Ada di Pasuruan? Mau cari makanan yang enak? Tapi memang ada kuliner apa di Pasuruan? Pasuruan tidak kalah dengan kota-kota lainnya. Di sini masih ada kuliner-kuliner yang cukup banyak, tentunya juga menggugah selera. Coba saja datang ke kedai-kedainya, restoran-restorannya, serta tempat makan lainnya. Tentunya sangat ada beragam makanan. Cita rasa serta racikan-racikan yang dibuat oleh para pemasak maupun koki kelas atas pasti ada ciri khasnya masing-masing.

Kebetulan saya berkunjung di salah satu kuliner di Kota Pasuruan. Tempat makan yang sering ramai dikunjungi oleh penduduk setempat maupun luar yang mengetahuinya. Mungkin juga kalianlah yang termasuk salah satu yang mengetahuinya selepas ini.

Makanan berkuah, terdapat beberapa bahan makanan yang tertata rapi di mangkok. Ya, mirip seporsi Bubur Ayam. Pilihannya apakah diaduk agar rasa makanan tercampur merata, atau tanpa diaduk agar menikmati makanan secara keserasian dan estetika. Tapi yang terpenting dari itu, saya mengingatkan kembali ini bukan Bubur Ayam. Agar dapat menambah unsur mengenyangkan perut atau karbohidrat, bisa menambahkan dengan nasi. Ya, ini adalah makanan Soto, Soto Cemara namanya yang kukunjungi ini.

Perihal #Soto, membaca beberapa sumber referensi sejarahnya, serta hal-hal bersangkutan lainnya. Makanan berkuah kuning dari kunyit, ditambah dengan daging yang beragam-macam (seperti daging ayam, sapi, kambing, bebek, bahkan babi), hingga pelengkap campuran rempahnya ini. Adalah makanan yang asal-usul dibawa oleh Imigran dari China. Lalu dikenal pertama kali oleh banyak orang pada abad ke-19 Masehi, di pesisir pantai utara Jawa.

Saat itu mulanya seperti dikatakan awal, makanan ini dibawa oleh Imigran, tentu nama awalnya bukan Soto. Menurut beberapa peneliti, penyebutan mulanya adalah seperti; jao to, chau tu, cau do. Yaitu diambil dari dialek Hokkian yang artinya jeroan dengan rempah-rempah. Hingga beberapa waktu maupun dekade, tentunya silih berganti hingga nama resminya menjadi Soto. Perihal sekarang, ternyata masih ada beberapa perbedaan penyebutan di berbagai daerah, loh! Soto, sroto, sauto, tauto, atau coto. Penyebutannya banyak sekali bukan di setiap daerah? Namun, pastinya Soto adalah makanan khas negara kita, yaitu Indonesia.

Kembali dengan makan di Soto Cemara, kali ini mencoba makan Soto yang penyebutannya banyak ini. Tapi ini terkhusus buatan daerah lokal tempat tinggalku. Adalah Soto Cemara. Nama diambil dari jalan yang berada di tempat makan tersebut. Yaitu masih daerah Kota Pasuruan.

Jalan Cemara Nomor 35, Kota Pasuruan. Tepatnya begitu kata Ibu Suwito (Istri dari Pemilik Soto Cemara) yang saat itu kutanyai. Biasa buka pukul enam pagi hingga setengah sembilan malam. Perkara ramai atau tidaknya kapan, sebaiknya tak perlu memikirkan itu. Tenang, pilih yang memang sesuai kebisaan berkunjung dan keinginan perut, entah dalam keadaan ramai maupun sepi, cita rasa makanan ini tak berubah!

Berdiri sejak Tahun 1991, cukup lama bagi usahawan kuliner dan pastinya terjamin untuk pengalaman uji rasa Soto ini. Dari memulainya menggunakan gerobak di pinggir jalan. Tak cukup sehabis itu, tetap terus merintis, berjuang hingga masyarakat lokal maupun luar mulai ramai mengunjungi. Sampai akhirnya, untuk tambahan menampung pelanggan, Pak Suwito bisa menyewa tempat. Lalu, bahkan seiring larisnya perkembangan, selaku pemilik tersebut bisa membeli rumah beserta lahan untuk usaha kuliner Soto Cemaranya!

Tak kalah dengan lamanya sudah berdiri dan bertahan sampai sekarang. Kondisi tempat makan ini sekarang cukup nyaman, dan cocok sebagai tempat mengobrol dan berbincang-bincang. Pastinya sambil makan Sotonya, entah bersama keluarga, teman, pacar, rekan kerja, serta lainnya. Tak kalah terasingkan pula, saat sekali suap sesendok itu kulahap..terdiamku sekejap. Mungkin apakah seberbekas itu rasa Soto ini? Padahal, hanya makanan Soto ada daging ayamnya yang ditambah koya dan nasi.

Rasa yang Istimewa! Rasa sedap, enak, dan nikmat. Tak luput juga pelengkapnya, yaitu seperti sambal untuk kepedasan, kecap asin maupun manis, dan penambah segar dengan perasan jeruk nipis, serta kerupuk sebagai pelengkap akhir. Dari semua itu, maaf untuk makan yang tanpa diaduk, aku makan Soto ini dengan diaduk, haha. Tentu meski faktanya Soto Cemara ini seperti Soto Ayam, kadang beberapa orang menyebutnya seperti Soto Madura. Namun, menurutku tentu berbeda. Soto Cemara mungkin lebih ke arah seperti sebuah Pohon Cemara atau mengarah ke Film Keluarga Cemara sekalipun! Ya, kiranya seperti itu.

Di saat itulah keluargaku bisa berkumpul, mengutuh, sebagai tempat Soto Cemara merupa Pohon Cemara meneduhi kami, harmonis di depan khalayak meski walau sesaat. Di tengah kesibukan kedua orang tuaku itu bekerja.

Eiitss..tak perlu terbawa suasana! Setidaknya, mungkin bagi kalian tersendiri nantinya akan berbekas. Tentunya bila lewat ataupun mampir ke Pasuruan, bisa segera mencoba Soto Cemara ini!

Muhammad Yusril Muzakky

Biasa disapa Yuz. Pemuda kelahiran Jawa Timur, tepatnya di Kota Pasuruan. 18 September 2005. Yuz seorang pelajar di SMAN 2 Pasuruan. Masih bertahap untuk menjadi diri. Tak lebih hanya sekadar suka menulis untuk mengungkapkan, tak luput juga seperti halnya para pemuda lainnya. Yuz pun masih sering suka bermain game online, ataupun mendengarkan musik. Oh ya, pemuda ini bisa di sapa di berbagai media ataupun platform.

Gmail untuk [email protected]

Biasa Aktif juga di Instagram dan Twitter @yuz_mz serta blog yuzrilmuzakky.blogspot.com

Hubungi bila perlu atau ingin lebih dekat.

WhatsApp +6282331220959