“Aku penumpas resmi dari aliansi. Anak kecil tidak seharusnya berkeliaran di sini. Monster bisa mengambil nyawamu!”

Gadis di depanku memasang wajah tidak peduli. “Sudah selesai bicara? Kalau begitu, aku pamit.” Dia melangkah begitu saja.

“Apa yang akan kau lakukan?” Aku mendongak, menatap waspada. Tiga ekor monster tipe wyvern berputar-putar angkasa. Boleh jadi mereka bersiap menerkam.

“Tidak perlu tegang, Orang Asing. Kekuatan masterku cukup untuk mengatasi mereka.” Kali ini seekor bayi elang hinggap di dahiku. Masih sulit memercayai makhluk itu bisa bicara.

“Duduk tenang, perhatikan caranya menghabisi unggas merepotkan di atas sana.”

Batinku merutuk, kau yang unggas.