Sebuah film singkat yang sangat menginspirasi, akan ku ceritakan kisah tersebut dalam bentuk "Teks Inspiratif"

Orientasi:

Di kisahkan pada film singkat itu seorang guru sedang menilai tugas menggambar anak-anak muridnya. Sampai seketika guru itu menemukan 1 gambar milik anak muridnya yang bernama Pornchai Sukyod. Gambar milik Porncahai sangat menarik atensi ibu guru tersebut.

Perumitan Peristiwa:

Setelah melihat gambar itu. Ibu guru tersebut langsung menuju kelas Pornchai. Dikelas itu masih ada beberapa murid, namun tidak ada Pornchai disana. Ibu guru bertanya kepada salah satu murid dimana berada Pornchai berada. Murid itu memberi tahu bahwa Pornchai sedang melakukan tugasnya ditempat lain.

Komplikasi:

Disisi lain, Pornchai berlari melewati gang-gang, dan disaat ada sampah yang berserakan di jalanan ia akan berhenti dan mengambil sampah tersebut lalu ia akan memasukannya kedalam tempat sampah. Ternyata ia berlari seperti itu untuk segera menghampiri ibunya yang sedang melakukan tugasnya atau pekerjaannya yaitu menyapu jalanan. Pornchai segera menaruh tasnya dan memakai pakaian atau jaket keselamatan dan juga topi untuk menggantikan pekerjaan ibunya.

Resolusi:

Sementara itu teman teman yang ditanya oleh guru mereka tadi mulai menceritakan tentang keseharian Pornchai setelah pulang sekolah. Selepas pulang sekolah Pornchai akan selalu membatu ibunya, ia akan menggantikan pekerjaan ibunya demi meringankan beban ibu nya. Setelah mendapat informasi itu, guru tersebut segera kembali Keruangannya. la kembali memeriksa gambar milik Pornchai, memang jika dilihat gambar milik Pornchai memang tidak sebagus itu, namun pada gambar tersebut terdapat makna yang sangat mendalam. Keingan Pornchai untuk menjadi tukang sampah atau penyapu jalanan seperti ibunya, ia ingin membatu ibunya untuk meringankan beban yang di tanggung ibunya. Mulia sekali hatinya. Dari gambar-gambar yang lain ibu guru tersebut memberikan nilai 10/10 untuk mengapresiasi gambar milik Pornchai tersebut.

Koda:

Jadilah seperti Pornchai, walaupun umurnya belum terlalu dewasa ia tahu dan ia mampu untuk membantu ibunya. Hatinya yang mulia juga tujuannya yang hebat. Ingatlah orang baik akan selalu mendapat kebaikan dari orang lain.

"Memiliki pribadi yang baik dengan tidak meremehkan usaha orang lain" -IBU.

Sumber: Yt. Yoesman Fazri.