Aku adalah Nisa, yang sangat suka memakan ikan. Ikan adalah makanan vavoritku!

Aku sangat menantikan memakan ikan, tetapi terus tertunda.

Akan tetapi, Allah itu maha Adil kepada seluruh hamba-Nya.

Aku yang selalu menunggu kapan aku bisa memakan ikan seperti dulu akhirnya terkabul. Terus ikuti kisahku dengan ikan semalam, yuk!

Sore hari, aku belajar untuk ulangan besok.

“Umi, pinjam hp ya! Aku mau belajar!” begitu kataku.

“Jagain dulu adiknya, umi mau bantuin abi masak...” jawab umi.

“Hammam, kamu engga ngapa-ngapain kan? Jagain Alfath sana!” perintahku.

“Oke, sini oh!” jawab Hammam, adik pertamaku.

Sore itu, abi dan umiku bekerja di dapur. Hammam dan Fahmi kedua adikku menjaga adik bungsuku, Alfath. Sementara aku? Tentu belajar materi yang akan besok diuji.

Aku tak memikirikan apa yang abi dan umiku masak, intinya enak aja! Wkwkw...

Adzan maghrib pun tiba, setelah aku sholat, aku kembali membuka hp untuk belajar.

Tiba-tiba abi memanggil “Teteh, makan dulu!”

“Iya, sebentar! Tanggung nih, dikit lagi!” jawabku. Aku memang lumayan malas untuk masalah makan, tapi inikan lagi pandemi? Ya udahlah...

Aku terus nanti-nanti, karena aku malas untuk makan. Apalagi, sekarang sekarang ini aku sangat ingin makan ikan. Tapi, abi sama umi udah memanggil terus, ya sudah aku makan.

Tak disangka, abi tadi memasak ikan! Ikan mujaer, i like it!

“Maaf ya kalau kurang enak... abi masaknya buru-buru” saat abi mengatakan itu, aku segera memakan ikannya. Tapi, rasanya sangat enak Masyaallah! “Enak kok bi!”

Akupun makan sampai lahap, aku memakan 3 bagian kepala dan 1 bagian bawah.

“Kemarin Ramadhan kita ga mancing sama sekali!” protes Hammam.

“Iya! Padahal mancing itu seru yah!” jawabku.

“Makanya jangan kebanyakan nonton tv dan main game!” nasihat abi.

“Memang ya mam, dulu waktu kita masih lebih kecil. Kita ga pernah mikirin hp atau tv!” keluhku.

“Iya, bahkan ga tau Naruto sama Boruto! Jadi kita sibuk jalan-jalan! Sekarang kita sibuk sama nonton tv!” kata Hammam.

Memang, aku bukan gadis yang tinggal dekat sawah atau balong. Tapi setiap ke tasik, aku selalu memancing. Karena di Tasik, rumah neneku dekat sawah dan balong. Saat aku dan Hammam juga Fahmi masih kecil, kami selalu memancing. Tetapi terakhir ketasik kemarin, karena umi sibuk dengan adik bayi dan kami selalu menonton tv dan bermain hp, kami sampai lupa kesukaan kami memancing.

itu adalah kisahku saat memakan ikan semalam. nyata semalam lho ya! wkwkw...

gambar yang kupasang adalah saat saat aku memancing. itu aku, Hammam dan Fahmi masih kecil sekali! dan kami suka sekali bermain dibalong, entah mancing, berenang ditepian, atau jalan mengitari sawah dekat situ untuk menangkap belalang.

guys, bantu share dan follow aku ya!

oya, kalian punya kisah kayak aku? kalau punya yuk buat kisahnya, dan beri aku link post nya! babay...