Hikmah yang Nyata
Tema: Ramadan Ceria
“Hikmah yang Nyata”
Sering kali kita mengeluh pada suatu perubahan yang tidak terduga. Seolah-olah kebahagiaan kita direnggut begitu saja. Merasa kecewa, menyesal, dan menyalahkan keadaan. Semua itu memanglah manusiawi. Tapi jika terus dilakukan, maka harus segera berhenti.
Tenangkan dirimu, mari mengingat Ramadan tahun lalu. Kita dipaksa untuk mengurung diri di dalam rumah masing-masing. Rombongan yang membangunkan sahur diganti dengan bunyi alarm yang bising. Tidak bisa lagi menunggu azan magrib bersama teman. Yang tersisa hanyalah berselancar di media sosial dengan berbagai gangguan jaringan. Begitulah ujian, terasa pahit namun mampu membuat kita kembali bangkit.
Ada hubungan yang patut menjadi catatan kita pada bulan Ramadan yang mulia ini. Betul sekali, hubungan kita dengan Allah Yang Maha Pengasih. Jika di bulan lainnya kita sudah disibukkan dengan urusan dunia, maka sekarang inilah momentum yang tepat untuk mendekatkan diri pada-Nya. Meminta ampun atas segala dosa, memohon petunjuk dan perlindungan agar selalu berada di jalan-Nya. Sehingga setelah berpamitan dengan Ramadan nanti, kita dapat menjalani kehidupan dengan keimanan yang lebih baik dari sebelumnya.
Nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan? Dengan usaha dan kesabaran, Allah memberi kita sebuah jalan. Sekarang kita hidup dengan sedikit kelonggaran. Sehingga beberapa kegiatan sudah bisa dilakukan meski tetap dengan protokol kesehatan. Jangan khawatir, sebab bermanfaat atau tidaknya sesuatu itu tergantung kita yang mengukir. Sama halnya dengan Ramadan tahun ini. Kita semua tahu, berbuat baik di bulan Ramadan akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda. Dengan belum berakhirnya pandemi ini memberikan kita banyak peluang untuk terus menebar kebaikan. Mengapa demikian? Coba lihat sekitar. Di masa ini, kebanyakan orang sedang mengalami kesusahan. Banyak pegawai tetap yang menjadi pengangguran. Juga tidak sedikit pedagang yang kehilangan pelanggan. Bahkan ada yang menjalani hari dengan dihantui rasa kelaparan dan kekurangan. Hal tersebut sangat memprihatinkan. Tapi bagi orang yang berkecukupan, hal itu justru menjadi sebuah kesempatan.
“Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” H.R Tirmidzi no. 80, Ibnu Majah no. 1764 dan Ahmad 5:192. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih.
Maksud dari hadits tersebut ialah betapa beruntungnya seseorang yang memberi makan pada orang yang berpuasa di saat berbuka. Sebagai seorang muslim, dunia ini memanglah tempat untuk berlomba-lomba mengumpulkan amal baik yang akan menjadi bekal kita di akhirat nanti. Tidak harus dengan makanan mahal ataupun banyak. Sebutir kurma dan seteguk air saja sudah menjadi pahala untuk kita. Tidak ada syarat atau standar dalam berbagi. Jadi, tunggu apalagi?
Selain itu, kita juga sudah mengetahui berita di televisi tentang larangan mudik tahun ini. Tidak masalah untuk bersedih, tapi sewajarnya saja. Selama langit yang kita tatap itu sama, jarak bukan menjadi masalah yang utama. Jangan lupa, kita tidak seorang diri dalam situasi seperti ini. Semuanya sama-sama menahan rindu pada keluarga di kampung halaman. Tapi bukan berarti hal itu menjadi alasan untuk bermalas-malasan. Waktu tetap berjalan, jadi jangan sampai satu bulan ini meninggalkan sebuah penyesalan.
Pada hakikatnya, bahagia dan ceria itu tidak bergantung pada orang lain. Tapi ada pada diri kita yang tertanam di dalam batin. Cukup jalani sepenuh hati dan tetap bertahan demi satu porsi rendang di hari raya Idul Fitri. Semoga Ramadan aku, kamu dan kita tidak berujung sia-sia. Karena kita tidak pernah tahu kapan Ramadan terakhir kita.
Profil Penulis
Virna Camelia adalah gadis yang lahir dari pasangan Mela Nurhayati dan Chandra Arifin pada tanggal 4 Agustus 2004 di Bogor. Ia adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Ia senang menggeluti dunia puisi, merangkai kata, dan membuat cerita fiksi. Sekarang, ia berstatus sebagai pelajar di SMA NEGERI 2 TANJUNGPANDAN. Untuk info lebih lanjut, dapat dihubungi di 087792164829, [email protected]
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar