir jahat itu.
Selain itu Penyihir jahat itu juga mendekati Peri Eeren. Peri Eeren adalah peri yang tidak bisa melihat orang lain kesusahan. Selalu membantu yang orang lain tanpa pamrih, tetapi Peri Eeren adalah peri yang paling ceroboh dan lugu . Selalu tidak bisa menyimpan rahasia. Karena itu Peri yang selalu mendampingi Peri Eeren adalah Peri Tania. Peri Tania adalah Peri Persahabatan. Dia ditugaskan oleh Peri Aurora untuk mendampingi Peri Eeren kemanapun Peri Eeren berada.
Penyihir Jahat mempunyai rencana ingin memisahkan 7 peri Pelangi itu melalui Peri Ralina , Peri Eeeren dan PeriTania.
Penyihir jahat mendekat Peri Ralina agar mengajak Peri Eeren untuk bermain bersama.
“ Kenapa Peri Tania selalu ada di dekat Peri Eeren ya “ Tanya Penyihir Jahat itu kepada Peri Ralina.
“ Apakah kita tidak bisa bermain bersama bertiga ?” Kata Penyihir Jahat itu.
“ Aku ingin bermain bersama kalian saja “
“ Aku takut melihat peri - peri yang lainnya “ sambung Penyihir Jahat itu kepada Peri Ralina.
“ Peri- peri yang lain juga baik kok, cuma memang mereka harus selalu latihan jadi agak berkurang waktu mainnya” kata Peri Ralina menjelaskan.
“Tapi sewaktu aku kesini aku melihat yang lain ingin menambah kekuatan tanpa kalian berdua” Kata Penyihir Jahat itu.
“ Aku tak melihat juga Peri Eeren “ Kata Penyihir jahat itu sambil tersenyum jahat dalam hatinya.
Mendengar kata - kata Penyihir jahat itu , Peri Raline merasa sangat kecewa karena tidak diajak,
“ Aku harus menanyakan kepada mereka “ Kata Peri Raline.
“ Jangan , kamu tunggu saja dulu beberapa hari ini, bagaimana kelakuan Peri - peri sahabat mu itu : Kata Penyihir jahat itu.
“ Apakah memang kalian berdua ingin digantikan atau tidak “ Kata penyihir jahat itu semakin menghasut Peri Ralina.
Peri Ralina pun mengangguk dengan sedih dan mengingat bahwa memang sudah beberapa hari ini , Peri - peri lainnya tidak pernah mengajak berlatih kekuatan dan bermain bersama.
Peri Ralina pun beranjak kekamar nya untuk beristirahat, nanti saja aku menanyakan kepada mereka.
Tetapi sebelum sampai ke kamarnya , Peri Ralina mendengar sayup - sayup pembicaraan Peri Aurora dan Peri Regina tentang Kekuatan baru mereka yang akan mereka coba. Peri Ralina tidak mendengar namanya disebut dengan Peri Eeren.
Dengan kecewa Peri Ralina pun ke kamar Peri Eeren yang sedang tidur dan beristirahat karena sakit akibat tangannya keseleo karena belajar menggunakan tongkat melatih kekuatannya.
“ Peri Eeeren …Peri Eeren..Apakah kamu sudah tidur ya “ Kata Peri Ralina pelan….
“ Aku ingin berbicara dengan mu” Kata Peri Ralina lagi.
Peri Eeren pun terbangun dan kaget melihat muka Peri Ralina yang sedih.
“ Ada apa Peri Ralina “ Kata Peri Eeren .
“ Peri Eeren , apa kamu tahu ke 5 peri lainnya akan mempunyai kekuatan baru tanpa kita berdua “ Kata Peri Ralina dengan sedih.
“ Aku tidak tahu, aku kan terbaring sudah 2 hari ini”
“ Kamu tahu dari mana “
“ Mungkin saja ini cuma kesalah pahaman saja “ Kata Peri Eeren mencoba menghibur Peri Ralina.
“ Tidak , aku mendengar sendiri pembicaraan mereka, dan tidak biasanya juga mereka berkumpul tanpa kita “Kata Peri Ralina.
