Miracles Of Diary, Zara Part 2
“Mbak, Zara main ke taman dulu ya“, kata Zara sambil menghampiri Mbak Anti yang sedang nyetrika.
“Boleh asal jangan jauh-jauh ya!“ pesan Mbak Anti
“Siap!“ jawab Zara sambil hormat, seolah seperti prajurit yang hormat kepada komandannya. Zara pun segera pergi ke luar dan salam kepada Mbaknya,
“Assalamualaikum Mbak! Zara pergi dulu ya!“ kata Zara sambil merapikan sepatunya,
“Waalaikumussalam... Hati-hati di jalan!“ kata Mbak Anti. Zara pun segera pergi ke taman menggunakan sepedanya, dan membawa tas.
Sesampainya di taman,
“Oke, aku akan duduk disini, menunggu yang lain di pondok ini..“ kata Zara sambil menopang dagunya, menunggu temannya. Sudah hampir setengah jam Zara menunggu di pondok itu, tapi tak ada 1 pun orang yang lewat, maupun datang.
“AAAAAAH!, kenapa belum ada 1 orang pun yang lewat, atau datang?" Bias wajah Zara berubah menjadi murung, tiba-tiba “Tuuukkk..“ sesuatu mengenai Zara, oh rupanya itu adalah sebuah bola.
”Hah... Inikan bola yang dimainkan oleh Pit dan Bob? Kok masih ada di sini sih?“ tanya Zara ambil memegang bola itu.
“Ah kalau begitu aku main bola ini sendiri saja!“ kata Zara yang tiba-tiba dapat ide.
Zara pun bermain bola sendirian, tanpa teman. Setelah sudah lama sekali bermain. Zara pun mulai merasa bosan. Ya, bermain bola sendirian, siapa yang tidak bosan akan hal itu? Bermain bola tanpa musuh dan tim? Aaah pasti hal itu akan menjadi hal yang paling membosankan di keseharian Zara.
Tapi apa daya, seorang Zarakunila Fanisah hanya bisa mengeluh, karena takdir tidak memihaknya, Zara hanyalah anak kecil yang tidak bisa berbuat apa-apa, di saat Zara memiliki semua, Zara hanya tidak mendapatkan waktu dari kedua orang tuanya. Hari-hari Zara hanya dihabiskan sendirian. Mencoba tertawa walau kesepian, beruntungnya Zara, memiliki Bi Anti, yang sudah mengasuh dan merawat Zara sejak dia masih balita. Hari-hari Zara sedikit terhibur karena adanya Bi Anti.
Seperti hari ini...
“Non, sudah dong mainnya, waktunya mandi, Mbak sudah siapin air hangat“ panggil Mbak Anti
“Eh, iya Mbak“ balas Zara.
Dia pun segera melempar bola yang dia pegang ke tepi kolam. Zara pun segera berlari kearah Mbak Anti. Ya, begitu lah kehidupan Zara sehari-hari, lumayan menyenangkan, kehadiran Mbak Anti yang membuat Zara sedikit melupakan kerinduannya terhadap Ayah dan Ibunya, kebetulan juga, yang saat ini sedang ada di luar negeri.
Setelah Zara dan Mbak Anti sampai di rumah. Zara pun segera mandi dan mengganti baju.
“Non Zara, Mbak masak ayam goreng buat makan malam dulu ya!“ kata Mbak Anti dari balik pintu kamar mandi.
“Okey!“ balas Zara sambil menaiki tangga, menuju ke kamarnya yang berada di lantai atas.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
lanjut Khanza! Semangat!