Widya Pena Bejen Dua

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kami Ada, Karena Kami Berkarya
Salah satu Kelompok Literasi di SMP N 2 BEJEN Kab. Temanggung (Dok. Arsip Sekolah)

Kami Ada, Karena Kami Berkarya

Bukan karena tak punya meja sehingga kami semua berbaring telungkup sambil menulis. Tetapi karena memang acara pagi ini di sekolahku adalah kegiatan luar biasa, yaitu kegiatan literasi digital yang dilaksanakan di luar kelas.

Sebenarmya boleh saja kami menggunakan ruang kelas, tetapi guru pembimbing kami memang menginginkan suasana lain, dan kami juga setuju. Khusus kelompok kami, yang beranggotakan sembilan orang dari kelas 8A, terdiri dari 3 orang putri dan 6 orang putra, diberi akses Wifi di Ruang Guru sehingga bisa mengakses internet.

Kegiatannya adalah mengakses berbagai fasilitas online yang disediakan oleh sekolah dan pemerintah, kemudian melaporkan hasilnya dalam bentuk tulisan. Kami diminta memiliki buku khusus untuk kegiatan literasi. Isinya sesuai dengan instruksi pembimbing, dan harus ditulis tangan.

Mengapa harus ditulis tangan, kan ada perangkat digital?

Ya, menurut guru pembimbing kami, kemampuan menulis menggunakan pena atau balpoin dan pensil adalah kemampuan dasar, jadi kami harus mampu dan terampil terlebih dahulu dalam praktik kemampuan dasar, sebelum menggunakan perangkat lainnya.

Begitulah, kegiatan awal ini dapat berjalan lancar, kami semua bisa mengakses internet untuk membaca buku digital yang disediakan oleh pemerintah. Sekolah menyediakan link yang bisa diakses untuk mempermudah kami mencari informasi yang sesuai.

Dengan motivasi dan arahan guru, akhirnya kami bisa menghasilkan karya berdasarkan apa yang kami baca secara daring. Meskipun pada awalnya kami tidak yakin, tetapi ternyata omelan guru yang cerewet dan tegas (kata beberapa teman, "galak") ada benarnya, kami jadi bisa berkarya di buku literasi yang kami miliki.

Senang rasanya ketika menyadari bahwa sebenarnya kami bisa berkarya tanpa menyalin atau menyontek seperti biasanya. Tulisan kami yang masih belum rapi tidak disalahkan, malah dianggap wajar dan biasa, "namanya juga latihan" kata Pak Guru.

Hal kedua yang menyenangkan adalah ketika pembimbing memberikan arahan dan koreksi pada karya kami. Kami jadi paham apa saja yang salah dan kurang tepat dalam menulis.

Nah, sekarang sudah waktunya istirahat, alhamdulillah, pagi ini sudah ada kami peroleh ilmu yang langsung nisa kami rasakan manfaatnya dan juga ada bukti fisiknya, baik dalam format hardcopy alias bentuk fisik maupun dalam format digital seperti yang sedang Anda baca ini.

Salam Literasi, para sahabat semua, semoga hari ini keberkahan yang luar biasa menyapa kita semua, Aamiin

Ngaliyan, 13 September 2024 @smp_ngaliyan_bejen.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post