Bermain Bos-bosan
Bermain Bos-bosan
Aku pergi ke sekolah membawa bola kasti.
Saat istirahat aku bermain bersama.
Nama permainannya bos-bosan.
Aku bermain bersama teman-teman.
Temanku Afan, Bima, Barlia, dan Bias.
Tibalah waktu istirahat.
Ayo, teman-teman. Kita main bos-bosan.
Ambil bolanya dulu, kataku
Iya, jawab Barlia
Aku ke sana duluan ya, lanjut Barlia
Iya, kataku. Tapi aku beli jajan dulu ya.
Terus kita main bos-bosan semua.
Teman-teman sudah berkumpul kemudian pingsut.
Yeee,,, aku menang dan membaling duluan. kata Barlia kepada timnya
Tiim Barlia membaling dan kena.
Gantiam tim aku yang mengambil bola, lalu membaling bola.
Kemudian aku mengejar Bima, tetapi Bima menyebrang jalan.
Bima terkejar di depan rumah dekat halaman sekolahku.
Dan Bima dieliminasi.
Sesaat kemudian, aku mendengar suara motor terjatuh di jalan.
Aku menoleh ke arah suara.
Ternyata motor yang jatuh menabrak temanku, Bias.
Bias tidak menangis, tetapi sepatu Bias yang berlubang semakin bertambah lubangnya.
Banyak orang berkerumun dan ramai mlihat peristiwa kecelakaan itu.
Bias di bawa ke kantor sekolah.
Aku mendengar teriakan Barlia.
Bos bos bos ....
Aku segera ke tempat Barlia.
Aku bilang, Bias tertabrak motor. Sekarang sudah di kantor guru
Aku dan Barlia menuju ke kantor menengok Bias.
Permainan Bos-bosan pun diakhiri tanpa tahu siapa yang menang.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar