Tsabita Adzra

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Friendship behind secrets 2#

Friendship behind secrets 2#

Ibu mengajakku untuk berfoto denganmu. Wajahmu sangat konyol aku sampai tertawa melihat wajahmu itu. Aku masih menyimpan fotonya sampai sekarang. Setelah itu kita bermain di tepi pantai dekat dengan rumahku. Bermain pasir di pinggir pantai sangatlah asyik.

" Alika lain kali ajak aku lagi ya! pantai di sini sangat asyik!,"

" Tentu! pasti aku ajak!,"

kami berlari mengejar layang-layang yang terbang di atas kami. Dan tanpa kami sadari ini sudah waktunya untuk pulang. Kami berpisah jalan karena rumah kami berbeda jalur.

" Hari yang indah ya! Alika," sahut ibu yang sedang memasak di dapur .

" Iya bu! aku harap aku bisa berteman dengan Naira selamanya!,"

Ibu tersenyum dan menyediakan makan malam untuk kami berdua. Tentang ayah, ayah sudah lama tidak pulang dari dinasnya. Ayah mengabariku lewat email ponselnya. Ayah sudah tau keadaanku yang sekarang dan ayah sangat khawatir namun tugasnya di sana masih diperlukan sehingga tidak bisa pulang.

- KEESOKAN HARINYA-

" Hai Alika selamat pagi!,"

" Ohhh hai selamat pagi!,"

" Alika! mukamu pucat!," Naira menegurku.

Ohh Gawat! aku lupa memakan obatnya! aku sangat ceroboh! aku harus pergi ke ruang kesehatan sekarang! .

" O-ohhhh pasti ini karena aku gak sarapan hihi..., aku harus pergi ke ruang kesehatan! sebentar ya...,"

aku berlari menuju ruang kesehatan. Waajahku benar-benar pucat kakiku terasa mati rasa ! aku harap ini tak terjadi lagi, tapi kenapa aku ceroboh?! kakiku tak kuat lagi.

" GUBRAK...," aku terjatuh di depan ruang kesehatan. " Aww.... sakit, padahal sedikit lagi!," kesalku. " A-alika kenapa kamu bisa di depan pintu begini," sapa Bu Ani wakil kelas 5 ku." A-anu bu aku lupa minum obat, jadi aku kesini buat ngambil obat di tas cadangan kesehatan milikku di sekolah," ucapku. " Ohhh... kamu ceroboh sekali ya... baiklah ibu bantu ya!," Bu ani membantuku untuk masuk ke ruang kesehatan.

Aku tidak masuk di jam pertama. Bu Ani menelepon ibu dan alhasil aku kena amarahnya. Sungguh hari yang melelahkan! sekarang sudah jam istirahat.Naira mendatangiku dengan wajah yang khawatir.

" Alika apa kau menyembunyikan sesuatu dariku?,"

- TAMAT-

Lanjut Bab.3 ya...

makasih dah mau baca

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap

22 Feb
Balas

makasih...

22 Feb

Masama

23 Feb



search

New Post