Tsabita

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

TEROR PESAN MISTERIUS - BAGAIMANA BISA!?

Hari ini, aku duduk di meja belajar bersama Salma. Aku melihat, Salma sedang mendesain gaun kembar kami. Karena selain untuk dipakai, gaun itu juga akan dipromosikan pertama untuk butik kami. Aku kemudian memberi saran. Kami merancang gaun itu tanpa bantuan oleh orang-tua.

‘Kring’ bunyi handphone.

Segera aku melihat handphone ku. Tiba-tiba nomor tak dikenal kemarin mengirim pesan.

‘KURANG AJAR KAMU! DIKIRA KAMU BISA BLOCK NO. SAYA? MIMPI YA!? HAHAHA!’

Karena takut, aku berusaha menjawab. ‘MAU APA KAMU? SIAPA KAMU!?’

‘AKU TAHU, KAMU SEDANG BERSAMA SAHABATMU! AKU MINTA KAMU MINTA MAAF! ATAU, SAHABATMU TAK AKAN SELAMAT!’

Berusaha aku klik tombol ‘BLOCK! tapi itu sama seperti kemarin

‘ERROR!

Parut wajah seketika berkeringat, serentak saat Salma melihatku, ia merebut handphoneku.

“Radhina, ada apa?” tanyanya.

“E-e-h, enggak apa-apa. Tolong kembalikan handphone ku ya!” ucapku tergagap-gagap.

Spontan, Salma melihat isi pesan itu.

“APA INI!?” tanyanya tegas.

“Aku tidak tahu,” ucapku polos.

Ia langsung memelukku.

“Kamu telah diteror seseorang. Kamu harus bilang masalah ini ke orang tuamu!”

Aku menggeleng tak berani.

“Aku akan menemanimu,” pelukannya semakin erat.

Salma memberitahu papa dan bunda tentang teror yang menimpaku. Papa sangat sayang padaku, langsung papa mengganti handphone dan nomor teleponku. Papa berkata agar aku tidak memberitahu nomor itu.

Aku merasa lega, karena sudah beberapa hari, teror itu berhenti. Sampai pada suatu saat.

“Eh, bagaimana kalau kita design gaunnya seperti ini!” usul Salma.

“Boleh!” jawabku.

‘Kring! bunyi handphone.

“Siapa Radh?” tanya Salma.

I don't know?”

Tiba-tiba.

‘HAHA DIKIRA SAYA GAK TAHU NOMOR BARU KAMU?! MIMPI KAMU! SAYA AKAN TERUS MENEROR KAMU SAMPAI AKHIR HAYATMU! SILAHKAN KAMU GANTI HP DAN NOMOR! KARENA SAYA AKAN TERUS MENEROR MU!’

Sekejap, aku terdiam. Tak sadar mengeluarkan air mata.

“APA!? BAGAIMANA DIA BISA TAHU!??” tanya Salma tiba-tiba merebut handphoneku dan membaca pesan tersebut.

A-apa mungkin, aku akan terus diteror seperti ini!? Percuma, tak ada yang bisa kulakukan---

BERSAMBUNG~

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Design : mendesain

06 Oct
Balas

siip

06 Oct

Nggak sabar deh tunggu kelanjutan dari kisah yang menegangkan ini

04 Nov
Balas

Bikin lanjutannya dong.. Aku penasaran banget nih. Ceritanya baguss.. Salam dari: Nama: Hanan Hazimah Asriningtyas hutagalung Lahir pada: 25 mei 2010 Telah menulis dua buah buku antologi

04 Oct
Balas

hihi. oke! Salken jg! Wah udh bikin buku ya? dari sasisabua ada gak? :D

04 Oct

@tsabita alkhansa, blm ada kl dr Sasisabu :D

06 Oct
Balas



search

New Post