“Radhina! Dia adalah kucing pengintai!” peringatnya tegas.

“Hei, dia lucu! Tidak mungkin kucing menjadi seperti manusia! Menjadi pengintai!” ujarku mengelus bulu kucing itu.

“Baiklah, aku akan belikan kucing apa saja yang kamu sukai. Tetapi, jangan pelihara kucing itu!”

“Hihi. Salma, dia itu menggemaskan lebih dari apapun! Permintaan kamu aku tolak!”

“What!? Bagaimana kalau kucing itu membuat rancangan gaun kita menjadi gagal, karena kamu menyukainya dan menjadi tidak fokus untuk itu!?” tanyaku berusaha menyingkirkan kucing itu.

“Tidak akan! Kamu kenapa sih, tidak suka dengan kucing ini?” tanyanya.

“Dia kucing pengintai! Berbahaya untuk kamu Alya!”“Tumben panggil Alya?” tanyaku.

“Hufft! Aku mohon!”

“No! Keputusanku sudah bulat!”

Kembali ke Salma. (Jadi ini yang bicara "aku" adalah Salma)

“Bagaimana ini?” gumamku (Salma).

“Aaaaah! Ini sih imut sekali!” pekik Radhina.

“Salma! Lihat ini? Cute sekali kaan?” tunjuknya.

“Yaah, sebenarnya efek editannya,”

“Tapi itu beneran, hanya sedikit yang edit kok!” gerutunya.

“Iya Alya sayang,” ujarku.

Aku masih memikirkan bagaimana cara agar aku bisa menyingkirkan kucing itu. Hanya ada satu cara, yaitu memanggil Mizuki-chanz.

“Apa? Yess aku mau! Aku siap beraksi!” terdengar suara dari sebuah telepon genggamanku.

“Iya, kalau ada cara lagi, aku sih tidak akan memanggilmu!” candaku.

“Iiih, candaannya memang tajam!” gerutunya, lalu kumatikan telepon itu.

“Salma, kamu telepon siapa?” tanya Radhina.

“Rahasia sayangkuuh!” ucapku menggodanya.

“Eh, huh! Aku mau bermain bersama kucing ini ah! Bye sayangkuuh!”“Hufft, iya!”

Aku hanya mengharapkan Mizuki-chanz. Karena tak ada cara lagi menyingkirkan kucing itu selain bantuan Mizuki-Chanz.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pesan Author: Siapakah Mizuki-chanz? Ada hubungan apa dengan Salma? Kenapa Salma meminta bantuan padanya? Cari lanjut ya! Tunggu ceritanya!

Bye bye friends! Jaga kesehatan ya, tetap gunakan protokol COVID-19! Semoga kalian selalu dalam lindungan Allah SWT Aamiin ya rabb! thx yg sudah baca :D Maaf upload malam2_-

~Author of the story 'TEROR PESAN MISTERIUS'