“Jraaaaaash..........“

Hujan turun di depan jendela kamar Zara, membuat Zara semakin mengantuk. Ya, berhubungan karena sekarang adalah hari Sabtu, jadi tentu saja membuat Zara semakin mengantuk.

“Non, bangun non“ kata Mbak Anti lembut.

“Emmmm Ayah dan Ibu sudah berangkat mbak?“ tanya Zara sambil mengucek mata Zara yang sedikit gatal.

“Iya non, Tuan dan Nyonya sudah berangkat dari jam 5 pagi”.

“Hmm, Ayah Ibu selalu saja begitu, bahkan mereka lupa berpamitan dengan anaknya“ keluh Zara sambil beranjak turun dari kasur.

“Jangan begitu non, Tuan dan Nyonya kan pergi untuk bekerja, cari uang buat non Zara sekolah, beli baju bagus, les yang bagus“, kata Mbak Anti menjawab.

“Iya sih mbak”. “Kapan ya Ibu dan Ayah ada waktu buat Zara?“ balas Zara

“Sudah, sudah ayo mandi, lalu segera sarapan ya, makanannya sudah ada di meja makan“ kata Mbak Anti, sambil berlalu menutup pintu kamar Zara.

“Hmmmm iya… iya…“ kata Zara lemas. Zara pun segera mandi dan memakai baju favorit Zara, lalu segera turun ke bawah.

Sesampainya di bawah Zara pun segera mengambil makanan yang ada di meja makan lalu segera duduk di sofa

"Lho.., lho.. kok malah makan di sofa? Kan ada meja makan“ tanya Mbak Anti bingung,

“Kan sekarang hari libur jadi boleh dong makan di sofa sambil nonton televisi? Boleh ya?“ kata Zara berharap

“Ya sudah boleh, asal makannya jangan berantakan ya!“ jawab Mbak Anti.

“Asyiiiiik...“ kata Zara gembira. Zara pun segera menyalakan televisi dan makan.

“Non...“ panggil Mbak Anti.

“Iya Mbak...“ balas Zara balik

“Tadi Tuan dan Nyonya berpesan, bahwa Tuan dan Nyonya sudah membelikan Enon cemilan di lemari makan“, kata Mbak Anti sambil tersenyum.

“Apa? Cemilan?!, Beneran Mbak?“ kaget Zara tak percaya

“Iya beneran non“ kata Mbak Anti

“Woohoo!!!....“ teriak Zara riang karena Ayah dan Ibu jarang sekali membelikan Zara camilan. Zara pun segera beranjak dari sofa dan pergi menuju lemari makanan

“yesss, ada burger dari Mc’ food Kids!!!“ teriak Zara gembira. Selesai mengambil makanan Zara pun langsung duduk lagi di sofa lalu kembali lagi menonton televisi.

Tiba-tiba “Aduh cahaya terang apa ini? “Tanya Zara sambil mencoba menghalangi sinar yang datang padanya

“Wah..., hujannya sudah reda..“ kata Zara riang, ooh rupanya sinar yang tadi adalah sinar matahari yang mulai menampakan diri setelah sekian lama bersembunyi di balik awan gelap dan hujan.