Pada Maret 2020 di pagi hari, saat saya bangun tidur saya langsung membereskan kamar tidur. Setelah itu, saya langsung pergi ke kamar mandi. Saya langsung berganti pakaian menggunakan seragam sekolah. setelah itu, saya langsung pergi ke meja makan untuk sarapan. Saya mendengar HP saya berbunyi dan ternyata ada notif dari wa dari grup kelas. Saya langsung buka wa dan membaca pesan tersebut. Ternyata pesan tersebut berisi pengumuman bahwa sekolah akan diliburkan selama dua minggu karena virus Corona sudah masuk ke Indonesia. Saya membaca pesan tersebut merasa senang karena sekolah diliburkan. Saya juga sedikit kecewa karena informasi yang diberikan tyerlambat. Selama liburan, saya menghabiskan waktu saya dengan rebahan. Tidak terasa dua minggu sudah berlalu. Tiba-tiba, guru saya memberikan informasi melalui WA bahwa sekolah akan diliburkan beberapa waktu. Angka positif pasien covid-19 semakin meningkat dan pembelajaran akan dilaksanakan secara online. Belajar secara online merupakan pengalaman baru bagi saya. Saya senang melakukan hal-hal yang baru. Selama belajar di rumah, saya lebih sering mencari informasi di internet daripada di buku paket yang diberikan sekolah. Setelah 1 bulan belajar di rumah, saya masih biasa dan senang mengumpulkan tugas tepat waktu. Tetapi setelah beberapa bulan belajar online, saya merasa bosan karena selama belajar tidak ada teman di rumah. Saya merasa kesepian. Bukan hanya itu saja, banyak tugas yang diberikan, semakin banyak yang dipelajari. Sementara itu, saya tidak begitu paham materi yang diberikan karena materi yang diberikan berupa video dan file. Saya tidak paham apa materi yang di berikan. Terkadang saya mengambil jalan pintas untuk mengerjakan tugas tersebut yaitu mencari jawaban di internet. Setiap kali ada tugas saya jarang sekali mencari jawaban di buku atau materi yang diberikan. Saya lebih sering cari jawaban di internet karena jawaban yang kita cari sudah ada dan tidak perlu berpikir lagi. Semakin lama saya sering telat mengumpulkan tugas dan telat absen karena saya tidur tidak teratur, Terkadang saya tidur jam 2 pagi menjelang subuh sehingga saya bangun kesiangan dan sering telat untuk absen, sesekali saat Saya sudah mengerjakan tugas dan ingin mengirim tugas, tiba-tiba sinyal hilang. Saya merasa kesal. Bukan hanya itu, terkadang HP saya tidak muat untuk mengirim file ke Google classroom karena kapasitas HP saya kecil. Pada saat itu saya merasa kesal dan marah tetapi saya sabar untuk menghadapi semua itu. Selepas dari itu semua, saya sering sekali merasa stress dan bosen akibat tugas yang banyak dan menumpuk tersebut. Saya mencoba untuk melawan rasa bosan saya dengan cara menonton video film dan main game dan lain-lain. Selain melawan rasa bosan saya juga melawan rasa stress dengan cara tidak memegang HP terlalu lama, karena kalau saya terlalu lama memegang HP saya merasa pikiran saya semakin pusing. Untuk menghilangkan stress terkadang saya pergi jalan-jalan sebentar untuk menghirup udara segar. Beberapa bulan pun telah berlalu dan tidak kerasa sudah memasuki 2021. Saya mendapatkan informasi bahwa tahun 2021 sekolah akan dibuka kembali. Mendengar hal tersebut Saya merasa sangat senang, saya tidak sabar untuk sekolah lagi. Dan informasisi tersebut ternyata benar bahwa pada bulan Februari saya sudah masuk sekolah. Tetapi, masing-masing kelas dibagi menjadi dua sesi. Antara bangku diberi jarak dan setiap siswa duduk sendiri-sendiri. Walaupun sekolah seperti itu tapi saya merasa senang karena bisa sekolah lagi,dan bisa bertemu dengan teman-teman lagi. Tetapi, saya berharap sekolah bisa normal seperti dulu lagi. Semoga covid 19 cepat menghilang dari dunia dan semua bisa melakukan aktivitas dengan normal seperti dulu. Saya berhatap semoga kita dijauhkan dari penyakit atau virus Corona. Aamin.