Miracles Of Diary, Duniaku Berwarna part 6
Ketika Zara sedang di tengaah perjalanan tiba-tiba…
“Zara!” panggil seseorang, refleks, Zara langsung menoleh…
“Oh, Sherin, kamu juga datang?” tanya Zara
“Iya, oh ya Zara, kenapa tasmu gembung sekali terus pakai headset lagi?” tanya Sherin, sambil melihat tas anime Zara yang gembung dan Zara yang memakai headset kucing.
“Oooh, itu karena, nanti pasti aku akan kelaparan saat diajarkan oleh Hana, jadi aku membawa 2 kotak bekal yang berisi 3 sandwich setiap kotak, lalu headset kucing ini, agar aku bisa tenang, sambil mendengarkan music BTX” balas Zara
“Leeeh, dasar kamu itu ya, lihat tuh, gambar anime di tas kamu jadi kayak kelihatan gendut, terus kamu nggak mau denger pelajaran, haaah” ejek Sherin, melihat gambar anime di tas Zara yang terlihat gendut. Dan headset kucingnya Mereka pun tertawa bersama…
Ketika mereka sudah sampai di rumah Hana, Sherin segera mengetuk pintun rumah Hana
“Tok, tok, Hana!” panggil Sherin. Zara hanya murung, dan mengambil 1 kotak bekal di tasnya, lalu segera memakan 1 potong sandwichnya. Dan segera mendengarkan musik BTX yang berjudul Boy In Love.
“Eh, kalian, ayo masuk! Kita mulai belajar ya!” kata Hana seraya mengajak mereka ke arah kamarnya,
Ketika sampai dikamar Hana, mereka kaget, melihat kamar Hana, seperti ruangan di dalam kelas.
“Waaah, kamar kamu, kayak di kelas! Ada papan tulis, tabel perkalian, dan 7 kotak pensil!” kagum Sherin, tapi, Zara sih, ya, dia tidak peduli apa-apa, dan terus saja makan dan mendengarkan musik…
“Ayo, buka buku kalian, dan kita akan mengulang pelajaran yang tadi ya! tentang pecahan ke persen” ucap Hana memandu.
“Huh, aku benci belajar!” gumam Zara dalam hati, seraya membuka buku tebalnya itu…
Ketika mereka sedang belajar, Zara berpura-pura belajar, tidak memperhatian apa-apa, dia terus saja mendengarkan musik, hingga….
“Zara” panggil Hana
“Iya?” jawab Zara berani
“Bagaimana rumus pecahan ke persen?” tanya Hana, ups, sepertinya Hana tahu segalanya!
Zara yang bingung harus menjawab apa, hanya terdiam dan…
“E, emmm, nggak tahu?” ucap Zara gemetar.
“Haduuuh, dari tadi kamu itu ngapain saja?” tanya Hana menepuk jidat. Zara tidak peduli, dia hanya terus mengerjakan tugas dari Hana dengan otak kosong….
Seminggu kemudian…
“Aaaargh, sudahlah, aku tidak ingin belajar denganmu lagi!!!” bentak Zara.
“Tapi Zara, bagaimana dengan nilaimu nanti?” balas Hana lembut
“Sudahlah, aku tidak peduli nilaiku nol atau tidak, yang penting aku tidak mau belajar lagi denganmu!!!” kata Zara, semakin marah
“Tapi…” ucap Hana singkat
“Sudahlah! Lagi pula, aku sudah tahu, apa yang kamu mau! Kamu hanya ingin dipuji oleh Bu Lina, jadi sebenarnya kamu tidak peduli padaku sama sekali!!!” bentak Zara, semakin keras.
Air mata Hana berlinang, dan tumpah, tinggalkan jejak kalimat Zara tadi…
“Ya sudah, jika kau tidak ingin belajar denganku lagi, maka tak apa, aku tidak keberatan kok” kata Hana, yang berlalu sambil menangis, dan meninggalkan Zara.
Sherin yang melihat kejadian itu segera menasehati Zara.
“Zara, kenapa kau seperti itu?” tanya Sherin
“Sudahlah, aku sudah muak dengannya! Hanya mempedulikan dirinya sendiri!!!” balas Zara, yang juga berlalu meninggalkan Sherin…
Di tengah perjalanan pulang, dia menendang batu-batu kerikil yang ada di depannya, tidak ada perasaan menyesal di dalam dirinya, hanya ada perasaan marah,
Sesampainya di rumah…
Zara segera berlari kekamarnya, tidak mengucapkan salam, atau menyahut yang ditanya Ibunya, tidak seperti biasanya…
Dia segera duduk di meja belajarnya, membuka laci, dan menulis dairy yang berisi:
Dear Magic Dairy…
Aku marah sekali hari ini!!! Hana benar-benar sudah keterlaluan! Dia hanya ingin mendapat pujian dari Bu Lina, itu sebabnya, dia hanya memberikanku soal matematika asal-asalan, bahkan tanpa mengajarinya!
Mungkin itu alasannya, sehingga dia begitu menyiksaku, bahkan, dia saja tidak ada waktu untuk mengajari kami, hanya ada waktu untuk mendapat pujian dari Bu Lina!
Okey, mungkin hanya segitu curhatanku hari ini, salam dariku ya dairy!
Note: Balas pesanku juga!
Salam:
Zara
Zara pun menutup bukunya, dan segera tertidur, da berharap, ada balasan dari dairynya esok pagi…
Part ini adalah part terakhir Duniaku Berwarna guysss...
Jadi habis ini adalah part dimana konfliknya mulai!!!!!!!
Jadi, terus baca cerita aku ya!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
aku sudah mengirim email padamu. sudah dibalas?
kak Ai!
sudah saya balas, mohon secepatnya dibalas.
Khanza. Aku sdh kirimkan km pesan lewat email. Udah lama banget. Tolong segera dijawab ya :)
Sudah dibalas Khanza??
Umm Khanza .. apa itu Konflik?
Konflik itu masalah sya..
oo oke (baru tau)