Aku Rindu Bersua dengan Bapak dan Ibu Guru di Sekolah
Aku Rindu Bersua dengan Bapak dan Ibu Guru di Sekolah
Oleh: Vina Dzakiyyatun Nisa’
MTs. Negeri 9 Jember, Jawa Timur
Sampai kapan belajar dari rumah, tanpa tatap muka di sekolah?
Aku rindu untuk bersua dengan Bapak dan Ibu guru, serta teman di sekolah. Aku adalah siswa baru di sebuah madrasah. Yang sedari awal ajaran baru tidak mengenal wajah Bapak/Ibu guru dan teman secara langsung. Aku hanya mengenal melalui dumay (dunia maya). Sepertinya akrab dengan mereka, saat aku saling tegur sapa melalui WAG. Namun saat jumpa dengan mereka, rasa rikuh dan canggung telah menguasai diri. Berbeda, kan?
Keakraban itu hanya berada di dumay saja. Sebenarnya, dumay banyak sekali manfaatnya. Tetapi, juga ada dampak negatifnya.
· Dampak positif dumay, akan menambah teman dari berbagai penjuru. Menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi. Memudahkan transaksi apapun.
· Dampak negatif dumay, hubungan sosial secara langsung terbatas. Banyak terjadi plagiasi dan penipuan. Dan masih banyak lagi yang lainnya.
Kurangnya bersua dengan orang lain secara langsung, juga akan berpengaruh pada diri sendiri. Cenderung menjadi pendiam, bahkan menjadi kuper (kurang pergaulan). Terlalu banyak berselancar di dumay, juga berdampak pada perilaku seseorang. Banyak mereka yang senyum sendiri saat membaca WA. Bahkan banyak yang memanfaatkan aplikasi tik tok bak artis ternama. Pokoknya bervariasi, deh.
Dengan adanya dampak positif dan negatif tersebut, tergantung pada pribadi masing-masing pengguna. Akan tetapi, bila dalam hal belajar dari rumah tanta tatap muka di sekolah, juga akan berdampak pada pendalaman materi pelajaran pada anak. Di rumah, tidak semua orang tua mampu menjelaskan materi pelajaran yang tidak bisa dikerjakan oleh anak. Sehingga, memang perlu anak belajar secara tatap muka di sekolah. Sehingga pendalaman materi pelajaran menjadi maksimal. Selain itu, dapat praktik langsung pelajaran yang sifatnya eksperimen. Langsung dibimbing oleh Bapak dan Ibu guru pengampunya.
Kapan pandemi ini akan berlalu? Kami telah mulai bosan dan jenuh. Karena yang dilakukan di rumah sifatnya monoton. Itu dan itu saja. Keluar dari rumah pun terbatas, bahkan keluar kota pun tak dapat dilakukan dengan bebas. Hal tersebut disebabkan oleh adanya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) oleh pemerintah.
PPKM yang diperpanjang, tak tahu kapan akan berakhir. Ikhtiyar sehat pun dilakukan. Makan makanan bergizi, menjaga imun dengan minum vitamin, penggunaan protokol kesehatan (prokes), dan tak lupa berdoa selalu. Berdoa agar senantiasa diberikan kesehatan, barakah usia, dan bermanfaat bagi orang lain.
Dengan adanya PPKM yang diperpanjang, tentunya belajar secara tatap muka pun tak dapat dilakukan segera. Hal tersebut yang membuat rindu ini semakin menjadi. Rindu ingin belajar bersama teman di sekolah. rindu ingin mengukir kenangan indah di masa sekolah, dengan berbagi pengalaman dengan teman.
Berharap, PPKM segera berakhir. Jangan diperpanjang lagi. Kami sebagai siswa, rindu ingin sekolah di sebuah gedung yang dipilih untuk tempat belajar. Bimbingan Bapak dan Ibu guru akan mengantarkanku pada pemahaman materi pelajaran sebagai bekal di masa yang akan datang.
PROFIL PENULIS
VINA DZAKIYYATUN NISA’, adalah anak perempuan yang lahir di Kabupaten Jember pada tanggal 14 April 2008. Dia adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Dia putri dari ayah Masudi dan Ibu Ummi Royhana.
Kini, dia duduk di bangku kelas VII pada MTs. Negeri 09 Jember. Dia meraih prestasi juara 1 lomba catur tingkat kecamatan Balung tahun 2019. Juara 2 tingkat kabupaten Jember tahun 2019. Beberapa antologi bersama pemenang lomba menulis, Anak Indonesia Cinta Buku, Yuk Membuka Dunia dengan Buku, dan Aku Cinta Lingkunganku.
Dia dapat dihubungi melalui WA 085334597651/085336180394. E-mail [email protected]. FB Vina Dzakiyyatun Nisa’.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semangat!!!