Vika Verista Agustin

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Hal Kecil Yang Berharga

Hal Kecil Yang Berharga

Akan ku tuliskan, singkat kisah namun sangat membekas dalam hati dan juga fikiranku. Kejadian singkat yang bisa mengubah pola pikir bahkan hati bagi seseorang yang melihat, mendengar atau merasakan sendiri kejadian ini. Ku mulai, di malam hari yang sangat segar, malam pada hari itu sangat indah karena ada langit malam yang gelap di perindah dengan kehadiran bintang-bintang, disertai bulan yang bersinar terang. Aku dan juga ibuku berjalan di atas trotoar sambil sesekali mengobrol, kami akan pergi ke swalayan terdekat untuk memberi beberapa barang.

Ditengah asiknya aku memandangi jalan, terlihat di sebrang jalan seorang wanita pemulung dan juga 2 anaknya yang sedang beristirahat. Mereka duduk di atas trotoar tepat sekali disebelah toko minuman. Dapat kulihat wajah lelah mereka, mereka tampak kehausan namun mereka hanya bisa memandangi orang yang berlalu-lalang keluar dari toko minuman tersebut. Aku tahu mereka haus, aku tahu mereka merasa lelah dan aku tahu mereka membutuhkan sebuah minuman untuk menghilangkan sedikit saja rasa letih mereka.

Aku terlalu fokus memperhatikan mereka, sampai-sampai aku baru menyadari bahwa aku dan ibuku sudah menghentikan langkah kami, dan ibuku yang sedang mencari sesuatu di dalam dompetnya. Aku tahu apa yang ibuku cari, dan aku tahu apa maksud dari ibuku yang menghentikan langkahnya sejenak. Kuperhatikan ibuku, wajahnya menyiratkan kebingungan sampai tiba-tiba ia menatapku dan bertanya kepadaku "Dek, kamu ada uang 10ribuan tidak?" tanyanya. Mendengar itu, lalu aku segera memeriksa saku celana ku, namun nihil pada saat itu aku tidak membawa uang sepeserpun. Aku balas pertanyaan ibuku dengan gelengan.

Beberapa saat setelah itu, ibuku kembali berbicara kepadaku " Dek tunggu disini dulu ya, ibu akan kesebrang sana sebentar, kamu tunggu di sini aja" ucap ibuku, tanpa bantahan aku mengangguk. Kulihat ibuku, yang sedang melihat kanan dan kiri untuk menyebrang. Langkah kakinya ia bawa untuk menghampiri wanita pengemis itu. Ah ya, wanita pemulung itu kembali mengambil atensiku. Seketika perasaan sedih menghampiri hatiku. Aku membayangkan bagaimana jika aku menjadi pemulung itu? Hidup dengan penuh kesulitan, bahkan makan sehari sekali saja belum tentu bisa. Namun lihat lah, wanita pemulung itu masih bisa tersenyum. Ia tersenyum kepada anaknya. Bukankah orang-orang seperti mereka hebat? tentu saja! mereka adalah orang-orang hebat, mereka mampu bertahan walaupun hidup mereka sangatlah susah. Tidak semua orang mau dan bisa bertahan jika diberkan hidup yang sulit, namun mereka mampu, hebat bukan?

Kulihat ibuku sudah berdiri tepat depan mereka, tanpa mengatakan apapun ibuku memberikan uang yang sudah disiapkan kepada mereka. Dapat kulihat dari sebrang tempatku berada mereka mengucapkan berkali-kali terimakasih kepada ibuku, tanpa sadar bibirku menyunggingkan senyum kecil, mataku mulai berkaca-kaca. Banyak sekali yang mengisi kepalaku pada saat itu. Tanpa kusadari ibuku sudah berjalan menghampiriku lalu berkata "Ayo jalan lagi". Aku dan ibuku kembali melanjutkan jalan, sesekali aku melihat kearah sebrang, lagi-lagi aku menyunggingkan senyum. Aku melihat wanita pemulung itu membawa 2 gelas minuman lalu memberikan kepada anak-anaknya.

Aku merasa sangat senang, bantuan kecil yang diberikan ibuku pasti sangat berharga bagi mereka. Aku tahu itu. Mereka adalah orang-orang hebat! mereka tidak meminta-minta, mereka pantas untuk mendapatkan kebaikan dari orang sekitar dan juga allah. Tidak selamanya kita terus melihat keatas, lihatlah orang-orang yang ada dibawah kita. Hidup mereka lebih susah dari pada kita namun rasa bersyukur mereka lebih besar dari kita. KIta harusnya malu akan hal itu. Terimakasih kepada wanita pemulung dan juga anak-anaknya, karena kalian malam itu aku mendapatkan pelajaran hidup baru. Terimakasih kepada kalian karena secara tidak langsung mengingatkanku untuk jangan pernah berhenti bersyukur atas apa yang sudah kumiliki. Terimakasih kepada kalian, karena telah bertahan! Dan terimakasih karena telah mengisi perjalananku kali ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post