Bab 4 Persahabatan (Make my day)
Bab 4
Pershabatan
Aku yang tak tahu apa apa,aku mengambil buku tentang kucing. Sebernarnya aku lagi gak selera baca buku... Aku pergi dari perpustakaan. Dijalan aku bertemu Tisha dia sedang memakan eskrim bersama yang lainnya.
Aku hanya diam sambil erlari keroof top sekolahku. Aku menatap langit yang indah sambil menggemgam bukuku. Aku gak tau mengapa dia bisa marah..apa dia marah karna aku dia jadi ngasal?. “Tringgggg”bel!aku harus kekelas sekarang!.
Aku duduk sambil menyimpan bukuku ke dalam tas. Aku duduk sambil menjawab salam Pak Rizal. Aku mememrhatikan pelajaran Pak Rizal. Aku memang tidak terlalu mengerti pelajaran ini.
Tisha masih saja tak menjawab pertanyaanku. Aku sudah tahu dia marah sih.. “Mica,kenapa lirik lirik begitu?”tegur Pak Rizal. Aku menggelengkan kepalaku sambil menunduk.
Pelajaran Pak Rizal memang susah.... Aku mengantuk sekali.. Pak Rizal memerhatikanku yang dari tadi menguap. “Mica,tutup mulutmu bila menguap,nanti setannya masuk lho!”tegur Pak Rizal lagi,aku menunduk sambil menutup mulutku.
Ahhhhh..akhirnya pelajaran Pak Rizal selesai. Aku memasukan buku buku dan alat tulisku kedalam tasku. Bletak!ada orang yang melampar surat kekepalaku!. Siapa sih?!aku buka saja deh!
Aku membaca surat yang dilamparkan kepadaku. “Mica,aku gak marah kok!aku ikhlas kok kalau nilaiku jelek! Asalkan sahabatku selamat!sepulang sekolah nanti temui aku diroof top oke?”hmm...oke deh!syukurlah kalau dia ternyata gak marah. Aku melihat Tisah yang sedang sedih. Ha?kenapa ya dia?.
Istirahat kedua yuhu!!aku mau main bareng Tisha ah!. Aku memanggil Tisha entah mengapa Tisah tetap cuekin aku... Baca buku yang tadi aja ah!. Kruyuk...aku lapar...beli makanan dulu ah dikantin!
Aku membeli siomay. Hm...wanginya enak sih.... Aku akan duduk dikursi roof top itu tempat terenak untuk memakan jajanan yang masih hangat. Aku emnaiki tangga untuk menuju keroof top. Roof top dan kantin berjarak sanagt jauh!
Akhirnya sampai. Aku duduk dikursi yang didepannya terdapat pemandangan yang sangatlah indah. Subhanallah..pikirku sambil mengunyah siomayku. Aku melihat Tisah dan teman teman sedang bersenang senang kecuali Tisha.
Sebenarnya apa sih yang terjadi dengannya?!aku penasaran... Hoamm angin sepoi sepoi ini bikin aku mengantuk.. Astagfirullah! Satu siomayku jatuh! Huaaa sayangggg. Aku membuang siomay yang telah jatuh itu kedalam tong sampah.
Yah...bel istirahat sudah berbunyi... Aku harus kekelas. Aku membuang sampah bekas siomayku.Lalu berlari menuju kelasku.
Dikelas walaupun masih ramai aku memilih untuk membaca ulang buku pelajaran. Beberapa menit kemudian Bu Rahma datang. Aku memasukan bukuku. Aku menjawab salam Bu Rahma.
Bu Rahma adalah guruku sewaktu masih di Jakarta. Bu Rahma pindah saat aku kelas TKB. Tisha juga kenal Bu Rahma dari dulu. Sama sepertiku!.
Aku bercita cita sebagai guru renang. Aku sudah melatih renangku dari kecil. Dulu aku juga sudah biasa renang di kolam yang tinggi. Itulah sebabnya aku ingin menjadi pelatih renang professional.
Dulu Bu Rahma juga seorang pelatih renang. Karna Bu Rahma pindah Bu Rahma menjadi guru. Aku juga baru tau bahwa Bu Rahma seorang guru pelajaran.
