Sebatas "memori" saja
Masih ku ingat tawa kalian yang begitu indah sepanjang masa.
Tangis kalian menyelimuti kerinduan bersama.
Rasanya kuingin kembali seperti sedia kala.
Tapi bagaimana jika semua ini sudah menjadi segalanya?
Masih kuingat kenangan kita.
Mengulang ayat-ayat suci bersama.
Mendekapkan risalah ukhuwah bersama.
Berdakwah demi surga-Nya.
Aku ingin seperti sedia kala.
Walau kalian selalu memberi berbagai masalah untukku,
Kalian tetapah teman yang selalu ada.
Kebencian selalu mendatangiku,
Tapi tak ada kata sulit meminta maaf kembali untukku.
Karena itu aku sangat menyukai kalian.
Kenangan dulu selalu ada untukku.
Walau sekarang hanya kenangan yang menyelimutiku.
Karena semua ini hanya Sebatas "Memori" saja...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Baguuus, aku ga pernah bikin puisi berima, ga bisaaaaaaa
eh? berima kan? bener kan? maap kalo salah atuh nya
gak tahu. ana gak ngerti jenisnya>< ini puisi tetiba muncul aja di benak
Ooh, wkwk... Aku jg sering tiba2 pengen bikin pantun, dah tau temanya tp ga tau kata2nya kek gmn, wkwk, maap kalo gaje_-
wkwkwkw santuuuy
alhamdulillah akhirnya ana bisa buat puisi pertama...><
kalau aku mungkin nggak begitu bisa buat puisi,kalau buat puisi harus sambungngin hati dulu ,
wkwkw
bagus
makasih
kakakku kan punya buku puisi jadi aku tahu mana yang bagus dan yang jelek
wkwkwk makasih yah