My Book is My Life

Penulis: Najwa Fannisa

Ponpes Putri Baitusyakur Semarang

Membaca adalah kegemaran dan menulis adalah impian.

Aku, sangat suka membaca. Mungkin bukuku saat aku kecil sudah tidak kubaca lagi, tapi buku itu sudah memberiku banyak ilmu sampai halaman terakhir tertutup.

Dan aku yakin, buku-buku itu akan terus bernilai.

Sehari, aku bisa menghabiskan beberapa buku, itulah bentuk cintaku pada buku.

Kini, buku yang kupegang bukanlah cerita fiksi melainkan buku yang bisa menunjukku ke surga. Yang dulu aku suka dibelikan banyak buku cerita fiksi, tetapi buku yang sekarang kubaca adalah tarikh khulafa, siroh, intinya yang mengenai ilmu untukku ke surga...

Karena bagiku, buku bisa menjadi musuh ataupun sahabat. Kok, bisa?

Selama buku yang kubaca adalah makna kehidupan menuju akhirat, maka bagikulah buku yang menjadi sahabat. Namun, jika aku tak bisa menyaring makna dari sebuah buku dan mengambil isi bukunya tanpa aku saring, maka buku itu bisa menjadi musuh bagiku.

Dulu, aku selalu membaca...

Tetapi, membaca ini sempat tertunda karena aku malah menyukai sebuah anime yang bagiku itulah yang pertama. Perlahan, ilmu yang buku pernah berikan padaku hilang dan mungkin bukunya sedih...

Aku tak pernah sadar akan hal ini... tetapi, kini aku tahu bahwa anime itu tak akan membawaku pada visiku. Dan perlahan pula, buku makin aku cintai...

Di suatu saat, kabar yang sudah kunanti sejak dulu datang.

Kedua orangtuaku memberikan fasilitas padaku untuk membuat buku, untuk menyempurnakan cita-citaku sebagai penulis seperti para penulis muslim yang hebat. Selalu terbayang di benakku, aku menciptakan sebuah buku yang kemudian dibaca banyak orang dan mereka sadar untuk menegakkan syari’at Islam kembali.

Menjadi penulis memang bukanlah hal yang mudah bagiku. Tetapi Insyaallah bukulah yang menjadi jalannya. Buku yang pernah kubaca pasti senang, dan aku ingin berterima kasih pada buku-buku itu.

Perjalananku sekarang bukanlah sebegai pembaca saja tetapi penulis.

Buku itu seperti kehidupan. Bisa membawaku kesana dan kesini, ke surga atau ke neraka...

Aku memilih buku yang bisa membawaku ke surga, maka aku harus giat belajar dari buku yang bermanfaat dan mengalirkan ilmunya dengan menulis...

Abiku sangat suka membelikan buku untukku dan aku sangat bahagia punya abi yang memahami kegemaranku membaca.

Umiku yang selalu menanti naskah yang sekarang sedang kutulis supaya menjadi buku, umiku selalu menyemangatiku. Aku sangat bahagia punya umi yang memahami cita-citaku.

Jika membaca itu kegemaranku, maka menulis adalah cita-citaku.

Pengalamanku di masa lalu sangat dikenang dengan banyak sekali buku, mulai dari fiksi hingga sejarah Islam. Masih ada bayangan lucu dan sedihnya buku yang pernah kubaca, atau terkadang buku itu selalu ada di mimpi...

Yang dulu aku menginginkan menjadi penulis, masa inilah prosesku menjadi penulis. Seluruh keluargaku serta guru dan teman-temanku ikut mendukung supaya buku karyaku bisa dibaca banyak orang. Sungguh, terharu rasanya mendengar semangat dan nantian bukuku dari mereka.

Aku berharap, apapun yang kutulis menjadi manfaat untuk pembaca.

Pengalamanku sebagai pembaca sangat kuhargai waktunya. Dan sekarang adalah masa dimana aku akan fokus untuk menulis apa yang pernah kupelajari dari buku-buku sebelumnya. Walau kadang fokusku terpecah karena malas.

Dan, aku sangat ingin kedisiplinan untukku dalam menulis ini. Mulai dari rutinnya aku dalam menghafalkan dan muroja’ah al-Qur’an sampai waktunya aku belajar dan mengetik.

Inilah kali pertama aku memahami arti kehidupan tanpa buku. Aku terus menuangkan ide untuk menulis dan muncul di pikiranku sebuah kata ‘My Book is My Life’ yang berarti bukuku adalah kehidupanku. Kenapa? Karena buku adalah petunjuk dan ilmu, dan al-Qur’an adalah salah satu diantara banyaknya para buku yang sudah banyak dibaca. Sebelum pergi ke surga maka bacalah buku pedoman untuk ke surga, al-Qur’an yang menjadi buku pedoman manusia, buku yang dapat menjalani kehidupan kita dan buku yang mampu menunjuk ke jalan yang benar.

Inilah aku dan bukuku....

Profil singkat penulis:

Najwa Fannisa adalah namaku, dan aku lahir pada 14 September 2008 di Tasikmalaya. Sekarang Najwa Fannisa bersekolah di Ponpes Putri Baitusyakur Semarang dan menduduki kelas 6 MI.

Sila berteman dengan add email ke alamat [email protected] atau add nomor whatsApp-nya, 082322841177.

Terima kasih...