HADIAH TUHAN UNTUK si MANJA
‘Ting’ suara notif dari hp meera berbunyi, dari Bunda. Terlihat jelas bundanya mengirim tiga model sepatu dan memberi penjelasan, “ini kak sepatu, mau yang mana?”. Entah mengapa dia malah melamun, kedua telapak tangan dan kakinya dingin namun seluruh badannya bercucuran keringat. ‘Gleg’ dia menelan ludahnya untuk meyakinkan dirinya sendiri. “Bunda, Meera gak mau beli apa-apa lagi. Meera mau nabung, Meera mau ikut Bunda sama Ayah. Meera janji bakal pake uang Meera sendiri.” Tulisnya lalu mengirim kepada bundanya. Hatinya semakin berdebar, tak siap akan jawaban Bundanya selanjutnya. Untuk kamu, Bunda dapet uang dari mana?”. Matanya tak kuasa lagi menahan tangis. Ia sudah mengira jawaban dari Bundanya. But, jangan dikira Meera bakal hanya duduk menangis. Justru dari situ ia mendapat keberanian lebih, “pokoknya, aku harus buktiin aku bisa nabung dan berangkat pake uangku sendiri!” ucapnya dalam hati meyakinkan dirinya sendiri.
‘Ting’ Meera langsung melihat hpnya, Bundanya lagi. Yap, ia memberanikan diri untuk membuka pesan itu. Dan isinya… “ya Allah… Meera… kamu beneran mau ikut umroh? Bunda sama Ayah uangnya aja pas-pasan. Untuk kamu, Bunda dapet uang dari mana?”. Matanya tak kuasa lagi menahan tangis. Ia sudah mengira jawaban dari Bundanya. But, jangan dikira Meera bakal hanya duduk menangis. Justru dari situ ia mendapat keberanian lebih, “pokoknya, aku harus buktiin aku bisa nabung dan berangkat pake uangku sendiri!” ucapnya dalam hati meyakinkan dirinya sendiri.
Seperti apa sih detail cerita ini? Siapa sih Meera itu? Ingin tahu kisahnya?
Silahkan membaca….
Outline
01. “Pokoknya Meera gk mau mondok!!”
02. Berubah 180 derajat
03. Start yang baru
04. Kenapa sekolahku didemo?
05. “Aku udah 3 kali gagal, kenapa susah banget sih jadi penghafal Al Qur’an?!”
06. Kerjakan yang benar dan sungguh sungguh
07. YA, aku mendapat hadiah!
08. Trip in MEDINA
09. Keajaiban atau hadiah?
10. Punya rasa bangga, tapi tidak sombong
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar