Tentang sebuah kisah yang mengubah aksara menjadi cerita. 280 hari…lebih tepatnya 9 bulan hari-hari dikala seorang ibu yang menunggu kita untuk lahir didunia. Rusuk ibu yang tak mudah di patahkan, tetesan keringatnya adalah tanda dari perjuangan ibu saat melahirkanku kedunia,

Saya Valencia Rasya Dinata anak dari seorang ibu hebat,yang bisa membimbing dan mendukung semua pilihan yang kubuat, hingga aku bisa menyelesaikan cerita ini. Cerita yang berawal dari sebuah ingatan saat aku kecil ketika sang fajar masih belum terlihat. Ketika aku masih berada dalam mimpiku, ibu yang telah bangun demi membuatkanku sarapan, ibu yang berdiri di depan pintu rumah demi menungguku pulang sekolah, ibu selalu saja menyambutku dengan senyumnya yang hangat itu bagaikan hangat arunika.

Ibu juga selalu menjadi teman curhat bagiku,tempat dimana aku bisa cerita sepuasnya tanpa khawatir. Ibu selalu saja menjadi temanku,bukan hanya teman,ibu bisa berperan sebagai apapun,tetapi apapun tidak dapat menggantikan peran dari ibu. Ketika aku sakit ibulah yang merawatku hingga aku sembuh,bukan hanya aku..saat semua keluargaku sakit, ibulah yang menggantikan peran seorang dokter.

Di minggu pagi aku terbangun oleh langkah kaki ibu, saat ku langkahkan kaki ku keluar kamar, lagi dan lagi aku disambut senyum hangatnya. Ibu yang langsung mengarahkanku ke meja makan, Saat ku buka tudung saji itu, sudah banyak menu yang tertata rapi dibalik tudung saji itu. Ku rasakan betapa lezatnya setiap makanan yang dimasak oleh ibu,padahal jam masih menunjukan pukul 07:00 pagi,tapi sudah ada beberapa lauk yang dimasak olehnya,entah ia bangun pukul berapa demi memasak sarapan untuk keluarga tercintanya.

Masih dihari minggu, saat aku ingin berkunjung ke pantai,ibulah yang membujuk ayahku agar kami bisa liburan. Setibanya dipantai,aku merasakan bahagianya bermain di pantai,bukan karna aku bisa kepantai,tapi karena aku bisa menghabiskan waktu bersama ibu dan keluargaku.

Dalam setiap ceritaku selalu saja ada ibu, ibu tidak pernah terlewatkan dalam setiap ingatanku,bagaikan bagian jiwa dalam diriku,aku tidak bisa sampai sekarang tanpa seorang ibu. Terima kasih karna engkau telah melahirkanku didunia ini,bahkan didunia yang kejam ini,aku bisa bangkit berkatmu,ibu.

Ini cerita yang berdasarkan cerita nyata tentang seorang ibu. Untuk cinta dan kasih sayangmu ibu, ini cerita yang kutulis untukmu. Bahkan dunia mengakui setiap ibu didunia ini adalah wanita hebat, maka dunia menandai hari ibu sedunia yang bertepatan di tanggal 22 Desember, hal yang sederhana ini sudah cukup untuk memberi tahu kepada semua orang bahwa semua ibu adalah orang hebat.Ini cerita yang kutulis tulus dari dalam hatiku untukmu,ibu.

Untuk cinta dan kasih sayangmu,ibu kelak kau akan melihat anakmu ini sukses berkat bimbingan dan kasih sayangmu untukku.

Terima kasih dan selamat hari ibu.

TENTANG PENULIS

Nama saya Valencia Rasya Dinata saya dilahirkan di Belitung Timur,17 April 2009.Anak pertama dari empat bersaudara. Saya bersekolah di salah satu SMP yang ada di Belitung Timur,tepatnya SMP Negeri 1 Manggar. Atas kecintaan saya yang besar terhadap ibu saya,saya memberanikan diri untuk menulis cerita bertemakan ibu. Kalau kalian ingin mengenal saya lebih jauh, dapat menghubungi saya di gmail [email protected] atau no WA 081958222098.