(1) Aku Ingin Tahu
Gadis kecil mungil, panggilan setiap harinya Nisa. Yah, begitu orang memanggilnya. "Nisa" waktu itu duduk dibangku kelas 5 pada madrasah negeri yang terletak di kota suwar suwir, memiliki hobi yang tidak menetap. Dia masih mencari jati dirinya. Bermain dengan siapa saja sebagai wujud dia tidak membedakan teman. Menurutnya, bermain itu belajar. Terlebih lagi, teman sang kakak pun banyak. Sehingga Boleh dikata menyelam sambil minum air. Tambah teman, tambah pengetahuan. Dari sering bersama kakaknya, Nisa sering menunggui kakaknya bermain catur. Dengan seringnya melihat, muncul pada pikirannya ingin bermain juga.
Nisa bergumam dalam hatinya.
"Ah, kira-kira aku bisa nggak ya bermain catur. Bagaimana menjalankannya?"
Di rumah, dia minta dibelajari oleh sang kakak untuk bermain catur. Dia mencoba dan mencoba lagi. Memang butuh waktu lama.
Dua hari sekali, Nisa belajar catur kepada kakaknya. Menjalankan catur itu mudah tapi sulit. Butuh fokus, ya nggak terlalu tegang amat sih. Lebih tepatnya, fokus tapi santai. Kalau kita menjalankannya dengan santai, maka ada yang dapat kita petik dari permainan catur tersebut. Seperti halnya memerankan di sebuah kerajaan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar