SONIX - MISTERI DUNIA LUAR
SONIX - MISTERI DUNIA LUAR
Aku Alexa, tinggal di bumi. Sahabatku, Alila dan Ray adalah sahabat terbaikku. Menurut penuturan Ray, dahulu buyutnya pernah bepergian ke dunia luar, tetapi menurut keluarganya, itu bukanlah fakta melalui gosip. Aku dan Alila, sangat ingin tahu tentang dunia luar itu. Aku, Ray dan Alila meminta izin untuk menelusuri rumah kakek buyutnya. Orang tua Ray sebenarnya agak enggan, tetapi sepertinya untuk menutupi fakta, akhirnya kami diizinkan.
“Akhirnya, kita berpetualang!” seru Alila.
“Tetapi kata orang tuaku ‘Pulang sebelum jam setengah enam’ lil, lex,”
“Oke nggak masalah,” sahutku.
Kami lalu, memasuki rumah peninggalan kakek yang sangat tua.
“Ray, Alexa, lihat apa yang aku temukan!” teriak Alila.
“Apa itu?” tanyaku.
“I-ini, adalah sebuah rancangan seperti portal. Dahulu, katanya, kakek senang membuat mesin,” jawab Ray.
“Lihat sepertinya itu portalnya!” tunjukku.
Kami segera berlari menuju arah portal.
“Lihat, tombolnya tidak berfungsi,” ucapku.
“Sepertinya aku tahu permasalahannya,” ujar Ray.
“Iya betul, aku juga tahu!” seru Alila.
Sekitar setengah jam, kami memperbaiki portal itu. Tetapi saat ditekan tombolnya masih tetap tidak berfungsi.
“Sepertinya sudah hampir jam setengah enam,” ucapku lelah.
“Ya, sepertinya kita harus pulang. I'm tired.”
Kami memutuskan untuk pulang.
“Alexa, kemana saja kamu? Kenapa tidak izin!?” tanya Ibu ketika Aku sampai rumah.
“Ibu aku mau tanya, apa benar dulu ada seorang pergi ke dunia lain?” aku mengalihkan pembicaraan.
“Eh. Katanya sih ‘Ada seorang yang membuat portal menuju dunia lain,” jawab Ibu.
“Tetapi portalnya rusak ya?” tanyaku lagi.
“Hmm. Tidak, hanya saja tombolnya diganti oleh keturunannya. Agar tidak ada yang bisa masuk atau menyelidiki itu.” jelas Ibu.
“Oh, thanks mom!” bergegas aku mengecup pipinya dan langsung pergi.
“Eh. Alexa, ganti baju dulu!”
***
“Apa benar tombol yang asli ada di rumahku?” tanya Ray.
“Iya Ray. Please cari tombol itu,” bujukku.
“Iya Ray. Adakah ruang rahasia yang belum kamu masuki?” tanya Alila.
“Eh, ada sih, ruang yang aku tidak diizinkan masuk,” ucapnya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar