MYSTERY 2 OF THE WORLD! (4) - Terbukanya pintu rahasia!

Alhamdulillah, aku bisa sempatkan untuk melanjutkan cerita MYSTERY 2 OF THE WORLD!

Aku berbaring ke tempat tidurku, namun bunda menemaniku. Aku curiga, ada apa yang terjadi. “Bunda! Aku kan sudah besar, kenapa sih bunda temani aku!?” gerutuku. “Lho? Bukannya kamu sering minta bunda temani kamu?” ujar Bunda. “Itu Kan dulu, lalu kenapa sekarang!? Aku sudah kecewa sama bunda!” teriakku, berusaha mengatur emosiku. “N-nak, m-maafkan--” belum selesai bicara aku sudah teriak. “KELUAR!! Aku ga tahan lagi!” aku mengeluarkan emosi amarahku dan menangis. Bunda pun keluar, aku berusaha meredakan emosiku. “Maafkan aku--” suara ku serak. Beberapa menit kemudian, aku berinisiatif kembali ke perpustakaan, tapi rasanya, bunda masih memperhatikan ku. Aku Pun berusaha berpura-pura tidur. Namun, sepertinya bunda mengawasiku sampai benar-benar tertidur. Aku Pun tertidur.

“Srek-srek,” siapa yang menggerakkanku? “Aaaaa, eeh!” aku berteriak, untung saja hanya sebentar. Ayah dan Bunda pun masih tertidur. Tetapi, tak disangka, itu adalah tikus-tikus yang tadi! Ia seperti menunjukkan sesuatu kembali, aku pun mengikuti tikus-tikus itu. Mereka membawaku kembali ke perpustakaan. Namun, tikus-tikus kecil itu menunjukkan sebuah buku, yang judulnya adalah bahasa yang tidak aku kenali. Aku Pun mengambil buku itu dan membukanya, lalu ada sesuatu yang menyelip di buku itu, ternyata itu adalah kunci. Ia, itu pasti kunci pintu rahasia yang ada dikamarku.

Dan, tikus-tikus itu, menunjukkan ke suatu tempat, aku kembali mengikutinya, ternyata mereka ke dapur! Aku masih heran. Mereka berusaha menyuruhku mengambil bawang putih, aku Pun mengambil bawang putih itu. Lalu mereka menunjukkan lagi ke suatu tempat, ternyata itu adalah kamarku.

Mereka berusaha menyuruhku menaruh bawang putih di bawah pintu kecil rahasia itu. Aku Pun menaruh bawang putih itu. Lalu, tikus-tikus itu pergi. Karena mereka sudah pergi, mungkin tidak ada petunjuk lagi. Aku Pun mengambil kunci dari kantong celanaku dan memasukkan di lubang kunci pintu rahasia itu. “Srek-srek,” Aku terkagum!