Sret

Air hujan menjatuhi pipi Shelly.

"Sheylaa! Banguuun!" teriak Shelly yang masih terpejam, menggocangkan tubuh Sheyla.

"Iya Shell, sebentar lagi, pasti ini jam 4.00 pagi seperti biasanya kamu bangunin," rajuknya.

"Masalahnya alarmku rusak. Dan, ini sudah jam 7.00, Sheyla," sesalnya.

"Apa!? Aaaa telaaat!"

Shelly dan Sheyla sahabat dekat. Mereka tinggal di asrama. Mereka sering disebut duo Shel, karena keakraban mereka. Walau mereka sering rusuh, mereka saling menyayangi.

"Nona Shelly, nona Sheyla! Berdiri di kelas, sampai jam pelajaran miss Shira!" perintah Tuan Old, Kepala kelas sekaligus, guru pelajaran Math.

"Tapi tuan Old, kami tadi kesiangan karena alarm Shelly rusak," lirih Sheyla.

Shelly menginjak kaki Sheyla dengan sengaja.

"Auuwww!" lirihnya.

"Baiklah, silahkan duduk, nona Shelly dan nona Sheyla!"

"Baik tuan Old, terima kasih!"

Mereka bersekolah dan berasrama di rich academy. Semua murid disana sering dipanggil nona dan tuan. Keren bukan?

"Baik, kita sudahi pelajaran seni, selamat beristirahat! Jangan lupa, jam 10.30 pelajaran miss Ulul,"

Tepat pada saat itu bell sekolah berbunyi. "Yaaay!" sorak semuanya.

Shelly dan Sheyla pergi ke taman dekat sekolah. Mereka mau mengerjakan tugas keasramaan.

Tiba-tiba, Sheyla tak sengaja menginjak sepatu mahal Farah.

"Aauuww! Hei, jalan hati-hati dong!"

"Eh, maaf, aku enggak sengaja,"

"Hei yang sopan! Panggil aku nona!""Hah? Itukan untuk guru!"

"Tetap saja! Cepat, panggil aku nona Farah!"

"Iya, maaf, nyonya Farah,"

PRAK!