Sebuah Kata Merindukan
Pandangan menatap sebuah pena. Aku tulis isi hatiku yang selama ini terpendam.
Kurindu dirinya...
Senyumnya yang tulus melayang di benakku.
Wajahnya ynag terus menyunggingkan senyuman selalu membuatku rindu.
Tik... Sebuah tetesan kecil yang mengangung berbagai kerinduan.
Tak terasa air mataku jatuh.
Rindu sudah tak bisa dibendung.
Kalau saja sihir bisa menghidupkan ia kembali.
Tapi inilah takdir-Nya, takdir Sang Maha Kuasa.
Aku tak bisa mengelak dari takdir yang sudah ditentukan.
Aku hanya bisa mengirim doa untuk dirinya.
Karena aku tahu siapa saja yang sudah tak bernyawa, maka tak akan hidup kembali.
Aku berharap bisa bertemu dengannya kembali di Surga-Nya.
Inilah rinduku pada sosok nenek...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar