Not the Sun and Heliotrope
Judul : Not the Sun and Heliotrope
Penulis : Wita Annisa Diah Pitaloka
Jenis buku : Novel
Sekolah : SMKN 1 CIAMIS
Sinopsis :
Not the Sun and Heliotrope
Gadis dengan sepasang mata tajam itu tidak suka di sebut dengan label ‘’Heliotrope yang beruntung.” Jelas-jelas namanya Luana Citra Rashmi, hanya karena Luana di ingat oleh Ainesh Abgary, yang di sebut-sebut sebagai Matahari-nya para gadis di Sekolah.
Meski harus di akui, sekali waktu Luana terpekur melihat notenya yang sudah ternoda tinta, di sesaki oleh imaji yang jadi perwujudan nyata atas harap yang diam-diam tumbuh menyoal Luana dan Ainesh. Meraka berjalan bersisian, gaduh dengan obrolan ringan, tanpa embel-embel menawarkan bantuan, Iris misuh-misuh soal kebiasaan Bunda bermain candy crush, atau soal Aeri keponakannya---balita cantik dengan mata bulat, yang sering mengacak buku-buku yang sedang Iris baca, juga di timpali Ainesh dengan kekehan ringan, membagi kisah rindunya kepada sang Mama di seberang kota, atau bercerita tentang kelucuan anak-anak kecil di rumah Mama yang selama ini Iris lihat lewat sosial media. Baru sedetik kemudian, dengan tegas tangannya memegang erat pena legam di tangannya untuk mencoret semua kata, ‘’Terlalu muluk.’’ Kata Luana begitu getir
Karena Lauana tidak ingin jadi bagian para Heliotrope yang berlomba mencondongkan ke arah Matahari. Luana cukup mengasihi diri sendiri, hingga makhluk fana tak mampu membuat ia berotasi
Sebab di sisi lain, Ainesh pun tidak pernah mendamba jadi Matahari, tubuh tegap kian bersarang pengap, bahunya sudah melengkung atas ekspektasi-ekspektasi yang menggunung
Kemudian keduanya tercenung. Ah benar juga, keduanya bukan Matahari dan Heliotrope lantas mengapa kalimat ‘’kita untuk waktu yang lama’’ hanya berakhir jadi perwujudan suatu prasangka?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar