Hai lagi semuaa!!!

Maaf yaa gak bisa dibuka linknya

Jadi thumbnailnya itu adalah judul ceritanya :v

Ini ceritanya tapi prolog nya aja dulu:

Hai namaku Vera seorang gadis Remaja 12 tahun. Aku kehilangan seorang saudara kembar yang entah dimana berada. Aku selalu bertanya dimana kembaranku? tapi semua orang hanya mengabaikannya. Kedua orangtuaku mengabaikan pencarian kakak kembarku itu dan berpikir bahwa kakak kembarku itu sudah tiada...

" Ver! Vera?!,"

" Y-ya apa Ra?,"

Saat itu aku berada di kelas, mengabaikan temanku yang dari tadi menegor dari depanku.

" Kamu kenapa sih, Ver?," Rafael bertanya.

" Eng... aku enggak kenapa-kenapa kok!," aku merenung kembali.

" Ver! daripada diem mikirin hal-hal aneh meningan dengerin informasi yang aku liat dari mading sekolah aja deh...," Rafael duduk di kursi yang berada di depanku.

" Informasi apa?," aku menaggapi.

" Katanya sih... sekolah mau mengadakan kemah buat kita!,"

" Hah... kemah? seriusan? kamu tahu darimana?," tanyaku.

" Aku serius, Ver! aku liat di mading di lapangan tadi,"

Aku melihat keluar jendela, melihat lapangan yang dipenuhi siswa yang ingin melihat mading. Aku mengkerutkan jidatku mengabaikan lapangan yang ramai.

" Kamu mau ikut Ver?," Rafael kembali bertanya.

" Ya, aku ingin ikut," jawabku pendek.

Rafael menarik nafas panjang memegang pundakku.

" Begitu donk! kita baru kenal beberapa bulan, ku harap kita bisa akur berteman!," Rafael tersenyum.

" Ya, kuharap,"

Hari itu... adalah 2 hari sebelum hari kemah dilaksanakan. Saat jam pulang, aku melihat ke arah mading. Poster itu sangat mencurigakan. Hutan? dimana? aku tak tahu ada hutan di kota ini? tapi... biarlah... aku tak begitu mencurigainya, siapa tahu kita akan keluar kota? ya kan?

***

" Bu, aku pulang!," sahutku sembari melepas sepatu.

" Selamat datang!," jawab Ibu yang sedang berada di dapur.

Ibu menghampiriku di sofa , memberiku secangkir cokelat hangat yang baru saja ibu buat. Bulan ini kota sedang ber-iklim dingin. Hujan sering turun di waktu-waktu tertentu.

" Bagaimana sekolahnya hari ini? lancar?," tanya ibu yang duduk di sebelahku.

" Ya, lancar, bagaimana dengan ibu? harimu menyenangkan?," responku sembari menyeruput cokelat hangat.

" Hari ini menyenangkan kok... Ibu senang sekolahmu lancar! ,"

Aku meletakkan secangkir cokelat hangat di meja. Aku mulai bertanya mengenai kemah.

" Bu, aku... boleh ikut kemah?," tanyaku.

Ibu tak meresponku. Wajahnya sedikit murung menunduk dan tak menghadapku.

Aku tahu... ini hal yang berat... setelah... kejadian kakak kembarku itu... MENGHILANG.

" Vera, ibu...," kata-kata ibu terputus.

Aku memegang tangan ibu dan memeluknya.

" Bu aku tahu ini berat... tapi aku janji akan kembali!," air mataku menetes.

Ibu memelukku kembali.

" Kamu memang anak yang baik... kamu tahu segalanya... jadi ibu pegang janjimu itu ya!,"

Wajahku tersenyum bahagia. Ibu mengelap air mataku yang masih tergenang. Tiba-tiba...

" Vera, cari kakakmu!,"

GLEP!

Aku kaget tak bisa berkata-kata. Wajahku melirik ibu tak percaya. Bukankah ibu sudah menganggap kakak sudah tiada?

" Me-mencari kakak?," aku bertanya kembali.

" Ibu yakin kamu bisa mencarinya... ibu memang bilang mempercayai kakakmu sudah tiada tapi itu karena ayahmu! Ibu mohon cari dia dan kembali dengan selamat!," pesan Ibu terputus. Seseorang mengetuk pintu dan pembicaraan kami tak kembali berlanjut...

**********

Nanggung banget kan :v

BTW maaf fontnya karena aku salin dari word ya ginilah jadinya :v

Gimana pendapat kalian?