Never Give Up || Episode VII
Never Give Up
Kejadian di masa lalu masih menancap kuat di ingatan Rui. Hatinya masih merasakan perih betapa beratnya perjuangan orangtuanya saat itu.
.
.
.
“Apapun itu Isa, intinya kita tidak boleh putus asa,” jelas Rui di akhir ceritanya.
Rui menolehkan wajahnya kepada Isa. Dilihatnya Isa menunduk sedih.
“Ada apa Isa?” tanya Rui khawatir.
“Jika saja aku ada disana kak, aku akan menolong ayah!” seru Isa.
Rui membelai kepala Isa lalu mencium kening Shofia.
“Kak. Kenapa kita bisa tinggal disini? Apakah tidak ada keluarga lain yang masih layak merawat kita?” tanya Isa penasaran.
“Kakak tidak ingat tentang itu...” jawab Rui menyembunyikan sesuatu.
“Ayolah kak! Kakak pasti berbohong!” paksa Isa.
“Tidak!” jawab Rui.
“Apa kak Satoshi yang membawa kita kemari? Lalu nenek bukan nenek asli kita?” tanya Isa berpikir.
“Bukan. Seingatku kakak membawa aku dan kalian berdua bukan ke desa ini,” jawab Rui.
“Ayolah kakak ceritakan!” pinta Isa merengek.
“Apa kakak pingsan saat itu hingga lupa apa yang terjadi?” tanya Rui pada dirinya.
“Pincan?” tanya Shofi dengan suara cadelnya.
“Kakak terhipnotis kak Satoshi! Hahaha!!!” gelak Isa.
“Iiih Isa tidak begitu dong!” tegur Rui.
“Habisnya kakak bilang seperti pingsan saat itu. Eh memangnya kak Satoshi itu siapa kita sih?” tanya Isa bertanya kembali.
“Iiih Isa banyak nanya! Kalau begitu lebih baik kakak ceritakan saja deh!” jawab Rui kesal.
“Nah gitu! tidak baik menyembunyikan sesuatu dari Isa!” ujar Isa dengan senyum kemenangan.
BERSAMBUNG...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wahh tambah seru aja nih cerpen nya, mangatss teh
siap makasih fath. gak bikin cerita lg?
maap ana baru ngelanjutin sekarang
btw makasih ya yang udh setia baca artikel ana
lanjut kak,semangat terus:>
sip
Lanjut kak
yogheik
Keren. Lanjut ya
asiap. makasi dukungannya
Sama sama