“ Mereka berkata kekuatan kita berdua nanti akan dilebur dan akan masuk ke kekuatan Peri Aurora, sehingga kita akan menjadi peri biasa saja.”
“ Kita berdua adalah peri yang ceroboh dan paling kecil kekuatannya “sambung peri Ralina.
“ Ok, besok , kita akan bicara kepada mereka berlima untuk memastikan kata - kata mereka “ Kata Peri Eeren.
“ Ayo , kamu iistirahat saja disini, kamu sudah kelihatan lelah “ Kata Peri Eeren.
“ Baiklah, aku disini saja istirahat “ Kata Peri Ralina.
Diluar, Pernyihir jahat itu tersenyum penuh kemenangan.
“ Hmmmm, sedikit lagi mereka akan masuk kedalam perangkapku “ Kata Penyihir jahat itu.
Keesokan paginya, Penyihir jahat itu membuat ramuan ke 2 peri ini agar terlelap tidurnya hingga sore harinya.
Penyihir jahat itu lalu menemui ke 5 peri lainnya, dan berkata
“ Peri Ralina masih lelah karena kemarin latihan untuk menggunakan kekuatannya yang semakin memudar dan Peri Eeren masih tidur dan masih sakit.
“ Baiklah Peri Zamrina, kami berlima akan berlatih kekuatan baru kami,
“ Tolong beritahukan mereka dulu, untuk melakukan pemulihan kekuatan mereka berdua”
“ Karena jika tidak mereka akan sulit menyatukan kekuatan bertujuh kami dan akan semakin memudarkan kekuatan mereka berdua “ Kata Peri Aurora
“ Baik, nanti akan saya sampaikan kepada Peri Ralina dn Peri Eeren.
Sesampainya dikamar Peri Eeren, Peri Zamrina yang merupakan penyihir jahat mengatakan kepada kedua peri tersebut.
“ Ayo kalian bangun, sudah siang “ Kata Peri Zamrina.
Keduanya lompat karena kaget bangun kesiangan, padahal mereka berencana ingin bertemua dengan 5 peri lainnya.
“ Wah kita terlambat, sepertinya 5 peri lainnya sudah pergi berlatih “ Kata Peri Ralina dengan kecewa.
“ Mereka tidak membangunkan kita, padahal inikan jadwal kita berlatih bertujuh “
“ Mereka sudah melupakan kita :” Kata Peri Ralina dan Peri Eeren bersamaan.
“ Kita harus kesana untuk bertemu” Kata mereka lagi.
Mereka pun bersiap untuk menghampiri 5 peri lainnya.
Peri Zamrina berkata” Kalian jangan memperlihatkan diri dulu”
“ Kalian bersembunyi dulu”
“ Liat bagaimana mereka tanpa kalian”
“ Benar juga kata Peri Zamrina” Kata Peri Eeren
“ Iya juga, baiklah kita jangan menampakkan diri dulu kepada mereka berlima” kata Peri Ralina.
“ Kita harus latih kekuatan baru kita sebelum Peri Ralina dan Peri Eeren datang “ Kata Peri Aurora.
“ Iya Kita harus berlatih terus, agar kita tetap menjdi yang terbaik “ kata Peri Tania.
Disambung dengan sahutan - sahutan kata peri - peri yang lainnya.
Mendengar kata 5 peri itu, betapa kecewanya Peri Ralina dan Peri Eeren.
Melihat hal itu, Peri Zamrinah pun semakin memanasi mereka berdua.
“ Kalian sudah tidak dianggap “
“ Kalian berdua harus melawan mereka “
“ Ayo kalian berdua bisa mengalahkan mereka “
Tanpa sengaja kedua air mata peri Ralina dan Peri Eeren jatuh karena mengingat bahwa persahabatan mereka akan segera berakhir, dan melupakan bahwa kekuatan mereka akan memudar jika salah satu dari mereka mengeluarkan air mata.
Ini adalah taktik jahat Peri Zamrina yang tanpa sengaja mendengar percakapan Raja dan ratu Kerajaan Awan.
Selain itu Peri Zamrina juga mempunyai taktik lainnya yakni mengambil Diary 7 Peri Pelangi untuk di sentuhkan air mata Peri - peri pelangi tersebut agar kekuatan mereka hilang.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar