Berjuang Demi Keluarga! - Full
Berjuang Demi Keluarga!
Claretta Dyra, biasa dipanggil Dyra atau Clara. Sosok yang masih duduk di bangku 2 SMA ini berjuang demi kehidupan keluarganya. Clara yang merupakan asli orang Inggris ini berpindah tempat tinggal ke Indonesia.
Clara memiliki 2 adik kembar. Hilya dan Hilfa adalah nama adiknya. Adiknya tidak memiliki nama panjang. Adik kembarnya itu lahir di Indonesia.
Clara berpindah domisili disebabkan kecelakaan. Kalau tidak kecelakaan, mungkin Clara akan ke Indonesia kemudian balik lagi ke Inggris. Mungkin juga, Clara tidak akan menjadi sosok yang berjuang demi keluarganya.
Clara kecelakaan karena takdir. Tapi ada kisahnya. Semua memiliki kisah tersendiri yang dapat dijadikan momen yang dikenang.
2 tahun lalu…
Ketika itu, Clara masih SMP.
Waktu itu, Ayah Clara ditugaskan untuk bekerja di Indonesia. Ya! Sebenarnya, dalam keluarga Clara, hanya dirinyalah yang orang Inggris, Ayah, Bunda, Hilya, dan Hilfa lahir di Indonesia.
Sebelumnya, Clara juga sudah pernah ke Indonesia dan itu adalah waktu kelahiran sang adik. Jadi, hanya Clara yang lahir di Inggris.
Keluarga itu pergi ke Indonesia menggunakan pesawat. Ya! Perjalanan antar negeri lebih baik pakai pesawat, deh. Kelamaan nanti, tapi kalau yang mau menikmati perjalanan, terserah pakai apa.
Di pesawat, ada insiden tak terduga.
Seketika, langit menjadi gelap dipenuhi awan kumulonimbus.
//Yang bener ‘kumulonimbus’ ‘kan? Klo salah, comment yg benernya apa, ok? Balik ke cerita
Suara yang sangat keras terdengar, suara petir. Petir yang menyambar itu mengenai mesin pesawat, dan alhasil pesawat itu harus segera mendarat.
Mereka sudah mendarat, tapi pesawat masih terbakar. Semua orang harus segera keluar. Ketika itu, Ayah menyuruh Bunda, Clara, Hilya, dan Hilfa untuk keluar duluan.
Dan, Ayah beserta beberapa orang yang masih ada di dalam pesawat terjebak. Pintu pesawat tiba-tiba terkunci rapat setelah Bunda, Clara, Hilya, dan Hilfa keluar. Seketika, Duaaarrr! Pesawat meledak!
Walaupun waktu itu Clara sudah SMP, itu tidak membuat Clara tidak boleh menangis. Bunda, Clara, Hilya, dan Hilfa menangis.
Akhirnya, pecahlah tangisan di bandara tempat pesawat mendarat. Banyak sekali yang menangis. Ada juga yang hanya menahan perasaannya.
Tiba-tiba,
“Announcement! For families who have lost a family member, please gather at the airport cafe.” Terdengar suara pengumuman yang sangat keras. (Pengumuman! Bagi keluarga yang kehilangan salah satu anggota keluarganya, silahkan berkumpul di cafe bandara)
Semua berkumpul di cafe bandara.
Petugas berkata lagi, “Ok, now for those who lost one of their family members, calm down first by drinking the tea that is already on their respective tables! After that, we apologize for our mistakes that didn't really focus. Our lack of focus was due to the thick fog covering the windshield of the plane. Once again, we are sorry. Please tolerate it!” (Ok, sekarang bagi yang kehilangan salah satu anggota keluarganya, tenangkan diri dulu dengan meminum teh yang sudah ada di meja masing-masing! Setelah itu, kami meminta maaf atas kesalahan kami yang tidak terlalu fokus. Ketidak fokusan kami disebabkan kabut tebal yang menutupi kaca depan pesawat. Sekali lagi, kami minta maaf. Mohon dimalkumi!)
//Maaf, panjang banget. Yang penting, aku sertakan artinya ya! Please tolerate it!
Akhirnya, setelah tenang, semuanya di alihkan ke hotel bintang lima yang bernama Shangri-La yang berlokasi di Kuala Lumpur, Malaysia. Ya! Mereka mendarat di Malaysia.
-Keesokan Harinya-
Kriiing…Kriiing…
Suara alarm yang disetel Bunda berdering. Bunda, Clara, Hilya, dan Hilfa terbangun dari tidurnya. Mereka bergantian untuk mandi di kamar mandi yang terdapat di kamar yang ditempati 4 orang itu.
Insya Allah, hari ini mereka akan melanjutkan perjalanan ke Indonesia. Tidak mungkin mereka tinggal di hotel dan tidak berpenghasilan. Petugas bandara hanya membayari mereka yang ingin tinggal di hotel selama seminggu. Jadi, 4 keluarga itu, pulang ke Indonesia.
//Kita sebut Bunda, Clara, Hilya, dan Hilfa apa ya? Soalnya ribet banget klo harus panjang-panjang, iya ‘kan? Mm… kita sebut mereka, 4 anggota keluarga aja? Atau 4 keluarga? Atau 4 orang keluarga? Aah! Skip! Next!
