Di Bawah Binar Lampu Kota
Di bawah binar lampu kota
Sorot matamu memelawa
Ia berkata, "Puan, mekarkan jemarimu!"
Di bawah binar lampu kota
Didekatmu adalah petaka
Tapi apalah daya
Tak kuasa, kita bertautan selekat-lekatnya
Sedekap hatinya menahan hasrat
Dilema membesar berkala
Saat rasanya kini di ambang keindahan
Tak mampu berlepas
Sekedar ingin pun akhirnya kandas
"Silahkan dekap aku hingga tiada lagi mampu, Tuan" katanya
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar