Jika mimpimu Mujtahidah#
Mujtahidah
Banyak wanita yang suka bilang kalau cita-citanya adalah menjadi sang mujtahidah.
Tapi, apa jadinya kalau dia sendiri tak tahu apa itu mujtahidah? Wah, gimana tuh! Karena dia tak tahu apa sih mujtahidah...
So, jangan Cuma di ucapin tapi usahakan ya sob...
Yukk, simak penjelasan apa sih mujtahidah itu? Langsung cek!
•What it mujtahidah?
Sob, kalian pasti maukan jadi mujtahidah? Karena menjadi mujtahidah adalah cita-cita yang sungguh mulia.
Yang belum tahu apa itu mujtahidah, yuk bareng-bareng kita belajar disini...
Yang udah tahu apa itu mujtahidah, yuk sama-sama berbagi ilmu!
Mujtahid-Mujtahidah dalam bahasa arab artinya bersungguh-sungguh. Berasal dari kata مجتهد- مجتهدة yaitu rajin/bersungguh-sungguh.
Secara makna mendalamnya, mujtahidah itu berarti wanita yang bersungguh-sungguh, bisa juga wanita yang berjuang di jalan-Nya.
Mujtahid adalah kata mudzakkar dari mujtahidah. Kalau masalah apa itu mudzakkar, mudzakkar adalah kata/isim yang digunakan untuk laki-laki atau kata yang tidak di akhiri ta’ marbuthoh.
Mujtahidah adalah isim/kata mu’annats dari mujtahid. Mu’annats ialah kata/isim yang digunakan untuk perempuan atau kata yang di akhiri ta’ marbuthoh, tetapi ada beberapa kata/isim yang tidak berakhir ta’ marbuthoh tetapi termasuk isim mu’annats. Seperti bahasa arab dari; kaki, panci, mata, dll.
•Bagaimana cara menjadi mujtahidah?
Cara menjadi mujtahidah itu memang tidak mudah sob...
Cuma, kita yang sudah mengimpikan menjadi mujtahidah, jangan menyerah! Ganbatte!
Yuk, kita cari tahu supaya diri kita bisa menjadi mujtahidah!
Sebagai mujtahidah, kita bukan hanya paham tentang masalah duniawi. Seperti matematika, IPA, IPS, dan yang mengenai lainnya.
Tetapi, kita harus paham ilmu akhirat juga.
Jangan salah tujuan saat ingin menjadi mujtahidah ya sob...
Kalau aku mau jadi mujtahidah karena, ingin pandai berdakwah, maka harus memiliki banyak ilmu, ilmu duniawi apalagi ilmu akhirat. Maka, tsaqofah Islam yang tinggi yang aku butuhkan, maka aku haru bersungguh-sungguh.
Menjadi mujtahidah itu kita harus pandai dalam memilih dua sisi yang berlawanan.
Ini hanya permisalan ya sob. Kamu punya teman yang suka anime, seperti anime Doraemon, Naruto, Boruto, dll. Dan kamu juga suka dengan itu.
Kamu dikasih akal untuk berfikir. Yuk renungkan!
Kalau punya teman yang suka Doraemon, kamu pun sama suka. Kamu beralasan menonton Doraemon kan buat belajar bahasa Jepang...
Ya, baguslah! Tapi sob, kan bisa nyari aja pelatihan kalau mau belajar. Nonton Doraemon buat belajar bahasanya sih bagus sob...
Cuma, kalau kamu lihat nih pakaian mereka? Apa yang di benak kalian? Laki-lakinya pada pakai celana di atas lutut. Perempuannya kaya Shizuka, pakai rok pendek sekali. Dan, kalian tahu lah ya, apa perasaan Nobita ke Shizuka (enggak usah dibahas)
Atau lainnya. Naruto deh yah...
Yah, kalau jujur sob, ana juga suka sama filmnya kok.
Eits! Matte. Bukan buat bahas itu! Yuk lanjut lagi sob...
Kalau kamu memperdalam ilmu/nyari-nyari tentang Naruto. Apa yang kamu temuin? Banyak yah?
Yup! Banyak pakaian terbuka, memperlihatkan aurat, pacaran, berkelahi, dan tentunya kata-kata kasar.
Yah, kalau katanya pada suka Naruto karena banyak yang ganteng&cantik nya, atau karena keren-keren. Tahu deh, memang begitu.
Tapi nyatanya, dibalik ketidaksadaran itu, justru banyak sekali ke mudhorotan didalam film ini.
Kalau lihat pakaian Ino, Tsunade, Fuu, Sakura, dll. Mereka pakaiannya terbuka, apaagi Fuu. Iya ga?
Atau yah, di salah satu episode nya mungkin ada beberapa wanita yang memperlihatkan kecantikannya didepan aki-laki, entah apapun itu tujuannya. Iya enggak sob?
Lagi nih ya sob... kalau nonton Naruto, spontan ada kelakuan konyol dia. Diantaranya Naruto yang suka sama Sakura, tapi dia kena hajar terus. Itukan termasuk pacarankan? Juga, di akhir kisah Naruto the movie the last, itu banyak cerita ga baiknya. Maka film Naruto itu film dewasa. Termasuk Boruto.
Di setiap eisode nya pasti ada saja perkelahian! Dan kata-kata kasar.
Yang namanya anime, bukan tontonan bai buat anak-anak ataupun dewasa, jika kita seorang Muslim. Jangan tergila-gila kalau lihat hasbu/waifu/idola kamu ya sob...
Karena sebagai Muslim harus bisa memilih-milih tontonan yang baik. karena banyak orang yang sudah menangis tersedu-sedu hanya karena diperkirakan Naruto akan mati pada chapter 52 Boruto. Yaelah, gitu aja sedih! Ga masuk akal dong sob...
•Pelajari hal berikut
Kalau sobat mau jadi mujtahidah. Yuk dalami banyak hadits dan ilmu-ilmu berkaitan al-Quran dan as-Sunnah
Pertanyaannya, apa boleh kita dan menafsirkan al-Quran kalau tak mengerti isinya? Atau menghafal al-Quran tanpa ilmu tajwid, hanya asal-asalan doang. Jangan sob!
Nah, sob, jadi sebelum ini juga kamu harus punya persiapan ya! Karena tak boleh sembarangan menafsirkan al-Quran.
Bagaimana dong? Terus simak ya...
•Penting supaya tak salah
Bahasa Arab adalah jalan dari semua kebingungan kalian sob...
Why? Yes! Bahasa Arab, why not?
Jadi begini. Sob, kamu lihat al-Quran dan as-Sunnah atau al-Hadits itu bahasa apa? Jepang, Indonesia, Korea, Inggris, ataupun bahasa Jawa dan Sunda?
Coba kamu bayangkan aja. Allah menurunkan wahyu melalui malaikat Jibril dengan bahasa Sunda!
Pasti Rasulullah bingungkan? Rasulullah sendiri orang Arab, masa mau diturunkan wahyu berbahasa Sunda? Ngacokan?
Yah, inilah pentingnya belajar bahasa Arab sob...
•Apa jadinya mujtahidah tanpa bahasa Arab?
Sob, mau tanya nih.
Kenapa ada manusia, alam semesta, tumbuhan, hewan, dan makhluk lainnya kalau enggak ada Allah yang menciptakan? Karena ada kita sebagai makhluk Allah, maka ada Allah Sang Pencipta.
Atau, apa yang namanya guru kalau dia ga pernah belajar satu ilmu pun? Mau ngajar apa guru itu? Entah lah ya...
Sama halnya kalau kita mau jadi mujtahidah.
Bagaimana mau belajar ilmu Nahwu dan Shorof, gimana mau mempelajari hadits dengan mudah dan menafsirkan al-Quran tanpa belajar dan mendalami bahasa Arab? Nah, mulai paham kan???
Bahasa Arab itu bahasa utama umat Muslim lho sob... bahasa termulia. Why? Yuk simak lebih dalam...
Bahasa arab bahasa mulia, kenapa?
1. Merupakan bahasa penghuni surga
2. Merupakan bahasa utama kaum Muslimin
3. Bahasanya al-Quran
4. Rasulullah adalah orang Arab. Dan beliau juga nabi umat Muslim, yaitu kita
Maka tak heran ya kalau bahasa Arab itu bahasa mulia.
•Kalau suka bahasa lain, gimana?
Disini, kalian pasti punya bahasa vavoritkan?
Pastinya dong!
Eh, ada yang nanya kalau kita mau jadi mujtahidah, apa harus mempelajari bahasa Arab aja?
Kalian salah paham sob...
Ga selamanya jadi mujtahidah kalian hanya termenung dengan itu itu aja. Apalagi yang punya bahasa vavorit juga...
Maka, tak ada larangan kamu yang mau jadi mujtahidah tapi juga menyukai bahasa lain.
Terpentingnya adalah...
Dalami dulu ilmu bahasa Arab, setelah itu selipkan kursus bahasa lain tetapi tak memecah fokus kita belajar ilmu menjadi mujtahidah.
Karena sob Karena sob, menjadi pendakwah itu juga bukan cuma dakwahin dia aja. Tapi mengelilingi dunia dan berdakwah, apalagi masa canggih gini. Bisa kita berdakwah lewat internet menggunakan banyak bahasa. Bukan cuma orang-orang yang ngerti bahasa yang kamu pakai. Tapi jika kamu menggunakan bahasa Arab, Indonesia, dan Jepang. Maka, tiga orang yang bisa berbahasa ketiga bahasa itu, akan mengerti apa yang kamu dakwahkan. Ga sia-sia jadi mujtahidah penguasa bahasa.
•Mujtahidah harus mengusai bahasa lho!
Ada yang bilang nih, kalau jadi mujtahidah itu tak cuma bahasa Arab yang dipelajari!
Memang benar! Seperti pembahasan sebelum ini. Yuk kita ulangi!
Menjadi pendakwah itu juga bukan cuma dakwahin itu itu aja. Tapi mengelilingi dunia juga. Apalagi masa canggih gini. Bisa kita berdakwah lewat internet menggunakan banyak bahasa. Bukan cuma orang-orang yang ngerti bahasa yang kamu pakai. Tapi jika kamu menggunakan bahasa Arab, Indonesia, dan Jepang. Maka, tiga orang yang bisa berbahasa ketiga bahasa itu, akan mengerti apa yang kamu dakwahkan. Ga sia-sia jadi mujtahidah penguasa bahasa.
Malah itu bagus dan sebuah kelebihan sob...
Mujtahidah yang mengusai bahasa Arab tetapi juga bisa bahasa seperti Jepang, Inggris dan Korea. Itu namanya keren. Sugoi!
*****
So, kalian pasti tambah cinta untuk menggapai cita-cita kalian menjadi mujtahidah!
Aku dukung kalian ya sob...
Aku juga berkeinginan menjadi mujtahidah, sob.
Untuk apa aku berbagi ilmu sesuatu yang tak kusenangi?
*****
Oh iyah, jadi ingat. Apapun yang kalian impikan, jangan hanya di ucapkan, tetapi di amalkan dengan D-U-I-T. Apa itu? Doa, Usaha, Ikhtiar, Tawakkal.
Kalau kalian masih sedikit bingung, chat aja aku di email-ku [email protected]
Aku tunggu pertanyaan kalian ya...
Atau, boleh isi di kolom komentar, Insyaallah aku melayani kalian setulus hati😊
(selama masih bisa jawab sesuai apa yang dah ku pelajari yah)
Jadi, bagaimana penjelasannya? Semoga membantu dan membangun minat menjadi mujathidah sobat-sobat, Aamiin...
*****
Yuk, kita tutup majelis dengan doa kafaratul majelis.
Walhamdulillahi robbil alamin, wassalamualikum warahmatullahi wabarakatuh.
*****
Sumber: belajar tentunya.
Karangan asli,
Nsa Fannisa,.A (ga usah kepoin A itu siapa. Tebak aja)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah, baiknya aku share pada teman². Susah banget mau nulis kayak gini. Takutnya kontroversi. Nah, mumpung ada, bisa sekalian bantuin Nisaa. Hamasah terus ya!
msyaallah, jazakillahukhir banget kak... afwan ya kalau jarang wa kaka lagi, ana lagi ujian. jadi agak padet...
ga susah2 banget sih kak. tinggal pahami saja:)
Waiyyaki ^^ -- ehe
:)