Annisa's Adventure! | #2 Berusaha Keras
Pagi ini, seperti biasa, Annisa mengerjakan tugas-tugasnya, yakni beres-beres rumah. Setelah selesai, Annisa sarapan bersama Ayah Ibunya dan Adik-adiknya. Mereka mengobrol seperti biasa. Tetapi tidak dengan Annisa. Dia masih menunggu waktu untuk membicarakan semuanya.
Tiba-tiba, pembicaraan mulai mengarah ke fantasi. Annisa segera menyiapkan dirinya untuk berbicara. Tiba-tiba, Ayah menegur Annisa yang hanya diam dari tadi.
“Annisa, ada apa?”
“Eh, gak apa-apa kok” Annisa gelagapan.
“Pasti ada sesuatu!” Ibu meyakinkan. Namun, Annisa masih ragu-ragu, takut Ayah Ibunya marah.
“Maaf. Aku ingin bicara sesuatu” Akhirnya Annisa berkata.
“Nanti aku akan pergi keluar. Mungkin selama beberapa hari. Tapi aku janji akan balik ke rumah” Lanjut Annisa.
Ayah dan Ibu kaget. Kemudian berkata, “Mau ngapain kamu?! Pokoknya tidak boleh!” Ayah langsung menyeka.
“Ayah, jangan kasar-kasar!” Tegur Ibu sedikit berbisik. Ibu orangnya memang penyayang dan lembut. Tak seperti Ayah yang sedikit-sedikit keras. Namun, maksud Ayah bukan marah, melainkan sayang.
“Aku ingin mencari Aquamarine” Annisa menjawab pertanyaan Ayah tadi.
“Dari mana kamu tahu?” Tanya Ibu penasaran.
“Kemarin” Jawab Annisa singkat.
“Hah?! Kamu mendengar percakapan Ayah dan Ibu?” Tanya Ayah.
“Iya, dan sekarang aku tahu kalau aku memiliki kekuatan langka. Aku baru tahu kalau negara kita adalah negara yang fantasi. Dunia kita adalah dunia fantasi. Kukira itu hanya ada dalam cerita. Rupanya, aku sendiri yang mengalaminya” Jelas Annisa.
“Boleh ya? Aku janji akan kembali dan mengikuti keinginan Ayah Ibu” Annisa mulai memelas.
“Kak Annisa, jangan pergi! Kita masih mau sama Kak Annisa” Adik Annisa melarang Annisa untuk pergi.
“Tak apa. Kakak akan kembali, dan membelikan kalian baju ajaib. Nanti, kakak ajak kalian berkeliling kota Crimonara dan melihat hal-hal yang fantasi” Ucap Annisa meyakinkan.
“Kalau mau, kamu harus mencari petanya dulu” Ayah berbicara.
“Aku tahu petanya ada di rumah ini. Tapi tak tahu di sebelah mana” Balas Annisa
“Silahkan cari. Kalau dikasih tau, nanti kau tak akan bisa menemukannya” Ibu menjelaskan.
“Baik. Akan kutemukan sendiri dengan kekuatan langkaku.” Jawab Annisa.
Setiap hari Annisa selalu mencari peta itu. Dia menggunakan penglihatannya yang bisa menembus benda. Tapi, setelah satu bulan berlalu, Annisa masih belum menemukan petanya. Ayah Ibunya sangat lihai dalam menyembunyikan benda.
Annisa sempat hampir putus asa. Namun, adik-adiknya yang baik, tetap mendukung kakaknya. Annisa selalu mencari peta itu. Dia selalu bercerita kepada orang-orang yang ditemuinya tentang Aquamarine. Semua orang sampai lelah mendengarnya.
Karena kenginan yang kuat, Annisa selalu berusaha. Dia mencari setumpuk informasi untuk kedepannya. Seperti, apa yang akan terjadi setelahnya? Berada dimana peta itu? Dan masih banyak lagi.
Suatu ketika, di sekolah, semua sedang mengumpul di meja Annisa. Saat itu, penampilan Annisa tampak berbeda. Dia menjadi lebih cantik, dan menggunakan baju ajaib yang termasuk ke dalam kategori langka.
