Guru, Jasamu Tiada Batas

Oleh: Vina Dzakiyyatun Nisa’

MTs. Negeri 09 Jember, Jawa Timur.

Guru adalah sosok yang segala gerak geriknya diamati oleh siswanya, bahkan ditirunya. Sosok guru beraneka karakter dan perangainya. Ada yang berkarakter sabar, ada pula yang berkarakter tegas. Semua tentu memiliki kasih sayang kepada muridnya. Beliau semua adalah orang tua murid saat di sekolah. Membimbing, mendidik dan melatih muridnya agar menjadi anak yang sukses sesuai harapan orang tua, agama serta bangsa.

Saya yang sekarang duduk di bangku madrasah tsanawiyah, tak luput dari kenangan indah bersama Bapak/Ibu Guru yang sebelumnya membimbingku. Manis ataupun pahit, semua kuanggap indah. Kutahu apapun bentuknya, bapak/ibu guru memiliki cita-cita yang mulia, ingin muridnya sukses. Tak ingin murid yang dibimbingnya mengalami kegagalan. Waktu tak bisa diputar kembali. Semua akan sia-sia, bila kita mengabaikan kesempatan itu.

Ku ingat betul, saat ku belajar di sekolah. Dengan penuh kesabaran, setip pagi guru membimbing dan mengarahkan untuk mengikuti shalat Dhuha dan jamaah Dhuhur di musholla. Tak ada lain tujuannya, agar muridnya memahami akan arti dan waktu ibadah. Ketika muridnya tidak mengerjakan tugas, dengan telatennya beliau membimbing dan menjelaskan materinya hingga paham. Selain itu, saat orang tua terlambat menjemput pulang sekolah, Bapak/Ibu Guru dengan sabar menungguinya sampai dipastikan muridnya sudah dijemput pulang. Beliau rela pulang lebih akhir, demi murid tercintanya. Sungguh mulianya seorang guru, bahkan beliau rela mengesampingkan kepentingannya demi memberikan ilmu kepada muridnya.

Ketika telah lulus dari sekolah, sosok guru akan menjadi kisah yang sewaktu-waktu sang murid merindukannya. Rindu akan nasihatnya, bermain bersama, bimbingan belajarnya, dan banyak hal. Begitu mulianya seorang guru, Islam pun mengajarkan untuk berbakti kepadanya. Karena guru mengemban amanah yang sangat mulia, yakni menyampaikan ilmu yang dimilikinya kepada muridnya. Sebagai seorang murid, hendaknya patuh dan hormat kepada guru meskipun sudah tidk dalam bimbingannya lagi. Hal tersebut sebagai bakti murid kepada guru. Rasa hormat dan patuh yang dapat dilakukan diantanya; mengucap salam dan berjabat tangan bila bertemu, berbagi ilmu yang didapatnya dengan orang lain, berlaku sopan dan santun, dll.

Aku ibarat kertas putih, engkau yang menulisnya dengan baik dan indah. Tulisan itu tak dapat terhapuskan saja. Tulisan itu akan melekat sepanjang masa. Guruku, engkau lah pejuang pendidikan tanpa tanda jasa. Engkau mendidik kami tak pernah pamrih. Engkau siaga di samping kami, saat kami belajar di sekolah. Tak ada kalimat yang dapat kami ungkapkan, kecuali ucapan terima kasih dan panjatan doa untuk kebaikan beliau semua di dunia hingga akhirat. Sungguh, jasamu tiada batas.

PROFIL PENULIS

VINA DZAKIYYATUN NISA’, adalah anak perempuan yang lahir di Kabupaten Jember pada tanggal 14 April 2008. Dia adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Dia putri dari ayah Masudi dan Ibu Ummi Royhana.

Kini, dia duduk di bangku kelas VII pada MTs. Negeri 09 Jember. Dia meraih prestasi juara 1 lomba catur tingkat kecamatan Balung tahun 2019. Juara 2 tingkat kabupaten Jember tahun 2019. Juara 2 tingkat KKM MTs N 9 Jember, 2021. Beberapa antologi bersama pemenang lomba menulis, Anak Indonesia Cinta Buku, Yuk Membuka Dunia dengan Buku, Aku Cinta Lingkunganku, Rumahku Istanaku, dan Bapak-Ibu Guru, Kami Rindu Bersua, Kami, Buku, dan Perpustakaan.

Dia dapat dihubungi melalui WA 085334597651/085336180394. E-mail [email protected]. FB Vina Dzakiyyatun Nisa’.