“Oke,waktunya quiz!siapa yang mau jawab duluan?”tanya Bu Rahma. Semua orang mengangkat tangannya. “Coba Mica jawab pertanyaan Ibu ya!”ucap Bu Rahma. Aku mendengar pertanyaannya lalu menjawabnya dengan benar.
“Bagus,Mica dapat bintang ya!”ucap Bu Rahma memujiku. Semuanya menepukiku. Aku tersenyum pada semua orang. Ohya waktunya pulang!.
Aku memasukan barang barangku. Lalu meju untuk salim. Aku keluar dari kelas,ohya aku harus ke roof top bertemu dengan Tisha. Aku berjalan menuju roof top sekolah.
Disana ada Tisha yang sedang berdiri sedih. Mengapa dia bersedihya?. Aku menyimpan tasku di dekat kursi. Aku mendekati Tisha sambil mengucapkan salam.
Dan tiba tiba geng C menarikku. Aku yang tidak tau apa apa menangis. “Makanya jangan main main sama Tisha!”ucap Cindy salah satu orang yang di geng C.”Dan,mulai sekarang Tisha menjadi geng kami!dan karna Tisha awal hurufnya T geng kami akan dinamakan TC geng kau sudah tidak bisa bermain dengannya”ucap Cira,Cira adalah ketua di geng C. Aku terkejut karna aku tidak akan bisa bermain dengan sahabatku dari kecil.
“Tisha,ini maksudnya apa?!”tanyaku sambil menangis. Tisha hanya diam. Cindy,Cira,Clowy,Cila dan Cici menertawakanku. “Lebih baik kita pulang dari pada sama anak aneh ini hahahaha”ucap Cira. Mereka semua meninggalkanku begitu saja.
“Duh....Mica dimana sih...udah mau sore nih...”ucap Kaka sambil berdiri menungguku didepan gerbang. Aku yang masih berdiri di roof top. Aku baru pertama kali diginiin sama sahabat sendiri. Kaka pergi mencariku.
Dan setelah beberapa lama Kaka menemukanku di roof top. “Astagfirullah mengapa kau menangis?”tanya Kaka sambil membelai diriku. Aku memeluk Kaka sambil berkata “ayo pulang”ucapku. Kaka terkejut melihat aku yang tengah sendiri menangis.
Sampai di rumah aku langsung mnutup kamarku rapat rapat. Aku sedang tidak mau diganggu. Aku membuka Hpku. Mengapa kau berubah Tish?.
“Assalamualikum Mica,Kaka boleh masuk?”tanya Kaka dari luar kamarku. “Waalaikumsalam,aku sedang tudak mau diganggukak.”jawabku sambil mengunci pintu kamarku. Kaka pergi dari depan kamarku. Ucapanku mungkin kasar.
Karna sudah adzan Ashar,aku shalat. Setelah Shalat aku mandi sore. Aku lapar...tapi takut keluar kamar. Aku duduk dikamarku sambil mengeringkan rambutku.
Lagi lagi aku memikirkan Tisha. Sekarang aku sudah tidak punya sahabat lagi. Selama ini aku tak dekat dengan teman temanku. Apa..aku chat dia saja?.
Aku membuka aplikasi kirim pesan di Hpku. “Tish kamu kenapa sih?”kirim,tinggal nunggu jawabannya. Beberapa menit kemudian Tisha menjawab pertanyaanku. “Aku sebenernya masih mau menjadi sahabatmu.tapi...Geng C bilang aku tak boleh bersahabat denganmu.”a..apa?! jadi gitu?. Aku mengirim pesan pada Tisha. “Gpp kok tapi besok bilang kedia bahwa kau tak mau meninggalkanku.oke?”hmmmm apa dia berhasil bersahabat denganku lagi?
Aku membuka kamarku lalu pergi kekamar Kaka. “Ka...maafkan ucapanku tadiya....”ucapku sambil mengetuk pintu kamar Kaka. Kaka memelukku dan berkata “Tidak apa apa Kaka khawatir tau”. Aku tertawa kecil mendengar ucapan Kaka tadi.
