TAMASYA PALING KEREN
Waktu SD dulu, aku sangat tidak suka pergi ke perpustakaan sekolah. Bukan karena tidak suka membaca. Bukan juga karena perpustakaan membosankan. Tapi karena penjaga perpustakaannya yang galak. Wajahnya selalu serius. Temanku juga pernah bercerita kalau ia dimarahi dan didenda karena terlambat mengembalikan buku. Sebenarnya bukan hanya karena itu. Dulu, aku belum bisa tanda tangan. Sementara sebelum masuk ke perpustakaan, kita harus mengisi daftar kunjungan perpustakaan. Aku bahkan sampai meninggalkan temanku saking tidak maunya mengisi daftar itu.
Begitu pun saat aku pindah sekolah. Tapi kali ini bukan karena tidak bisa tanda tangan. Tapi karena perpustakaan jarang digunakan. Biasanya hanya digunakan guru untuk istirahat. Saat aku sudah SMP pun,aku jarang ke perpustakaan. Tapi bisa dibilang lebih sering daripada saat SD dulu. Perpustakaan di SMP lebih menyenangkan. Ruangannya nyaman, tidak berisik, buku – buku tersusun rapi, ditambah lagi penjaga perpustakaannya yang baik.
Tapi semenjak virus korona menyerang. Membuat kita terkurung di dalam rumah sendiri. Aku tidak bisa lagi pergi ke sekolah, apalagi perpustakaan. Buku novelku hanya sedikit waktu itu. Karena bosan dan ingin memiliki kegiatan baru. Aku memesan buku melalui aplikasi belanja online.
Menyenangkan juga bisa membaca buku, mengisi waktu luangku. Sampai akhirnya aku membeli buku lagi dan lagi. Tidak semua buku yang kubeli adalah buku dalam kondisi baru. Ada beberapa buku bekas. Harganya lebih terjangkau. Tidak jauh berbeda dengan buku yang baru. Tapi aku akan memastikan kalau buku yang kubeli adalah buku asli, bukan buku bajakan. Sesekali juga aku pergi ke toko buku. Sungguh surga dunia yang tidak semua orang bisa merasakannya.
Aku semakin senang membaca. Mungkin kalau pandemi tidak melanda, aku tidak akan seakrab ini dengan buku. Aku menyusun buku – bukuku di dalam laci. Kujadikan tempat itu sebagai perpustakaan pribadi. Tempat di mana aku bisa mengambil buku sesuka hati. Tidak perlu membayar denda, tidak perlu mengisi daftar kunjungan. Aku bisa mengambil dan mengembalikannya kapan pun.
Ada banyak sekali alasan setiap orang untuk membaca. Alasan mereka pun berbeda – beda. Ada yang membaca buku untuk mengisi waktu luang. Ada yang membaca untuk menambah kosa kata. Ada yang membaca untuk merasakan hal yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Cinta, misalnya.
Dari sekian banyak alasan itu. Aku akan jadi salah satu orang yang membaca untuk lari dari segala ketakutan. Tekanan yang datang dari segala penjuru. Mungkin bukan lari, ya, namanya. Tempat istirahat. Tempatku pulang. Tempat yang jauh dari kemacetan dan hiruk – pikuk ibu kota. Tempatku bisa merasakan kenyamanan yang bahkan tidak diberikan oleh rumahku sendiri.
Di dalam kamar, di teras, di atas bus kota, di perpustakaan, di tempat yang tersembunyi. Buku akan tetap menjadi dirinya sendiri. Dia akan membawamu ke mana pun. Ke negeri jauh nun di seberang lautan. Tanpa kendaraan,tanpa ongkos,tapi tidak bisa tanpa imajinasimu. Buku menggunakan imajinasimu. Menjadikan isi kepalamu sebagai pesawat yang bisa pergi ke mana saja. Pergi ke masa seratus tahun yang lalu atau seratus tahun yang akan datang.
Orang yang langsung membuka halaman terakhir buku untuk mengetahui akhir dari sebuah cerita. Tidak akan pernah merasakan betapa menyenangkannya perjalanan yang dilalui untuk sampai di halaman terakhir. Tidak merasakan betapa puas sekaligus sedih karena perjalanan telah usai. Bagiku, membaca adalah tamasya paling keren. Tidak terbatas jarak dan waktu. Bisa membuatku sedih dan senang karena isi kepalaku sendiri.
Profil Penulis
Assalamu’alaikum!
Halo, namaku Zafira Aulia. Lahir di Jakarta,14 Maret 2007. Sekarang aku duduk di bangku kelas IX SMPN 177 Jakarta. Hobiku membaca,menulis, dan melukis. Aku tidak suka masak. Tapi bisa masak mie instan. Kalau ingin berkenalan denganku, kalian bisa menghubungiku di [email protected]
Untuk membaca lebih banyak tulisan – tulisanku kalian bisa mencariku di IG : @dinihati_
WA : 081388765746
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar