LEKAS PULIH
Pastinya tidak seorang pun di antara kita yang ingin ‘berteman’ dengan COVID-19 sampai sekarang, bukan? Bermimpi seperti itu saja mungkin tidak pernah. Namun terkadang, kenyataan memang seringkali memberikan sesuatu diluar nalar kita. Bukan tanpa sebab, semuanya pasti memiliki alasan dan hikmah yang akan bermanfaat bagi kehidupan.
Menggunakan masker seharian hingga menyisakan jejak pada wajah dan menjaga jarak dengan orang-orang tersayang merupakan dua dari banyak hal yang menjadi kebiasaan baru kita saat ini. Suka atau tidak, kita memang harus terbiasa demi keselamatan bersama. Sebenarnya semua masih sama, hanya saja dilakukan dengan cara yang berbeda. Seperti pada hal pembelajaran daring salah satunya. Kita masih bisa bertemu di depan layar setiap hari, bertukar pesan lewat sosial media, absen sambil menyantap sarapan, dan menikmati hari libur dengan banyak tidur.
Pada awalnya, memang cukup sulit untuk bisa menerima. Tapi seiring berjalannya waktu, kita mulai memasuki zona ini dengan sukarela. Meskipun kadang masih merasa terpaksa, tetapi kita mampu melewati itu semua. Siapa sangka, pembelajaran daring ini ternyata berdampak cukup serius terhadap kesehatan mental para siswa. Mereka menjadi lebih sensitif di masa ini. Seperti mudah marah, mudah tersinggung, dan merasa depresi karena hal kecil. Alhasil, orang tualah yang terkena dampaknya dan menimbulkan permasalahan baru dalam keluarga. Hal ini dipicu karena rasa stres tidak bertemu dengan teman di sekolah. Dengan kata lain, rasa rindu yang tak berujung dengan sebuah pertemuan memang mampu membuat setiap orang kewalahan. Bagaimana tidak? Kebebasan mereka untuk bermain bersama teman tiba-tiba hilang seketika. Bernyanyi saat tidak ada guru, membuat tiktok satu kelas, bersenda gurau dengan sebuah drama, sampai keliling sekolah untuk melihat pujaan hati tergantikan oleh bangun di pagi hari dengan rasa kantuk dan malas yang menyelimuti.
Satu bulan pertama komunikasi masih terjalin dengan baik satu sama lain. Tapi tidak untuk seterusnya. Entah karena apa, satu per satu menjadi semakin sibuk sendiri. Untuk sekedar menyapa pun rasanya canggung, padahal sebelumnya bisa satu hari penuh bertukar cerita. Tidak ada yang bisa disalahkan, mungkin memang masanya saja yang sudah habis. Manusia memang begitu, datang dan pergi sesuka hati. Lagipula ini bukan masalah besar, jadi mimpi kita tidak boleh sampai terhenti. Cukup yakinkan dalam diri bahwa setelah pandemi ini usai, semuanya akan kembali membaik seperti sedia kala. Walaupun kita tidak pernah tahu bagaimana akhirnya, tidak ada salahnya juga mengharapkan hal-hal baik menjadi nyata.
Pada akhirnya kita sadar bahwa sebuah kenangan sangatlah mahal harganya. Waktu memang kejam, ia tidak mau mengulang dan mengubah apapun yang telah terjadi. Ia juga menolak untuk mempercepat masa pahit ini. Tapi ia mau kita belajar lebih menghargai hal sekecil apapun dan mensyukuri apa yang sudah ada di depan mata sekarang.
Terkadang kita lupa bahwa semua orang di seluruh dunia berada pada zona yang sama. Bahkan bisa jadi ada yang sedang berada di titik lebih rendah dari kita. Seharusnya kita memetik pelajaran bahwa menjaga orang yang kita sayangi tidak selalu harus dalam bentuk pelukan. Menurunkan ego, dan menyayangi dari kejauhan adalah salah satu wujud dari pengorbanan.
Selama ini kita menutup mata terhadap karunia Tuhan yang tiada hentinya. Tidur di bawah naungan atap, tidak merasa kelaparan, dan masih bisa menghirup udara tanpa kesusahan adalah bentuk kasih sayang Tuhan yang tak ternilai. Maka dari itu, bersabarlah sedikit lagi, patuhi aturan, dan berdoa pada-Nya. Semoga bumi aku, kamu, dan kita bisa tersenyum lagi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
KEREN BANGETT
aaa makasii bangettt
KEREN BANGETT
Ini apaa, kok bagus sih diksinya
bisa ajaa ih trimakasiii
Good luck, sukses terus untuk penulis
for u too thank u!