“Annisa, kamu hari ini berbeda ya?” Tanya salah satu teman Annisa.
“Iya, dia beda banget. Baju yang dipakainya juga langka dan ajaib!” Kagum teman yang lainnya.
Tiba-tiba, terdengar suara bel tanda pelajaran hendak dimulai. Namun, karena sangat kagum, tak ada yang beranjak ke meja masing-masing walaupun Annisa sudah mengusir mereka, kecuali Amira yang sepertinya sedikit kesal dengan Annisa. Amira pergi ke meja lain karena tak mau duduk sebangku dengan orang yang sudah membuatnya kesal. Tak lama kemudian, datanglah Mrs. Lily masuk ke dalam kelas.
“Hai anak-anak! Good morning!” Sapa Mrs. Lily
“Good morning too!” Balas semua murid.
Mata Mrs. Lily tertuju kepada Annisa yang hanya duduk sendiri. Mrs. Lily mengampiri Annisa.
“Kenapa hanya duduk sendiri?” Tanya Mrs. Lily
“Tak apa kok. Annisa tidak kesepian. Nanti semuanya juga pada mengumpul di sini kok” Annisa tak apa-apa.
“Baiklah, kalau begitu, sekarang mari kita mulai pelajaran hari ini!” Kata Mrs. Lily
2 jam berlalu. Kini istirahat telah tiba. Waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh murid, mulai dari paling kecil, sampai paling besar.
“Annisa, jelaskan sekarang juga, baju apa yang dipakaimu?” Tanya salah satu teman Annisa.
“Iyaa, kasih tau dong!” Timpal teman lainnya.
“Hei, kalian tidak istirahat?!” Tegur Amira. Entah kenapa, Amira terlalu kesal dengan Annisa.
“Huft, malas banget deh, kalau udah kayak gini. Ke kantin aja deh” Pikir Annisa.
Annisa berjalan ke kantin. Amira juga mengikuti Annisa. Annisa merasa ada yang mengikutinya, dia pun tiba-tiba berbalik ke belakang. Dan, tentu saja, ada Amira yang mengikutinya.
“Ada apa?” Tanya Annisa.
“Nis, maaf karena dari tadi aku tampak seperti kesal.” Jawab Amira
“Iya, tidak apa, memangnya ada apa kamu seperti itu?” Tanya Annisa setelah mendengar jawaban Amira.
“Aku tahu baju yang kamu pakai. Aku juga punya baju sepertimu. Ini dia.” Jawab Amira, kemudian meneluarkan bajunya menggunakan kekuatan yang dimilikinya.
“Wah, kita sama Amira!” Seru Annisa.
“Sssttt, jangan sampai ketahuan. Ini harus dirahasiakan!” Tegur Amira.
“Oh, maaf. Aku belum tahu terlalu banyak” Maaf Annisa.
“Iya, tidak apa-apa, kita akan mulai pencarian Aquamarine ketika liburan. Sekarang fokus untuk ujian besok saja” Rencana Amira.
“Ok, tapi, kamu udah punya petanya?” Annisa menyetujui.
“Sudah!” Kata Amira.
“Siip, yuk, ke kantin!” Ajak Annisa.
“Okk” Jawab Amira.
Satu minggu kemudian, mereka sudah selesai ujian.
Mulailah misi mereka mencari “Aquamarine”. Mereka akan terus berusaha menemukan batu itu di liburan mereka kali ini.
- Bersambung -
Hai!
Ada kritik dan saran?! Tuliskan kritik dan saran kalian di kolom komentar! Saran yang masuk akan dipertimbangkan kembali oleh Author.
Thank you for your support!
Bye!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren ruqoyyah!!!!! Salam, aku Sassha, semoga kita bisa berteman dengan baik
Thank you for your support! Salken jugaa... amiin...
Bagus! lanjutkan ya! semangat!
Thank you for your support! Ok, tunggu ya!
Your welcome! siap