---
Tiba-tiba, terdengar suara pengumuman. Pengumuman bahwa pesawat akan segera berangkat, dan semua orang harus masuk ke dalam pesawat.
Setelah semua masuk, pesawat itu pun terbang di udara dengan cepat.
-5 jam kemudian-
Akhirnya semuanya telah sampai di bandara Soekarno-Hatta. Semuanya pun turun dari pesawat dan langsung ke ruang tunggu.
Clara melihat gawainya. Dia mengetik ‘Villa’ di google. Rencananya, Clara ingin mengajak mereka tinggal di villa dulu untuk sementara.
Clara menemukan villa yang bagus, tapi tidak terlalu mahal. Clara pun mulai booking villa itu. Akhirnya, setelah semua beres, Clara membayar villa itu.
Setelah itu, Clara memanggil Bundanya.
“Bunda, kita pesan taksi ya?” Tanya Clara.
“Iya” Jawab Bunda.
Clara pun segera memesan taksi untuk mereka naiki. Mereka akan pergi ke villa yang sudah Clara booking.
Taksi pun datang. Clara segera memanggil Bunda dan adik-adiknya untuk segera masuk ke dalam taksi. Semuanya pun masuk, dan taksi itu berjalan menuju villa. \
Sesampainya di villa, Clara membayar taksi itu. Kemudian menyuruh Bunda dan adik-adiknya untuk duluan masuk ke villa. Cuaca saat itu memang cukup sejuk.
Clara pun masuk ke dalam villa. Dia masuk ke kamarnya. Karena cukup lelah, Clara pun tertidur lelap.
-
“Clara!” Panggil Bunda.
Clara pun bangun dari tidurnya. Kemudian berkata, “Iya, aku bangun”.
Clara pun beranjak ke kamar mandi untuk mandi. Hari telah sore. Setelah mandi, Clara membangunkan adik kembarnya. Clara menyuruh adik kembarnya untuk segera mandi.
-Keesokan Harinya-
Kriiiiing…
Suara alarm yang disetel Bunda bersuara keras. Membangunkan seluruh penghuni villa. Semuanya pun melakukan tugas seperti biasanya.
Karena Hilya dan Hilfa masih di kamarnya, Clara mendekati Bunda yang sedang menonton TV.
“Bunda, nanti aku akan mencari pekerjaan. Boleh?” Kata Clara langsung to the point.
“Tak perlu! Di sini saja. Biar Bunda saja yang bekerja. Kamu masih sekolah. Kamu jaga adik-adikmu saja, ya! Umurmu belum cukup untuk bekerja” Terang Bunda.
“Tapi, kalau Bunda yang bekerja, siapa yang akan membantuku mengerjakan PR? PR ku semakin lama semakin sulit. Aku ‘kan sudah mau lulus” Clara meyakinkan.
“Clara, kamu benar-benar berusaha. Membuat hidup semakin bahagia. Thank you, Clara!” Batin Bunda.
“Bunda?” Kata Clara menyadarkan Bunda.
“Iya. Baiklah, kamu jualan makanan saja ya?” Bunda mengusulkan.
“Boleh. Aku ‘kan suka masak. Nanti aku jual makanan-makanan yang aku buat. Terima kasih Bunda, usulnya!” Seru Clara semangat.
“Sama-sama. Iya, nanti sore kita siapkan ya” Balas Bunda.
Clara pun terus berjuang untuk mengumpulkna uang.
Setelah uang telah terkumpul, Clara akan membeli rumah. Tak perlu terlalu besar rumah yang dibeli. Yang penting, cukup fasilitas.
Walaupun sudah hidup dengan cukup, Clara tetap berjualan.
Untuk membuat toko Clara yang bernama ‘Clara’s Grocery Store’ berkah, Clara menggratiskan makanan di hari Jum’at. Dan bagi orang yang kurang mampu atau yatim, Clara juga menggratiskan makanannya.
Akhirnya, walaupun dulu kehidupan Clara kurang mampu karena tanpa adanya seorang Ayah yang mencari nafkah, kini telah hidup berkecukupan, bahkan memiliki harta lebih.
Bunda, Clara, Hilya, dan Hilfa pun terus bersyukur atas nikmat yang diberikan ini.
- Tamat -
Hai!
Ada kritik dan saran?! Tuliskan kritik dan saran kalian di kolom komentar! Saran yang masuk akan dipertimbangkan kembali oleh Author.
Thank you for your support!
Bye!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantep deh!
Thank you for your support!
Kirain aku ruqoyyah orang lain yang namanya annisa jadi dipanggil ruqoyyah baru sadar sekarang kalo itu kamu
Zahira!,Tumbn online
Hehe, klo km baca semua artikelku, nanti bakal tau deh.
Udah ruqoyy
Aku emang on mulu kalo di sasisabu tapi jarang komen sama buat cerita soalnya masih bingung
?
Oh. Buat cerita dong! Klo blm ada ide, coba ceritain pengalaman-pengalaman kamu.
Iyaaa. Spirit for all!
Bagus.
Thank you for your support!
Your welcome