Friendship behind secrets 7#
- Jam Istirahat-
" Revaa kenalan yukkk!!!,"
Sebuah kerumunan besar mengelilingi meja Reva di jam istirahat. Reva hanya diam menyaksikan sekumpulan orang yang mengelilinginya. Reaksi wajahnya yang tidak biasa membuatku ingin tertawa.
Reva memukul mejanya kesal, menarik tanganku keluar ruangan kelas yang senyap dibuatnya.
" E-ehhhh apaan sihh?! lepasin gak!," teriakku.
" Sudahlah diam! ikut aku!,"
Reva menarikku ku ke taman sekolah dengan wajah yang kesal.
" I-ihhh apaan sih, Reva?," tanyaku dengan wajah meringis.
" Ini sulit, Al," jawabnya pendek.
" Yaaa lagian siapa suruh ganti penampilan jadi cowok good looking? aku gak nyuruh kamu buat ngubah penampilan kok! kamu yang ganti sendiri!,"
" Yaaa aku gak tahu kalau cowok good looking itu banyak fans nya terus aku harus apa?,"
" Yaa pilihannya kamu jadi sahabat ku dan Naira atau kamu ubah penampilanmu itu!,"
Reva menarik nafas panjang dengan wajah yang masih saja mengkerut
" What!!! huh... Menyebalkan! baiklah aku akan jadi sahabat kalian!,"
Wajahku yang menahan tawa seketika datar tak ber-ekspresi.
" E-ehhh ?," aku tak bisa berkata-kata.
" Iya Al! ahhhh! apa susahnya sihh kita sahabatan sekarang walaupun kita sepupu-an kau ingat?,"
" Seriusan? ," tanyaku pendek.
" I-iyalahhhh kan pilihannya kamu yang nentuin, yaaa aku pilih itu donk!,"
" Y-yaudah deh... aku bilang ke Naira dulu ,"
Kami kembali ke kelas. Aku kembali ke kursiku dengan wajah yang bingung.
" A-alika kamu gak apa-apa?," tanya Naira cemas.
" Enggak apa-apa kok... aku mau bilang ke kamu tentang ini, Nai," ucapku.
" Bilang apa?,"
" Si Reva itu...,"
" A-apa? kenapa Reva?," tanya Naira .
" Dia mau sahabatan dengan kita , Nai,"
Naira mencubit pipinya. Wajahnya terkejut dengan senyum yang tak percaya.
" Waw... kau berkhayal lagi , Alika?," tanyanya tak percaya.
" I-ihhhh aku gak berkhayal! dia bilang sendiri kok tadi!,"
Naira menggoyang-goyangkan tubuhku yang sedang duduk di kursi.
" E-ehhhh apa Nai?!," tanyaku panik.
" Kau serius, Alika?!!!,"
" I-iya apa sihhh??? hentikan! kamu membuatku pusing Nai!!,"
Naira berhenti menggoyang-goyangkan tubuhku dan kembali duduk di kursinya dengan wajah datar.
" Huftt... aku gak keberatan dan malah seneng tapi apa benar dia-...
" Yo! Udah selesaikah berdiskusinya? aku ini sahabat kalian jugaa loh...," potong Reva.
Muka Naira memerah. Wajahku masih saja datar.
" Wahhh ternyata kamu tak bercanda Alikaa!!," teriak Naira.
" Sudah ku bilang, kau masih sajaak percaya!,"
" Sudah sudah... ku tunggu kalian di kantin pulang sekolah nanti ya! ada yang ingin aku bicarakan," Reva tersenyum.
" Baiklahh...," jawab Naira dengan antusias.
Aku tidak tahu apa yang ingin dia bicarakan di kantin sekolah tapi dengan ini hari pertamaku sukses.
*****************************
Pendek gak si?
Yaudah deh ya segini dulu :V
semoga kalean suka >_<
dadah!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Lanjut kak
hihiii ditunggu ya!