Zahra Dwi Annisa
Mengharap Ridho Allah di Bulan Suci Ramadhan
Waktu demi waktu terus kita lalui, haripun terus berjalan, dan akhirnya tahun ini kita bertemu kembali dengan bulan suci ramadhan. Bulan penuh pengampunan. Bulan yang sangat indah dan penuh keberkahan yang sangat dinanti-nanti oleh umat manusia yang beriman.
Kenapa dinanti?. Karena pada bulan suci ramadhan, umat manusia yang beragama islam merasakan kenikmatan yang sangat luar biasa, dengan berbagai limpahan rahmat dan nikmat yang penuh dengan keindahan serta keberkahan.
Ketika kita sudah memasuki bulan ramadhan, kita akan merasa nikmatnya berada di hari yang suci ini. Di Bulan ramadhan ini kita mengerti bahwa umat islam memiliki kewajiban yang tercantum dalam rukun islam yaitu berpuasa di siang hari, mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
Berpuasa dibulan ramadhan dengan menahan haus dan lapar serta dari seluruh hal-hal yang membatalkannya, harus dilaksanakan dengan ikhlas serta penuh perhitungan dan mengharap ridha Allah SWT. Karena sesuai janji Allah yang tercantum dalam Alquran, dibulan suci ramadhan ini pahala dilipat gandakan.
Ramadhan itu penuh keceriaan. Kecerian itu bermacam macam. Seperti ketika menunggu waktunya datang berbuka puasa bersama orang orang yang kita sayang yakni keluarga. Apalagi ketika semua anggota keluarga berkumpul lengkap, maka akan terasa kecerian yang lebih hangat.
Keindahan pada bulan ramadhan akan semakin terasa, Ketika kita menjalaninya dengan hati yang ikhlas. Membaca alquran dan memperbanyak amal ibadah lainnya. Dan juga di bulan suci Ramadhan, kita di beri pembelajaran hidup yang tiada duanya.
Dengan ramadhan kita dapat belajar, bahwa umat manusia harus lebih rajin beribadah, rajin mengingat Allah, karena kematian itu tidak ada manusia yang tahu. Maka sudah sepantasnyalah kita semakin memperbanyak ibadah dan berbuat kebaikan.
Kecerian ramadhan akan kita genggam ketika kita sudah bisa memaknainya arti kesucian ramadhan yang sesungguhnya. Ramadhan yang indah dengan banyak keberkahan, serta mengandung arti kehidupan ditengah dahaga dan lapar yang mendera.
Ramadhan memberikan pembelajaran kepada kita tentang kehidupan sosial yang sangat istimewa. Bagaimana kita merasakan kehidupan orang lain yang serba kekurangan dan keterbatasan. Dan hidup dibawah garis kemiskinan.
Puasa yang kita lakukan dibulan suci ramadhan adalah sebuah pembelajaran hidup. Ikut merasakan bagaimana ketika saudara kita yang serba kekurangan manahan haus dan lapar. Itu baru satu hari, mulai terbit fajar sampai terbenam matahari. Bagaimana jika berhari-hari, naudzubillah min dzalik
Dengan ramadhaan, Allah mengetuk hati orang yang beriman dan mempunyai rezeki lebih untuk berbagi kepada saudara kita yang kekurangan. Ikut merasakan penderitaan umat islam lainnya. Bukankah umat islam itu bersaudara. Yang diibaratkan seperti tubuh sendiri. Ketika kaki sakit, anggota tubuh yang lain ikut merasakan, bahkan air mata menetes, ketika kaki itu tersandung batu. Bahkan mulut juga mengatakan,” Aduh, “. Sebagai bentuk ikut merasakan sakit.
Bulan suci ramadhan juga sebagai ajang untuk pembersihan diri. Dari dosa yang dilakukan. Juga penyambung silaturrahmi antara sesama anggota keluarga, dan orang lain. Karena sebelum melaksanakan puasa ramadhan, kita diwajibkan saling maaf bermaafan.
Yang biasanya tidak saling tegur sapa karena hal-hal kehidupan, dibulan suci ramadhan ini berkesempatan untuk meminta maaf. Dan juga perlu kita ketahui bahwa saling bermaafan adalah bentuk terapi hati atau kalbu. Sehingga hal-hal yang mengganjal hati, yang menyebabkan sakit hati dapat obati. Dan senantiasa saling menjaga silaturrahmi.
Painan, 10 April 2021
Zahra Dwi Annisa, dilahirkan di negeri sejuta pesona Pesisir Selatan tepatnya di Painan pada tanggal 21 Februari 2005. Ia adalah Pelajar SMAN 3 PAINAN Kabupaten Pesisir Selatan. Ia dapat dihubungi pada email [email protected] atau di WA 082288488445.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar