DARI SEMANGAT YANG MENINGKAT KU GAPAI PRESTASI BERLIPAT
Dari Semangat Yang Meningkat KuGapai Prestasi Berlipat
Oleh: Tri Novika Sari Wati
Aku adalah anak dari seorang pedagang.Ayah dan ibu ku berdagang ke pasar untuk mencari uang. Saat ayah ku pergi ke pasar aku terkadang ikut saat libur sekolah. Semangat orang tua ku mencari nafkah tidak pernah padam. Tapi, beberapa bulan setelah nya ibuku jatuh sakit dan, uang untuk belanja produk dijual kembali, itu buat biaya berobat ibu.
Semenjak itu aku mulai tidak semangat lagi. Karena musibah itu aku mulai tidak semangat lagi untuk belajar dan mengejar prestasi. Setiap hari aku selalu kepikiran tentang kesehatan ibu ku. Tapi, ibu ku pernah berkata : " jangan pikirkan tentang kesehatan ibu nak. Ibu baik baik saja, pasti kamu setiap sekolah tidak fokus kan dengan mapel kamu. Jangan terlalu memikirkan ibu. Bila kamu sukses dalam mengejar prestasi mu insya Allah ibu akan sembuh." Kata ibu.
Aku berfikir ibu berkata begitu karna ibu khawatir dengan ku. Aku tidak mau ibu khawatir dengan ku jadi aku turuti kemauan ibu. Aku semangat lagi untuk belajar mengajar prestasi ku semangatku dalam mengejar prestasi tidak akan pernah padam. Bila semua orang tidak mempercayai ku, tapi ada keluarga ku yang terus mendukung ku dan mempercayai ku. Aku tau aku salah karena aku tidak bisa semangat untuk mengejar prestasi. Tapi,aku berjanji aku akan terus semangat dalam mengejar prestasi. Demi keluargaku bahagia insya Allah aku bisa memujudkan nya.
Dalam sholat aku slalu berdoa agar keluargaku bisa sehat slalu dan diberikan panjang umur. Dalam beberapa bulan ibu ku sembuh, karena ibu ku sembuh aku pun tambah semangat untuk mengejar prestasi. Aku berharap harapan ibu ku bisa tercapai dengan melalui semangat mencari prestasi yang tidak pernah padam. Dalam hal apapun aku selalu berdoa agar di Rido i oleh Allah SWT.
Ibu dan ayah ku berharap kalau aku bisa juara 1 dalam ujian sekolah. Dalam mewujudkan nya aku selalu semangat untuk belajar. Tapi, disaat pengumuman juara kelas aku tidak mendapat kan juara 1,aku mendapatkan juara 2. Aku bilang ke ayah dan ibu. " Ayah ibu maaf aku tidak bisa meraih juara 1 di kelas. Tapi aku malah juara 2 di kelas." Kata ku sambil sedih. Ayah bilang " tidak apa nak juara 2 didalam kelas itu pun luar biasa bagi ayah dan ibu. Yang penting kamu sudah membuktikan semangat mu dalam mengejar prestasi mu " kata ayah. Ayah dan ibu selalu mendukungku dalam mengejar prestasi dan aku pun tidak boleh mengecewakan nya. Karena aku sudah berjanji aku akan melakukan apapun untuk keluarga ku semasa aku bisa.
Bila aku tidak mampu melalui prestasi, insya Allah aku bisa melalui semangat karena semangat keluargaku adalah semangatku. Ayah dan ibu ku selalu semangat dalam mencari nafkah, terkadang ayah dan ibu kepikiran karena tidak dapat uang yang cukup untuk sehari hari. Ayah dan ibu selalu semangat dan aku bisa menirukan ayah dan ibu. Insyaallah dari prestasi yang meningkat ku gapai prestasi berlipat.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar