Jadi Anak Muda yang Menghasilkan
Zaman yang memberi banyak kemudahan saat ini, memberi banyak dampak pada kehidupan manusia. Khususnya bagi generasi muda yang mendapat pengaruh besar pada kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi seakan memperpendek jarak dan mempersingkat waktu. Memudahkan komunikasi antar manusia di belahan bumi mana pun selama terakses internet. Termasuk dalam hal pemasaran.
Berkembangnya media sosial, dimanfaatkan sebagin kalangan pengusaha sebagai media pemasaran produk. Media sosial dianggap dapat menyebarkan berbagai informasi dengan cepat dan mudah. Banyak muncul istilah-istilah baru seperti racun t*ktok. Racun di sini berarti sebuah konten berisi produk-produk yang menarik. Mendapat sebutan rancun karena seakan "meracuni" penonton untuk membeli produk tersebut. Berdasarkan pengalaman saya sendiri, tren seperti ini faktanya dengan mudah menarik teman dan keluarga saya untuk membeli produk tersebut. Padahal kenyatannya tidak benar-benar dibutuhkan.
Seperti yang telah disebutkan di awal. Generasi muda yang cenderung banyak menggunakan media sosial. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab generasi muda menjadi orang-orang yang konsumtif. Tidak hanya pada barang atau produk jualan. Tapi juga konten-konten lain yang tidak bermanfaat. Bahkan, dulu saya bisa menghabiskan lebih dari 5 jam dalam sehari untuk membuka media sosial. Menjadi orang yang pasif dan sangat membuang waktu.
Saya adalah orang yang senang menulis dan membuat cerita. Juga mempunyai opini-opini dari pengalaman hidup. Awalnya tidak ada tempat untuk menumpahkan segala opini tersebut. Namun, saya berusaha memanfaatkan media sosial. Saya membangun akun bernama @dinihati_ di salah satu aplikasi media sosial. Akun tersebut berisi tulisan dan opini yang selama ini biasanya hanya disimpan sendiri. Sekarang, sudah hampir tiga tahun akun tersebut berdiri.
Selain membangun akun Dini Hati. Saya juga sempat hendak berjualan cincin dan gelang. Bisnis ini dibangun bersama adik. Tapi, untuk saat ini belum berlanjut karena ternyata masih sibuk oleh tugas sekolah. Suatu saat nanti saya berencana memulai bisnis lagi.
Kendala yang dialami anak muda untuk produktif berkarya bukan soal tidak punya kreatifitas atau bakat. Bisa karena masih minim kesadaran untuk berkarya. Bisa juga pengaruh dari luar, seperti tidak mendapat dukungan atau lebih buruknya adalah menerima celaan. Di sinilah peran orang tua dan orang-orang terdekat dibutuhkan. Selain itu, berusaha tutup kuping terhadap komentar-komentar menjatuhkan adalah hal yang bisa dilakukan.
Mungkin banyak yang berpikir kalau mereka tidak punya keahilan apa-apa. Tidak bisa melakukan apapun untuk berkarya. Hal ini bisa terjadi karena kurang banyak mencoba. Eksplorasi lebih dalam berbagai hal. Awalnya tidak mudah dan tidak langsung cocok. Sifatnya lebih kepada proses dalam menemukan keahlian itu. Sama seperti masa awal menulis. Tulisan saya tidak langsung bagus, tidak langsung benar kata atau tanda bacanya. Tapi karena proses itulah kita bisa jadi lebih baik.
Mari jadi anak muda yang produktif, bukan hanya sekadar penikmat konten kreatif. Ayo jadi anak muda yang menghasilkan!
Biodata Penulis
Penulis yang bernama lengkap Zafira Aulia ini lahir di Jakarta pada 14 Maret 2007. Ia sudah memulai kebiasaan menulis sejak di bangku SD hingga sekarang duduk di kelas sepuluh SMAN 86 Jakarta. Kalian bisa menghubinginya melalui alamat e-mail [email protected] atau ke nomor Whatsapp 081388765746. Jika ingin membaca tulisan-tulisannya yang lain, kalian bisa menemuinya di Instagram @dinihati_.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar