Y.p. Ujang kornotus

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
KERAJAAN DIKUTUK MENJADI BATU

KERAJAAN DIKUTUK MENJADI BATU

Disuatu tempat terdapat sebuah kerajaan yang sangat kokoh. Kerajaan tersebut memiliki pasukan yang sangat kuat. Kerajaan tersebut dipimpin oleh seorang Raja yang sangat hebat ilmu bela diri dan pandai dalam mengatur strategi berperang. 

Didekat kerajaan tersebut hidup lah seorang nenek tua dan cucunya seorang anak laki-laki. Mereka hidup begitu misikin. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya nenek tua itu hanya bekerja menyadap karet Dangan penghasilan yang sangat kecil.

Ketika suatu hari sang Raja baru saja memenangkan perperangan atas melawan kerajaan yg lainnya untuk mengambil batas wilayah kekuasaannya. Atas kemenangan tersebut Raja pun mengadakan suatu pesta yg sangat meriah. Ia mengumpulkan semua pasukannya dan rakyatnya untuk merayakan kemenangan tersebut. 

Mendengar adanya pesta tersebut datang lah seorang anak kecil yang hidup bersama nenek miskin itu ke pesta tersebut secara diam-diam tanpa sepengetahuan neneknya. Ia ingin sekali merasakan makanan yang ada di pesta itu, karena hidup bersama neneknya tidak pernah merasakan nikmatnya makanan yg enak. 

Namun sesampainya di tempat pesta itu anak itu tidak menggunakan pakaian yg layak untuk hadir d pesta tersebut. Ia menggunakan pakaian yang sangat kumuh, karena ia tidak memiliki pakaian yg lain selain yang ia kenakan. Secara diam-diam ia masuk ke tempat makanan yang sudah disediakan. Ia mulai mengambil piring untuk mengambil makanan tersebut, terlihatlah ia oleh seorang prajurit dan prajurit langsung menegurnya dgn suara yg sangat keras sehingga semua pengunjung pesta itu mendengar suara prajurit itu dan Raja pun langsung menghampiri suara teriakan itu.

Raja langsung murka melihat anak itu yg seharusnya tidak menggunakan pakaian yg kumuh untuk menghadiri pesta itu.

Raja pun langsung memerintahkan prajuritnya untuk mengusir anak itu dari pesta itu, dan anak itupun langsung diseret oleh prajurit keluar. Anak itu menangis sambil berkata-kata berikan lah aku daging agar aku bisa merasakannya. Sang prajurit langsung mengambil sepotong karet dan piring ia hidangkan k anak itu. Dengan hati yang polos anak itu memulai mengigit karet yang diberikan oleh prajurit itu sambil pulang kerumahnya.

Sesampainya dirumah nenek dari anak itu melihat cucunya yg lagi mengigit karet itu langsung bertanya. Cu apa yang sedang kamu makan. Jawaba anak itu daging nek, dari manakah kamu mendapatkan itu anak itu pun menjawab dari pesta sang Raja nek. Melihat cucunya memakan karet neneknya pun langsung marah besar dalam hatinya. Dengan nada yg lembut sambil menahan emosinya nenek itu berkata kepada cucunya sini cu makanan itu nanti nenek ganti pakai yg lebih enak.dan anak itupun langsung memberikan karet itu kepada neneknya.

Didalam hati nenek berkata tunggulah hai kau seorang raja yang sangat sombong atas pembalasanku dari perbuatann mu itu terhadap cucuku.

Nenek itupun langsung mengambil seekor kucing peliharaannya dan didandanya seolah2 seperti manusia dgn penampilan yg sangat lucu sekali. Dan nenek itupun membawa kucing itu ketempat pesta tersebut. Sesampai di pesta itu nenek pun langsung melepaskan kucingnya dan memerintahkan untuk menuju tempat duduk Raja. Semua orang melihat kucing itu sangat lucu dan mereka menertawakan kucing itu sampai terbahak-bahak, dan merekapun mulai mengejek kucing itu sambil mempermainkannya. 

Murkalah sang pencipta terhadap mereka yang berada disitu karena telah menertawakan dan mempermainkan seekor kucing, dan hari pun mulai gelap, petirpun kuat pun menyambar mereka dan merekapun mulai ketakutan. Dan akhirnya mereka semua masuk kedalam kerajaan untuk berlindung, namun kerajaan itu dikutuk oleh Sang Pencipta menjadi batu atas perbuatan Mereka dan diguling oleh sang pencipta ke dalam sungai. Nenek dan anak kecil itupun dengan tergesa-gesa naik keatas perahu dan lari mengikuti alur sungai dan merekapun selamat atas kutukan Sang Pencipta.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Baru belajar. Mohon masukan dan saran

29 Jul
Balas



search

New Post