“Ohya kau belum makan dari tadi,pasti laparkan?,Kaka buatkan nasi goreng spesial nih makan yuk Kaka bela belain nunggu kamu buat makan bareng tau”ucap Kaka. “Ya maaf dari pada laper makan yuk!”ucapku. Kami tersenyum bersama. Kaka memang the best!
Hmmmmmm dari wanginya saja sudah yummy, apa lagi pas makan hehehehe. Aku membaca do’a lalu memakan nasi goreng spesial itu. “Waaaa Alhamdulillah Ka!enak banget!”ucapku. Huaaaa enak banget nih!. Aku memakan suapan kedua.
Aku sudah nambah lima kali lho..Tapi...lama lama kenyang... Hahahaha. Aku memang lagi lapar banget sih. Tapi kalo laper banget aku bisa bisa habis satu baskom.
“Udah makannya...udah gendut tuh..”ledek Kaka. “Ih....Kaka mah gituuuuuu”rengekku. “Hahahahahaha”Kaka tertawa puas. Aku dengan kesalnya memakan suapan terakhirku.
Setelah nambah emam kali,aku kekenyanyangan. Aku aja udah gak sanggup buat minum. Ya...sebenarnya gak baik makan banyak banyak,makan secukupnya saja. Haha..
Aku pergi kekamar mandi untuk whudu Shalat Maghrib. Aku makan dua jam lho... Hehe..dari pada bercanda,aku whudu dulu ya. Whudu..terus Shalat deh!
Setelah Shalat,aku mandi sore. Hmmm hangat nih... Aku memakai handuk bajuku. Aku memilih baju warna pink hadiah dari Kakek dan Nenek. Ini adalah salah satunya baju favoritku. Sekarang aku sudah lama sekali tak bertemu Nenek dan Kakek.
Hoammm entah mengapa habis mandi aku malah nagntuk nih. Aku menutup gorden kamarku yang masih terbuka. Aku menutup badanku dengan selimut lembutku. Tanpa kusadari aku tertidur pulas.
“Mica...bangunnn”Kaka membuka selimut yang sedang kupakai. “Ayo Shalat Isya berjamaah”ajak Kaka. Aku bangun melihat jam yang ada didinding. Aku pergi whudu dan Shalat berjamaah.
Aku dan Kaka melipat mukena. “Mau makan malam apa nih?”tanya Kaka. Aku berfikir,ingin makan apa ya... “Gimana kalau udang?enak tuh?”tawarku,Kaka mengangguk sambil tersenyum.
Didapur aku membantu Kaka memasak udang. Aku bagian mencuci udang dan nyicip udang!hehe. Bau amis sih. Kaka sedang menyiapkan tepung untuk udang. Beberapa menit kemudian udang buatan kami siap disantap.
“Hm...rasanya enak deh..”ucapku sambil mencubit pipiku. “Iyalah siapa dulu yang buat...”ucap Kaka. “Buatnya berdua jih..”ucapku sambil menyenggol Kaka. Kaka tertawa kecil.
Setelah makan aku mencuci piring kotorku. “Sekalian ya!”ucap Kaka sambil menyimpan piring kotornya di dekatku. “Kakaaaaa”teriakku. Kaka tertawa sambil berlari meninggalkanku.
Capenya....Kalo segini aja cape apalagi Mama ya... Setelah aku mencuci,aku meminum air putih. Sudah malam tidur dulu ah..
Aku menyelimuti diriku. Aku gak bisa tidur tadi udah tidur... Begadang ah... Hehehe....
Aku begadang sampai jam satu pagi. “Jam berapa sekarang?”tanyaku sambil mengecas Hpku yang lowbat. What?!jam satu?!. Aku harus cepat tidur besok sekolah!!!!!
Aku menelimuti diriku dengan selimut sambil membaca do’a sebelum tidur. Selama ini aku tak pernah begadang. Hehehe. Sebenarnya begadang juga gak baik kalo sering sering. Bye!aku mau tidur
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar