SeRi
Assalamu'alaykum teman-teman! Hai!
Bagaimana kabarnya? Semoga baik ya!
Aku? Kalau aku, Alhamdulillah baik.
Kali ini, aku mau cerita ya! Nanti, diakhir ada beberapa bonus. Mau gak? Baca sampai habis!
--
Pagi itu, aku mandi, terus main keluar. Di luar, pertamanya gak ada my best friend, tapi pas aku masuk ke rumah, dia keluar. Jadi, aku ikut keluar.
Aku lihat, lagi pada main perang-perang-an. Aku ikut main. -Memang aku orangnya suka main perang-perangan kayak gitu-
Ketika itu, aku sudah tinggal sendiri. My best friend udah di kenain musuh 3 kali.
Jadi peraturan permainannya itu kayak gini:
- Harus bertim
- Kalau udah kena 3 kali, mati atau tereliminasi dari permainan
- Kalau kena kepala, langsung tereliminasi satu kali kena
- Pemain yang tereliminasi senjatanya akan direbut, tapi nanti dikembalikan
Ok, jadi itu peraturannya. Aku sih, terima-terima aja.
Dan, inilah bagian yang membuatku sakit.
Pas aku udah tinggal sendiri, aku keluar dari markas 'kan, untuk menyerang musuh. Karena tim aku udah mati, senjatanya direbut. Dia dua senjata, dan aku cuma satu. Huft.
Terus, pas lagi main kayak gitu, ada yang main sepeda, padahal dia ikut main.
Firasatku, nanti akan kena sepeda. Ya, itu sudah firasat.
Karena aku dipepet terus sama musuh, makin lama aku semakin mundur. Yang lagi naik sepeda udah mau dekat. Aku mau menghindar, tapi sudah terlambat. Aku ketabrak sepeda, dan itu langsung jatuh. Biasanya aku masih bisa tahan. Sekarang enggak. Langsung jatuh, terus udah tau sakit, musuh malah masih aja nge-pepet aku. Kesal banget!
Kali ini, aku sampai menangis. Ya, itu ada alasannya kok. Biasanya aku juga gak nangis kalau kayak gitu.
Ini udah firasat. Pas aku firasat pun itu diriku itu kayak, trauma gitu. Padahal, sebelumnya gak kayak gitu. Terus, aku juga 'kan langsung jatuh, jadi kagetnya, maa syaa Allah. Apalagi sebelumnya aku pernah dikagetin sama adikku, dan kaget banget. Dari kejadian itu, kalau aku kaget rasanya jantung kayak mau copot. Padahal sebelumnya biasa aja kalau kaget. Terus, aku kan menangis, langsung a=lari ke rumah.
Itu yang salah menurut kalian siapa? Aku, musuh, atau yang naik sepeda? Dan, aku pun tak tahu.
Tapi, mereka malah berdebat.
"Lagian, gak lihat-lihat jalan!" Kata yang naik sepeda.
"Iya" Kata musuh.
Hei! Rasanya kayak ditusuk dari belakang. Udah tau salah, malah nyalahin aku.
Tapi, karena waktu itu aku puasa, aku sabar aja. Maafin mereka. Tapi, sifatku sejak kejadian itu, jadi agak dingin. Maksudnya, jarang ngomong gitu. Aku jadi agak cuek. Tapi, semoga gak lagi.
--
Itu ceritanya. Aku mau kasih sesuatu. Dan, ini dia!
-
-
1
-
-
2
-
-
3
-
-
Pas aku makan malam, di atap ada cicak, warnanya hitam. Kata Abi aku, cicaknya gosong.
Terus, abi aku ceritain.
Ada orang bule. Pengen masuk ke sebuha gedung. Di pintu gedungnya ada tulisan 'Open'. Terus, ada orang indonesia, yang jadi satpam, mengira itu 'oven'. Terus, satpamnya bilang, "Jangan masuk! Nanti gosong!"
Orang bulenya tetap masuk. Terus tiba-tiba ada orang bule keluar dari gedungnya. Kulitnya hitam, yang masuk tadi putih. Kata satpamnya, "Tuh 'kan, dibilangin nanti gosong. Malah masuk. Beneran gosong 'kan, jadinya".
Aku ketawa mendnegar cerita itu.
-
Aku cukupi artikel kali ini.
Thank you for your support!
Bye!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Maaf, kalau ada typo. Sekarang, aku lagi sering typo.
Aku bingung typo itu apa?
Typo? Kamu blm tau ya? Typo itu maksudnya kyk kesalahan tulis gitu
Wkwkwk lucu banget
Thank you for your support! Iya, walaupun aku makan malam habis maghrib. Sekarang masih ketawa-ketawa dong. O iya, tumben on malam